Pengguna WA Wajib Tahu! Jika Tak Setuju dengan Notifikasi di Akun WhatsApp, Siap-siap Diblokir

Senin, 01 Maret 2021 | 05:30
dok. pexels.com

(Ilustrasi) WhatsApp

GridHype.ID - Aplikasi berbalas pesan singkat WhatsApp memang populer dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Meski banyak yang menggunakan aplikasi ini, para pengguna dibuat resah beberapa waktu terakhir.

Hal ini berkaitan dengan pengumuman serangkaian kebijakan privasi terbaru.

Baca Juga: Tanggung Beban Moril Usai Dicap Sebagai Pelakor, Terungkap Status WhatsApp Nissa Sabyan yang Sebut Dirinya Tak Akan Hilang Arah

Dilansir dari Kompas.com, Salah satu isi dari kebijakan itu menyebut bahwa sejumlah data pengguna akan dibagikan dengan perusahaan induk WhatsApp, Facebook.

Apabila pengguna tidak setuju, maka akun WhatsApp mereka terancam bakal tidak bisa digunakan lagi.

Baru-baru ini, pengguna WhatsApp akan menerima notifikasi terbaru.

Baca Juga: Ramalannya Dituding Jadi Biang Kepanikan Masyarakat, Mbak You Tak Gentar Meski Dilabrak Artis Sampai Diteror Lewat DM dan Chat WA

Sebuah notifikasi bakal muncul di aplikasi WhatsApp yang ternyata bisa membuat pengguna diblokir.

Dilansir dari Surya, notifikasi tersebut berkaitan dengan kebijakan privasi terbaru yang ramai diperbincangkan di media sosial.

Beberapa hal yang ditekankan dalam notifikasi yang keluar di aplikasi WhatsApp kali ini adalah terkait penerapan kebijakan privasi baru yang akan diterapkan.

Baca Juga: Batang Hidungnya Tak Jua Muncul Sampai Tetangga Beri Sindiran Menohok, Nissa Sabyan Kepergok Bikin Status WA Usai Pengakuan Ayus

Tak hanya itu, WhatsApp juga menuliskan terkait keamanan data privasi pengguna WA yang sempat menjadi isu.

Dalam notifikasi tersebut tertulis "kami memperbarui syarat dan ketentuan kebijakan privasi. Ketuk untuk meninjau".

Pengguna bisa mengetuk ikon "x" jika ingin menutup notifikasi tersebut.

Baca Juga: Waspada Kejahatan Nyasar ke Pengguna Aplikasi WhatsApp, Begini Langkah Antisipasi Agar Akun Tak Mudah Diretas

Namun jika memilih untuk meninjau, pengguna akan diarahkan ke penjelasan tentang perubahan kebijakan yang lebih lengkap dibanding pop-up notifikasi kebijakan privasi yang didapatkan pengguna bulan Januari lalu.

Ada dua slide penjelasan.

Slide pertama, WhatsApp menegaskan beberapa hal yang sempat menjadi kekhawatiran pengguna.

"Kami tidak bisa membaca dan mendengarkan percakapan pribadi Anda, karena mereka terenkripsi dari ujung ke ujung (end-to-end encryption). Hal itu tidak akan berubah," tulis WhatsApp.

Baca Juga: Batalkan Pernikahan Via WhatsApp, Ini Pesan Terakhir Adit Jayusman

Selain itu, aplikasi WhatsApp akan menuliskan perubahan untuk mempermudah percakapan yang terjadi di akun bisnis.

Gunanya untuk memberikan beberapa pertanyaan dan mendapat jawaban cepat.

Pihak WhatsApp menegaskan bahwa percakapan dengan akun bisnis ini bersifat opsional.

Baca Juga: Nggak Perlu Pakai Aplikasi, Begini Cara Mudah Menyadap WhatsApp Pasangan Cuma Modal Browser

Pada slide kedua, penjelasan berisi tentang bagaimana WhatsApp berbagi data dengan Facebook dan bagaimana mereka memproses data.

Di sisi atas, tertera keterangan bahwa WhatsApp "tidak mengubah kebijakan privasi untuk percakapan pribadi".

WhatsApp kembali mengatakan pengumpulan data percakapan yang terdampak perubahan kebijakan, hanyalah percakapan di akun bisnis.

Baca Juga: Nagita Slavina Kaget Bongkar Isi Chat WA Dul Jaelani dan Tissa Biani, Raffi Ahmad Lalu Bandingkan Percakapannya dengan Istri

Pengumpulan data disebut hanya akan digunakan untuk kepentingan pelaku bisnis, marketing, serta iklan di platform Facebook.

Perubahan kebijakan privasi ini akan mulai berlaku pada 15 Mei 2021.

Melansir dari KompasTekno, ada beberapa konsekuensi bagi para pengguna WhatsApp yang tidak menyetujui notifikasi ini.

Baca Juga: Cara Mudah Mengembailkan Pesan Chat WhatsApp yang Dihapus, Bikin Si Doi Nggak Bisa Bohong Lagi

Pengguna harus menyetujui perubahan ini jika ingin tetap menggunakan WhatsApp setelah tanggal 15 Mei 2021.

Kali ini, WhatsApp tidak mencantumkan keterangan tentang hapus akun, sebagaimana yang mereka tulis di pop-up notifikasi bulan Januari lalu.

Dalam laman FAQ, WhatsApp memang mengatakan tidak akan menghapus akun pengguna jika tidak menyetujui kebijakan baru.

Baca Juga: Chat WhatsApp Ramai Singgung Masalah Penetapan Gisella Anastasia Sebagai Tersangka Video Syur, Gading Marten Diledek Ivan Gunawan Sembunyikan Merah Matanya : Lah Kenapa Emang Kalau Nangis?

Hanya saja, WhatsApp tidak akan bisa digunakan secara normal.

Jika pengguna tidak segera menyetujui perubahan kebijakan privasi WhatsApp, mereka tidak akan bisa lagi mengirim dan membaca pesan yang diterima alias terblokir.

Jika pengguna tidak menyetujui (menekan tombol kembali/back), maka notifikasi in-app banner di halaman utama akan hilang.

Baca Juga: Gampang dan Nggak Ribet, Begini Caranya Kepoin Pembaharuan Status WhatsApp Si Doi Tanpa Ketahuan

Kemungkinan, WhatsApp akan terus memberi notifikasi serupa hingga pengguna mau menyetujuinya.

Dari pantauan KompasTekno, pemberitahuan ini muncul setelah pengguna memperbarui aplikasi WhatsApp Android ke versi 2.21.5.5.

Beberapa pengguna mungkin belum kebagian notifikasi ini.

Baca Juga: Fitur Terbaru Bisa Bagikan Status WhatsApp ke Facebook Story, Begini Cara!

Kemungkinan lain, pengguna yang telah menyetujui perubahan kebijakan pada notifikasi bulan Januari lalu, tidak mendapat notifikasi terbaru ini.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com, SURYA.co.id