Waspada, Kini Muncul 4 Gejala Baru Virus Corona Selain Batuk, Apa Saja?

Minggu, 14 Februari 2021 | 18:00
freepik

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Hampir satu tahun pandemi Covid-19 menyerang di negara kita.

Ya, sejak awal Maret 2020 pandemi Covid-19 mulai mewabah di seluruh wilayah di Indonesia.

Angka kasus pasien terinfeksi virus corona pun masih bertambah setiap harinya hingga saat ini.

Baca Juga: Prioritaskan Vaksinasi Covid-19 di Daerah Paling Tinggi Angka Infeksi, Kemenkes Bolehkan Masyarakat Lanjut Usia Terima Vaksin

Belum juga berakhir, kini muncul gejala baru dari virus corona atau Covid-19.

Seperti yang kita tahu, gejala Covid-19 yang paling umum adalah batuk dan demam.

Namun, kini muncul empat gejala baru Covid-19.

Baca Juga: Tak Boleh Abai, Begini Cara Jaga Kesehatan dan Lindungi Diri dari Banjir di Masa Pandemi Covid-19

Diantaranya yaitu merasa kedinginan, kehilangan nafsu makan, alami sakit kepala, dan nyeri otot.

Hal tersebut ditemukan oleh sebuah studi React yang dipimpin Imperial College London.

Ya, berdasarkan tes usap dan kuisioner yang dilakukan pada Juni 2020 dan Januari 2021 ditemukanlah gejala baru tersebut.

Baca Juga: Tetap Pakai Masker saat Kenakan Gaun ala Putri China, Inul Daratista: Rayakan Imlek dengan Protokol Kesehatan

Jadi, semakin banyak mengalami gejala, semakin besar orang tersebut positif Covid-19.

Berdasarkan hasil data tersebut yang telah dirangkum Kompas.com, ditemukan bahwa menggigil akibat kedinginan ditemukan di semua usia.

Untuk sakit kepala terjadi pada anak-anak berusia 5-17 tahun.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai Bulan April, Kawasan Padat Penduduk dan Risiko Tinggi Jadi Prioritas

Kehilangan nafsu makan, lebih banyak terjadi pada 18-54 tahun dan kelompok usia 55 tahun ke atas.

Kemudian untuk nyeri otot paling banyak terjadi pada usia 18-54 tahun.

Jadi, menurut penelitian tersebut, orang dewasa lebih besar kemungkinannyaa untuk demam, batuk, dan kehilangan nafsu makan dibanding anak-anak.

Baca Juga: Pulang dari Bali Justru Terpapar Covid-19, Chef Juna Ungkap Dirinya Sempat Drop Hingga Pindah Rumah Sakit

"Temuan baru ini menunjukkan banyak orang dengan Covid-19 tidak akan dites, dan karena itu tidak akan mengisolasi diri, karena gejala mereka tidak sesuai dengan gejala tersebut.

Digunakan dalam panduan kesehatan masyarakat saat ini untuk membantu mengidentifikasi orang yang terinfeksi.

Kami memahami bahwa ada kebutuhan untuk kriteria pengujian yang jelas, dan memasukkan banyak gejala yang umumnya ditemukan pada penyakit lain seperti flu musiman, dapat berisiko orang mengisolasi diri sendiri jika tidak perlu," kata Direktur Program React di Imperial Profesor Paul Elliott.

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, mirror.co.uk