GridHype.ID - Nama Jefri Nichol memang dikenal publik sebagai aktor film.
Jefri Nichol telah membintangi berbagai macam film.
Sebut saja seperti Dear Nathan, Surat Cinta untuk Starla, Habibie & Ainun 3 dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Digilai Banyak Wanita, Ariel NOAH Masuk Kategori Cowok Moody Sampai Dituding Suka Marah-marah
Kini sukses dan dikenal banyak orang, pria 22 tahun ternyata menyimpan pengalaman nakalnya sendiri.
Sejak kecil, Jefri Nichol terbiasa belajar agama.
Pada suatu ketika, dirinya sempat membolos mengaji dan lebih memilih main ke warnet.
Hal ini diungkapkan Jefri Nichol di depan Anya Geraldine seperti yang dikutip GridHype.ID dari kanal YouTue WAW Entertainment.
Awal mulanya Jefri Nichol menceritakan kesukaannya bermain game.
Dirinya lebih sering menghabiskan waktu senggangnya di warnet bersama teman-teman.
Anya Geraldine kemudian menanyakan hal nakal yang dilakukannya ketika masih sekolah.
"Pas jaman sekolah sering nggak bolos gara-gara warnet?" tanya Anya Geraldine.
"Nggak pernah," kata Jefri Nichol.
Anya Geraldine yang mendengar tidak percaya.
Baca Juga: Pencairan Diperpanjang Hingga 18 Februari 2021, Berikut Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta
Wanita Sagitarius inimenyebut bahwa kebanyakan orang yang menghabiskan dirinya di warnet pasti memiliki reputasi suka membolos sekolah.
Jefri Nichol kemudian menceritakan bahwa dirinya sempat bolos mengaji demi main game di warnet.
"Lebih ke ngaji sih sebenarnya," kata Jefri Nichol.
"Dulu SD SMP setiap sore gitu ngaji. Jam 3 sore ngaji," imbuhnya.
"Pernah ada kejadian apa nggak, pas kamu game, misalnya didatangi guru, atau papa mama?" tanya Anya Geraldine.
Mengejutkannya, Jefri Nichol pun sempat mengalami didatangi guru ngajinya ketika dirinya membolos ngaji.
"Didatangi guru ngaji sih," tutur pria kelahiran 15 Januari 1999 ini.
Guru ngaji Jefri sampai mendatanginya gara-gara sering bolos mengaji.
"Disamperin ke warnet. Baik banget dia," ungkap Jefri.
Meski didatangi oleh guru ngajinya hingga sekarang Jefri Nichol menganggap kejadian tersebut tidak pernah dilupakan.
Ia bahkan meminta maaf karena ulahnya tersebut, sang guru ngaji sampai menyempatkan waktu menemuinya di warnet.
(*)