Sudah Ada Sejak 25 Tahun Lalu, Begini Asal Usul Lagu Terpesona Hingga Sang Pencipta yang Tak Pernah Dapat Royalti Meski Lagunya Viral

Minggu, 07 Februari 2021 | 19:15
Kolase Gridhye.id/Kompas.com

Sang pencipta lagu Terpesona, Samuel

Gridhype.id-Lagu 'Terpesona' yang biasa dinyanyikan oleh TNI sebagai yel-yel menjadi salah satu lagu yang paling banyak didengarkan akhir-akhir ini.

Lagu Terpesona itu pun viral dengan gerakan khas dari anggota TNI.

Melansir dari Kompas.com, Samuel yang merupakan pencipta dari lagu terpesona mengaku bangga lantaran lagunya kini dikenal banyak orang dan mendapatkan respon positif.

Bahkan lagu ciptaannya tersebut sampai banyak dinyanyikan oleh penyanyi dan artis top di tanah air.

Baca Juga: Disebut Timbulkan Efek Mirip Gejala Kanker Payudara, ini Kata Dokter Soal Efek Samping Vaksin Covid-19

"Terus terang saya rasa bangga karena artis-artis besar termasuk Yura Yunita sampai angkat jempol dan dia bilang lagunya bagus," kata Semuel kepada seperti di kutip dari Kompas.com, Minggu (7/2/2021).

Samuel sendiri diketahui bertempat tinggal di Lingkungan II, Kelurahan Teling Atas, Kecamatan Wanea, Manado, Sulawesi Utara.

Semuel menceritakan lagu Terpesona diciptakan 25 tahun yang lalu. Saat itu ia akan mengikuti lomba grup Masamper.

Lomba saat itu diharuskan mengangkat lagu percintaan.

(KOMPAS.com/Skivo Marcelino Mandey)
(KOMPAS.com/Skivo Marcelino Mandey)

Sang pencipta lagu Terpesona, Semuel Takatelide, mengaku bangga lagunya mendapat respons positif dan viral di media sosial.

Baca Juga: Banyak Digunakan Untuk Fashion, Rupanya Ada Bahaya Tersembunyi dari Penggunaan Strap Masker

Dari latihan grup Masamper itu Semuel terpikir membuat lirik lagu Terpesona untuk ditampilkan saat pentas.

Masamper sama dengan berbalas pantun, tapi dalam bentuk pujian yang harus dibawakan secara berbalas-balasan oleh dua grup atau lebih.

Namun, membawakan lagu Masamper tidak lah mudah. Sebab, ada beberapa bagian yang harus diperhatikan.

Ketika diwajibkan menyanyikan lagu percintaan, harus diawali dengan pertemuan, pujian, sastra, percintaan, dan terakhir perpisahan.

Baca Juga: Gagal Bulan Madu Sekalian Umrah, ini Rencana Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Untuk Honeymoon

"Jadi, harus mencari lirik lagu yang kesulitannya tinggi. Supaya grup lain tidak mudah membalas lagu yang kita nyanyikan. Kalau hanya buat lagu Terpesona hanya di dunia nyata gampang dibalas grup lain, makanya saya bikin lagu ini Terpesona dalam mimpi," sebut dia.

"Intinya, cerita lagu Terpesona ini mengagumi seseorang tapi dalam mimpi," tambah Semuel.

Lagu Terpesona baru masuk dapur rekaman pada tahun 1998. Saat itu dia sudah menjalin kerja sama dengan Revan Record.

"Saya angkat lagu itu ke dunia rekaman masih kaset pitah reel waktu itu," ujar Semuel.

Kemudian, tahun 2000 saat itu muncul irama poco-poco dan dia menaikkan lagi lagu itu ke rekaman.

Baca Juga: Terlahir dengan Kulit Putih dan Mata Biru, Anak India ini Selalu Dibully dan Dijauhi Saat Kecil, Ketika Dewasa Justru Dikagumi

Yel-yel TNI-Polri

YouTube

Lirik lagu yel-yel TNI 'Terpesona'

Semuel menceritakan kenapa lagunya bisa menjadi yel-yel TNI dan Polri.

Pada tahun 2007, ia pernah melatih Masamper personel Korem untuk acara peresmian Rumah Sakit RW Monginsidi Teling Manado.

"Kebetulan saat itu Panglima TNI akan datang. Mereka panggil saya untuk latih Masamper. Saya latih itu semua angkatan baik TNI AD, AU, dan AL. Masing-masing angkatan ada sekitar 15 sampai 20 orang," paparnya.

Dari situ muncul gerakan Masamper untuk TNI dan Polri.

"Para anggota TNI saat saya latih Masamper, semangat mereka berapi-api. Sampai mereka memukul-mukul data hingga terdengar kencang," ujarnya.

Baca Juga: Gagal Bulan Madu Sekalian Umrah, ini Rencana Ali Syakieb dan Margin Wieheerm Untuk Honeymoon

Masamper merupakan ciri khas daerah Nusa Utara (Sangihe, Talaud, dan Sitaro).

Satu grup Masamper bisanya terdiri dari 21 orang. Saat ini sudah ada 25 orang dalam satu grup.

Masamper kini sudah merambah ke daerah-daerah lain di Sulawesi Utara. Di antaranya, Manado, Bitung, Minahasa, dan Bolaang Mongondow.

Masamper juga sudah banyak mengisi festival dan acara-acara besar pemerintahan, seperti hari ulang tahun provinsi, kabupaten dan kota.

"Meski Masamper dari Nusa Utara, tapi orang Manado lebih banyak menggunakan Masamper saat mengisi acara. Padahal asal mula adat itu dari sana (Nusa Utara)," ungkap Semuel.

Selain hobi menciptakan lagu, Semuel juga suka menyanyi dan menjadi pelatih grup Masamper.

Ia sudah melatih grup Masamper di sejumlah daerah di Sulawesi Utara.

"Banyak grup Masamper yang saya latih, dari Manado, Bitung, Minahasa, dan sampai Bolaang Mongondow. Sangihe juga ada," ujarnya.

Hingga kini, sudah ada sekitar 30 album lagu yang dia buat.

"Ada yang percintaan, dan rohani. Dalam setahun satu sampai dua album. Memang paling populer lagu Terpesona," katanya.

Baca Juga: Sah Jadi Suami Istri, Berikut Fakta Margin Wieheerm yang Beda Usia 13 Tahun dengan Ali Syakieb dan Miliki Garis Keturunan Timur Tengah

Tak dapat royalti

Pria kelahiran 49 tahun itu mengatakan, saat lagunya meledak ia belum mendapatkan royalti.

"Memang belum dapat apa-apa sampai sekarang, mungkin berikut-berikut atau satu sampai dua bulan ke depan bisa dapat. Namun tetap bangga," ungkapnya.

"Saya banyak terima telepon terkait tawaran kerja sama dari perusahaan rekaman. Mereka ingin memakai lagu ini. Sudah ada satu perusahaan di Jakarta yang kerja sama," katanya menambahkan.

Dengan adanya kerja sama ini, pihak yang ini menggunakan lagunya bisa langsung ke publisher.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Lagu Terpesona, Baru Viral 25 Tahun Kemudian, Meledak tapi Pencipta Tak Dapat Royalti"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya