GridHype.ID - Produsen pesawat AS Boeingmenangguhkan semuapesawat model 777dengan jenis mesin sama.
Hal inidikarenakan pesawat dengan model 777 telah mengalami kegagalan dan menjatuhkan puing-puing di atas Denver, Colorado pada Sabtu lalu.
Melansir dari BBC.com, sebanyak 128 pesawat harus ditangguhkan sampai inspeksi dilakukan.
United Airlines dan dua operator utama Jepang telah berhenti menggunakan 56 pesawat bermesin sama.
Tak ada korban jiwa, penerbangan 328dengan 231 penumpang terpaksa melakukan pendaratan darurat di bandara Denver.
"Sementara (sebuah) penyelidikan sedang berlangsung, kami merekomendasikan penangguhan operasi 69 pesawatin-service dan 59in storage model 777 yang ditenagai oleh mesin Pratt & Whitney 4000-112," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Pratt & Whitney mengatakan telah mengirim tim untuk bekerja dengan penyelidik.
Menurut Federal Aviation Administration (FAA), United Airlines adalah satu-satunya maskapai AS yang menerbangkan model 777 dan yang lainnya berada di Jepang dan Korea Selatan.
Korean Air, yang memiliki enam pesawat dalam operasi dan 10 di gudang, mengatakan sedang menunggu instruksi dari regulator Korea Selatan mengenai tindakan apa pun untuk pesawat 777.
United Flight 328, menuju Honolulu, mengalami kerusakan mesin di sebelah kanannya.
Puing-puing dari pesawat itu ditemukan berserakan di daerah pemukiman terdekat setelah kembali ke bandara Denver.
Badan tersebut telah memerintahkan inspeksi tambahan terhadap pesawat Boeing 777 yang dilengkapi dengan mesin Pratt & Whitney 4000 setelah insiden tersebut.
"Kami meninjau semua data keamanan yang tersedia setelah insiden (pada Sabtu)," kata administrator FAA Steve Dickson dalam sebuah pernyataan.
"Berdasarkan informasi awal, kami menyimpulkan bahwa interval pemeriksaan harus ditingkatkan untuk bilah kipas berlubang yang unik untuk model mesin ini, yang hanya digunakan pada pesawat Boeing 777,"
FAA bertemu perwakilan dari perusahaan mesin dan Boeing pada Minggu malam.
Temuan awal Badan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) adalah bahwa sebagian besar kerusakan terjadi pada mesin kanan, di mana dua bilah kipas retak dan bilah lainnya juga terkena dampak.
Baca Juga: Operasi SAR Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Resmi Ditutup, 15 Korban Belum Ditemukan
Badan utama pesawat hanya mengalami kerusakan ringan.
Kegagalan mesin adalah pukulan lain bagi Boeing setelah pesawat 737 Max-nya dilarang terbang selama 18 bulan menyusul dua kecelakaan penerbangan yang menewaskan 346 orang.
(*)