GridHype.ID - Agaknya hampir sebagian besar masyarakat Indonesia cenderung lebih terbiasa menggunakan sandal jepit daripada sepatu, benar tidak?
Yup, tinggal di daerah tropis membuat penggunaan sandal jepit lebih terasa nyaman dan santai.
Tak jarang penggunaan sandal jepit saat mengendarai mobilpun dianggap wajar.
Baca Juga: Suka Menyetir Mobil, Caramu Memegang Stir Bisa Ungkap Kepribadianmu Loh
Ternnyata kebiasaan ini malah berbahaya loh!
Nyetir mobil dengan sandal jepit ternyata sangat tidak disarankan.
Walaun sudah jago nyetir mobil, ternyata masih ada saja kesalahan yang mungkin kita lakukan, lo.
Coba, deh, lihat lagi, alas kaki apa yang selama ini kita gunakan saat nyetir mobil?
Ada yang nyeker, ada juga yang menggunakan sendal jepit kan?
Ternyata, keduanya punya bahaya yang tak main-main bagi keselamatan.
Ahli pun membongkar bahaya yang akan terjadi jika masih ngeyel dan tak mau dengar.
Apakah itu?
Bahaya Nyetir Mobil dengan Sendal Jepit
Sebelum masuk ke bahaya menyetir dengan sendal jepit, mari kita bahas bahaya berkendara tanpa alas kaki.
Ya, berkendara tanpa menggunakan alas kaki apapun, alias nyeker, ternyata juga tak disarankan karena memiliki dampak buruk bahkan bisa membahayakan buat pengendaranya.
Nah, untuk prilaku berkendara nyeker tanpa alas kaki ini banyak dilakukan sebagai pengemudi, tak hanya wanita atau orang yang baru bisa berkendara saja, tapi pengemudi yang sudah memiliki jam terbang cukup banyak juga masih ada yang melakukan hal tersebut.
Kebanyakan beralasan karena lebih nyaman, atau bahkan menilai feeling menekan pedal gas dan rem lebih persisi.
Padahal ada dampak buruk bila kebiasaan tersebut terus dilakukan.
Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menjelaskan, bila berkendara yang sesuai standar keselamatan haruslah menggunakan alas kaki.
Untuk jenisnya memang disarankan yang simple atau memiliki permukaan yang rata.
Baca Juga: Mulai Diberlakukan Maret Nanti, Pajak untuk Mobil Baru 0 Persen Rupanya Sempat Ditolak Sri Mulyani
"Berkendara wajib gunakan sepatu atau sandal yang terikat dengan baik, bukan sendal jepit.
Hal tersebut dikarekana saat mengemudi, kaki perlu grip yang baik dengan pedal yang ada pada mobil," kata Marcell beberapa waktu lalu.
Menurut Marcell, bila grip pada pedal gas atau rem tidak baik, maka dikhawatirkan bisa menyebabkan slip.
Kondisi tersebut berbahaya, apalagi ketika slip-nya malah menekan gas lebih dalam yang justru membuat hal-hal tak diinginkan.
Karena itu, ketika berkendara menurut Marcell baiknya pengemudi tidak dalam kondisi telanjang kaki, menggunakan sendal jepit, termasuk sepatu hak tinggi bagi wanita.
"Ketika grip antara kaki dan pedal kurang, nanti slip dan bisa menyebabkan situasi yang berbahaya.
Contohnya, seharusnya injak pedal rem, malah terlepas karena kaki yang licin," ujar Marcell.
Berkendara menggunakan sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.
Karena cedera akan lebih parah pada kaki dan jari-jarinya bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik.
“Mengemudi memakai sepatu bisa mengurangi risiko cedera ketika terjadi kecelakaan.
Hal ini karena cedera akan lebih parah bila terjadi tabrakan frontal lantaran telapak kaki yang tak terlindungi dengan baik,” ucapnya.
(*)