GridHype.ID - Kisruh perebutan harta warisan milik mendiang Lina Jubaedah hingga kini nampaknya belum ada kata usai.
Seperti yang diketahui, harta warisan yang ditinggalkan mantan istri Sule tersebut berjumlah sekitar Rp10 Miliar.
Harta Warisan mendiang Lina Jubaedah ini tengah diperebutkan anak-anak Sule yaitu Rizky Febian dan Putri Delina dengan suami kedua Lina, Teddy Pardiyana.
Kisruh harta warisan ini hingga kini masih belum menemukan titik terang.
Dilansir dari Grid.ID, sebelumnya, kuasa hukum Teddy Pardiyana sempat buka suara.
Ia menyebut bahwa Teddy Pardiyana juga berhak atas harta yang ditinggalkan istrinya.
Ali menyebutkan, bicara soal hukum, jika seorang istri meninggal maka yang berhak menjadi pewaris istri itu adalah suami dan anak-anaknya, begitu juga sebaliknya.
Ali menyebutkan, bicara soal hukum, jika seorang istri meninggal maka yang berhak menjadi pewaris istri itu adalah suami dan anak-anaknya, begitu juga sebaliknya.
Pihak Rizky Febian sendiri menyetujui hal tersebut namun dengan syarat Teddy Pardiyana harus mengembalikan hak-hak anak Sule yang terlanjur dipakai.
Baru-baru ini, Teddy Pardiyana akhirnya bicara jujur blak-blakkan.
Dilansir dari Tribun Batam, suami mendiang Lina Jubaedah, Teddy diberi waktu 14 hari untuk memulangkan aset Rizky Febian.
Sebelum meninggal, Rizky Febian sempat menitipkan aset-asetnya yang bernilai miliaran pada sang ibunda, Lina Jubaedah.
Namun setelah Lina meninggal, kabarnya aset itu dipegang oleh Teddy karena sebelumnya ada di tangan Lina.
Dan ternyata setelah waktu yang ditentukan itu, Teddy tak bisa mengembalikan aset Rizky Febian.
"Akhirnya saya bikin perjanjian dan pernyataan bahwa saya bakal kasih haknya, asalkan balikin dulu aset-aset yang saya bikin," jelas Rizky Febian seperti yang dikutip dari TribunWow.com.
"Intinya kalau dia mau minta haknya, kita juga minta dulu hak yang sudah dipakai, sudah dijadikan aset, dan udah dikemanakan kita enggak tahu," ujar Rizky Febian.
Putra sulung Sule itu menegaskan bahwa kesepakatan tersebut telah dimusyawarahkan secara kekeluargaan.
"Kita minta balik, kita kekeluargaan, dan sudah mengiyakan kok dari pihak Om Teddy," imbuhnya.
"Dia juga mau, tapi dari pihak lawyer aku kemarin ada penegasan bahwa memang kita kasih estimasi waktu ke mereka untuk kembalikan," terang Rizky Febian
Rizky Febian mengaku sebenarnya ia menginginkan masalah harta warisan cepat berlalu.
Itu juga yang membuatnya mendesak Teddy mengembalikan asetnya.
Barulah setelah itu akan memberi hak kepada suami Lina Jubaedah itu.
Baca Juga: Teddy Pardiyana Malah Minta Rizky Febian dan Putri Delina Penuhi Hal Ini untuk Adik Tirinya
Pihak Rizky Febian sendiri sebelumnya memberi waktu 14 hari pada Teddy Pardiyana untuk mengembalikan semua aset Lina Jubaedah.
Namun, 14 hari telah berlalu dan Teddy belum mengembalikan aset tersebut.
Tak berkutik ditagih kembalikan seluruh aset Rizky Febian, Teddy sempat memberi penjelasan kemana perginya aset yang disebut mencapai Rp 5 miliar itu.
Dilansir dari GridHits.ID dari tayangan YouTube Seleb Oncam (4/3/2021), Teddy menyebut bahwa uang Rp5 miliar yang dititipkan pada tahun 2015 itu dipakai untuk bayar utang Lina Jubaedah.
"Kemarin Iky katanya nitipin berapa miliar ke ibunya, itu kan tahun 2015," kata Teddy, Senin, 4 Januari 2021.
Ia menyebut sebagian uang Rp5 miliar itu dipakai untuk membayar utang pada karyawan Lina Jubaedah.
Baca Juga: Janji Bakal Berikan Hak Warisan Untuk Bintang, Sule Kecewa Sikap Teddy karena Tak Ingin Bertemu
"Saya lihat dari tahun 2015 perjalanan ada piutang ke Almarhum sekitar berapa miliar karyawan-karyawannya Bunda Lina juga," ujar Teddy.
Teddy lanjut menjelaskan bahwa dirinya bisa membeberkan semua pengeluaran yang dipakai dari uang Rp 5 miliar milik Rizky Febian.
"Nanti bisa saya cocokkan, kalau uang Iky itu sama ibunya pakai ke sini, dipakai beli tanah di Banjaran, nanti saya bisa kupas tuntas," tutur Teddy.
Setelah 14 hari berlalu, belum terlihat itikad baik Teddy untuk mengembalikan aset-aset milik Rizky Febian.
Kuasa hukum Rizky Febian pun tegas, pihaknya tak segan tempuh jalur hukum jika Teddy tak menunjukkan itikad baik.
"Kita berusaha menyelesaikannya secara kekeluargaan, tapi apabila tidak ada titik temu ya kita akan lanjut proses hukum," tandasnya.
(*)