Bisa Kurangi Minyak, Namun Ini Fakta Sebenarnya Masak Pakai Air Fryer

Rabu, 06 Desember 2023 | 15:13
pinterest

Air Fryer

GridHype.ID - Kini penggunaan air fryer sebagai alat untuk memasak tengah menjadi tren.

Terlebih tren ini semakin populer berkat video singkat yang berseliweran di sosial media.

Tak pelak popularitas penggunaan air fryer melonjak beberapa waktu terakhir ini.

Pasalnya, kita tidak perlu repot menggoreng dengan menggunakan minyak.

Tinggal dimasak menggunakan air fryer dan sajian yang dapat langsung kita nikmati.

Terlebih gorengan menjadi momok berbagai masalah kesehatan yang menghantui.

Sebut saja seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Untuk lebih jelas, apa sih air fryer?

Dilansir dari Kompas.com dari Helathline, air fryer adalah alat dapur dengan tenaga listrik yang dapat digunakan untuk mengoreng bahan masakan dengan penggunaan minyak yang minim.

Air fryer dapat digunakan untuk menggoreng daging, kentang, sampai kue kering.

Kendati sama-sama bisa menghasilkan tampilan dan tekstur renyah pada masakan, cara kerja air fryer berbeda dengan penggorengan biasanya.

Air fryer bekerja dengan mengedarkan udara panas di sekitar makanan.

Alat ini juga menghasilkan reaksi kimia yang dalam dunia kuliner dikenal sebagai efek Maillard.

Baca Juga: Aneka Tips Harian, Ternyata Pakai Tips Rahasia ini Cara Masak Mie Instan Hasilnya Nggak Lembek dan Lengket

Efek kimia yang melibatkan asam amino dan gula ini dapat menyebabkan perubahan warna dan rasa makanan.

Alih-alih merendam seluruh masakan dalam minyak seperti saat proses menggoreng makanan konvensional, air fryer cuma butuh satu sendok makan minyak untuk mendapat rasa dan tekstur yang sama dengan gorengan biasa.

Tak pelak, gorengan dari air fryer disebut sebagai gorengan alternatif yang lebih sehat karena lebih minim lemak dan kalori.

Air Fryer Lebih Rendah Lemak dan Kalori

Makanan yang digoreng umumnya mengandung lebih banyak lemak dan kalori daripada teknik memasak lainnya.

Sebagai ilustrasi, dada ayam yang digoreng dengan minyak banyak mengandung lebih banyak lemak sekitar 30 persen daripada ayam panggang.

Sejumlah produsen air fryer mengklaim, alat memasak modern ini bisa mengurangi kandungan lemak gorengan sampai 75 persen.

Jumlah lemak tersebut dapat menurun dengan signifikan karena penggunaan minyak dalam masakan.

Untuk perbandingan, resep gorengan (deep fried) umumnya membutuhkan tiga cangkir (750 mililiter) minyak goreng.

Sedangkan untuk air fryer, kebutuhan minyaknya satu sendok makan (15 mililiter).

Itu berarti, gorengan biasa membutuhkan minyak 50 kali lebih banyak ketimbang gorengan yang dimasak dengan air fryer.

Menurut Mayo Clinic, memasak dengan air fryer juga dapat memangkas kalori sampai 80 persen ketimbang menggoreng biasanya.

Konsumsi makanan tinggi kalori dapat membuat berat badan melonjak dan meningkatkan risiko obesitas.

Kini pertanyaannya, benarkah air fyer lebih menyehatkan?

Dilansir dari GridHealth.ID, dalam sebuah penelitian, menggoreng ikan dengan air frying meningkatkan jumlah zat yang disebut "produk oksidasi kolesterol" (COP).

Baca Juga: Aneka Tips Harian, Begini Cara Masak Jengkol Anti Bau

COP terbentuk ketika kolesterol dalam daging atau ikan rusak selama pemasakan.

Studi menghubungkan zat ini dengan penyakit jantung koroner, pengerasan arteri, kanker, dan penyakit lainnya.

Tapi hal ini bisa diatasi dengan, menambahakn parsley segar, daun bawang, atau campuran keduanya, saat menggoreng ikan dan daging dengan air frying.

Penelitian menunjukkan tumbuhan ini bertindak sebagai antioksidan untuk mengurangi COP dalam makanan yang digoreng.

Padahal "Lemak baik" ini membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kadar kolesterol HDL "baik", dan dapat membantu melindungi jantung.

* Menurut ahli diet Ariana Cucuzza, RD, melansir clevelandclinic.org yang mempublish artikel dengan judul 'Air-Frying: Is It As Healthy As You Think?', disebutkan banyak orang melihatnya menggoreng makanan dengan air frying secara signifikan mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.

Faktanya, kata Cucuzza, kebanyakan orang mengurangi asupan kalori mereka rata-rata 70 hingga 80% saat menggunakan air frying.

“Meskipun diet rendah lemak dan air frying menarik, tapi kita kehilangan manfaat luar biasa dari lemak nabati seperti minyak alpukat dan minyak zaitun,” kata Cucuzza.

Padahal, lemak berkualitas tinggi, dalam jumlah sedang, sangat penting untuk kesehatan otak dan hormon.

Jadinya mudah membuat makanan hangus atau terkena panas berlebih yang hangus mungkin bersifat karsinogenik.

Baca Juga: Satu Indonesia Wajib Tahu, Minyak Goreng Berbusa Bisa Jadi Tanda ini, Efeknya Bisa Mengancam Kesehatan Satu Keluarga

(*)

Tag

Editor : optimization

Sumber Kompas.com, Gridhealth