Enggak Nyaman Saat Sembarang Orang Iseng Cek Pesan WhatsAppmu? Jangan Khawatir Lakukan Hal Ini agar Privasimu Terjaga, Dijamin Bakal Lebih Aman

Selasa, 02 Maret 2021 | 11:45

WhatsApp

GridHype.ID - Siapa sih yang pengen privasinya dilanggar oleh orang lain? apalagi jika ini oleh orang tak dikenal.

Kebanyakan orang tentu ingin menyimpan chat yang bersifat personal dan tak mau orang lain tahu isi percakapanmu.

Nah agar tak sembarangan orang bisa mengecek chat di smartphone kamu, coba terapkan lock alias kunci pada aplikasi WhatsApp.

Baca Juga: Pengguna WA Wajib Tahu! Jika Tak Setuju dengan Notifikasi di Akun WhatsApp, Siap-siap Diblokir

Tidak perlu khawatir, saat ini sudah ada beberapa aplikasi yang memiliki fungsi sebagai pengaman untuk aplikasi lainnya.

Melansir dari Nextren, ada nih rekomendasi aplikasi yang cocok banget untuk mengatasi masalah ini, adalah aplikasi Lock For Apps atau WhatsLock.

Selain WhatsApp, aplikasi ini juga bisa kalian gunakan untuk mengamankan beberapa aplikasi lainnya.

Oh iya, kalian tidak perlu ragu dengan aplikasi ini karena sampai sekarang sudah diunduh lebih dari 1 juta kali dan mendapat rating bintang 4.

WhatsLock ini adalah aplikasi yang menyediakan fitur pengunci untuk aplikasi lain.

Cara mengaktifkannya cukup mudah. Setelah kalian memasang aplikasi ini di hape, kalian cukup mengisi password dan email untuk mendaftar.

Setelah berhasil, kalian akan melihat pilihan aplikasi yang bisa kalian kunci.

Baca Juga: Tanggung Beban Moril Usai Dicap Sebagai Pelakor, Terungkap Status WhatsApp Nissa Sabyan yang Sebut Dirinya Tak Akan Hilang Arah

Akan ada WhatsApp di pilihan teratas.

Sebelum diaktifkan, kalian bisa memilih metode untuk membuka kunci dari aplikasi tersebut.

Beberapa pilihannya antara lain adalah dengan FingerPrint, Password, dan juga dengan Pattern.

Setelah sistem pengaman ini aktif, saat membuka aplikasi WhatsApp kalian harus membuka kunci sesuai dengan metode yang kalian pilih tadi.

Dengan ini dijamin hanya kalian saja yang bisa membuka WhatsApp yang ada di hape kalian.

Cukup mudah bukan?

Selamat mencoba.

Baca Juga: Ramalannya Dituding Jadi Biang Kepanikan Masyarakat, Mbak You Tak Gentar Meski Dilabrak Artis Sampai Diteror Lewat DM dan Chat WA

Aturan Baru WhatsApp dan Konsekuensi bagi Pengguna yang Menolaknya

Bangka Pos - Tribunnews.com

Whatsapp

Aplikasi perpesanan WhatsApp akan menerapkan aturan baru per 15 Mei mendatang.

Setiap pengguna yang tidak menyetujui atau menerima aturan baru tersebut, maka terancam tak bisa lagi menggunakan akun WhatsApp miliknya.

Berdasarkan BBC (22/2/2021), tidak bisa menggunakan akunnya dalam hal ini adalah tidak bisa menerima dan mengirim pesan, sampai akhirnya pengguna menyetujui aturan baru yang ada.

Meski tidak dapat menerima dan mengirim pesan, pemilik akun yang tidak menerima peraturan baru itu masih bisa melakukan panggilan dan menerima pemberitahuan.

Hanya saja, fungsi terbatas itu disebut hanya bisa dinikmati pengguna dalam waktu yang singkat, sekitar beberapa minggu saja.

Selebihnya mereka akan benar-benar tidak dapat lagi menggunakan akun WhatsApp-nya, karena akun tersebut berstatus "tidak aktif".

Pro kontra Akun yang sudah tidak aktif itu, kemudian setelah 120 hari akan dihapus secara otomatis oleh WhatsApp.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Jua Muncul Sampai Tetangga Beri Sindiran Menohok, Nissa Sabyan Kepergok Bikin Status WA Usai Pengakuan Ayus

Pembaruan peraturan ini diumumkan oleh WhatsApp pada Januari lalu.

Aturan baru ini juga sempat menimbulkan beragam pro dan kontra di tengah publik atau pengguna.

Banyak yang berasumsi aturan ini merupakan rencana WhatsApp untuk berbagi informasi dengan Facebook, yang merupakan perusahaan induknya.

Mengutip Techcrunch (20/2/2021), sejak 2016 kebijakan privasi di WhatsApp memang telah memberikan izin layanan untuk berbagi sejumlah metadata dengan Facebook.

Metadata itu seperti nomor telepon pengguna dan informasi perangkat.

Namun asumsi yang berkembang di lingkup pengguna buru-buru dibantah oleh WhatsApp.

Memperluas penawaran iklan Pembaruan ini sesungguhnya ditujukan untuk memungkinkan dilakukannya pembayaran untuk urusan bisnis.

Baca Juga: Trending di Twitter, Apa Itu WhatsApp GB yang Ramai Dibicarakan

Jadi, aturan ini nantinya memungkinkan Facebook dan WhatsApp berbagi pembayaran dan data transaksi untuk membantu keduanya menargetkan iklan dengan lebih baik.

Facebook dan WhatsApp memang berencana memperluas penawaran iklan dan berupaya menggabungkan platform perpesanannya.

Penerapan aturan baru ini sedianya sudah diterapkan pada Februari ini, namun adanya reaksi negatif dari para pengguna membuat pihak perusahaan menunda pemberlakuannya selama 3 bulan.

Mereka memberikan penjelasan dan waktu lebih lama agar apa yang dimaksudkan bisa benar-benar dipahami dan diterima oleh para penggunanya.

Setelah asumsi liar terkait WhatsApp menyeruak, sederet platform perpesanan lain mulai dilirik oleh pasar.

Misalnya Telegram dan Signal.

Baca Juga: Manakah Aplikasi Chat yang Lebih Aman? WhatsApp, Telegram atau Signal?

Keduanya menerima lonjakan pengguna yang cukup besar, pengguna baru ini berasal dari limpahan pengguna WhatsApp yang mencoba mencari layanan pesan terenkripsi alternatif yang dipandang lebih aman bagi privasinya.

Sebelumnya, WhatsApp sudah digunakan oleh lebih dari 2 miliar orang di seluruh dunia, dengan pengguna terbesarnya berasal dari India.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas, NOVA

Baca Lainnya