Perkenalkan Metode Baru, China Kini Gunakan Swab Anal untuk Deteksi Covid-19

Kamis, 28 Januari 2021 | 14:15
menpan.go.id

Ilustrasi swab test

GridHype.ID- Selama ini Indonesia menggunakan metode swab tenggorokan untuk mendeteksi infeksi covid-19.

Namun, lain halnya dengan China.

Untuk mendeteksi covid-19, mereka menggunakan metode swab anus atauswab anal terhadap penduduknya.

Baca Juga: Malaysia Rela Tutup Sebagian Besar Ekonomi Utamanya Demi Hentikan Lonjakan Penyebaran Wabah Covid-19

Menurut para ahli di China, metode swab anus atau swab anal merupakan cara yang paling akurat untuk mendeteksi infeksi Covid-19, dilansir dari New York Post pada Selasa (26/1/2021).

Berdasarkan laporan Newsweek,Ibu Kota China, Beijing kini lebih sering menggunakan metode swab anal.

Metode tersebut sering digunakan setelah seorang anak berusia 9 tahun dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus corona dari Inggris.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 di DKI Jakarta Dikabarkan Bakal Dilimpahkan ke Pemerintah Pusat, Anies Baswedan Angkat Bicara

Swab anal sebenarnya mulai digunakan di China sejak 2020.

Metode tersebut digunakan untuk individu yang tinggal di wilayah merah untuk penyebaran Covid-19 seperti Shanghai.

Kendati swab anal telah mulai digunakan di China, swab tenggorokan masih tetap menjadi metode paling populer di 'Negeri Panda'.

Pasalnya, swab tenggorokan disebut paling nyaman dan paling cepat untuk mengetes infeksi virus corona.

“Tentu swab anal tidak senyaman swab tenggorokan. Jadi swab anal hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit Beijing You'an, menurut Newsweek.

Baca Juga: Jadi Negara Produsen Vaksin Skala Besar, Intip Perbedaan Vaksin Buatan AS dan China Berikut!

Li Tongzeng menambahkan, swab anal digunakan untuk mengurangi hasil pengetesan Covid-19 yang palsu.

Melalui metode swab anal, alat penyeka dimasukkan 3 hingga 5 sentimeter di dalam rektum sebagaimana dilaporkan Newsweek.

Li Tongzeng mengatakan, metode tersebut dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.

Baca Juga: Pemberian Vaksin Sinovac Tak Bisa untuk Semua Orang, Simak Apa Saja Kriteria Penerima Vaksin Covid-19

“Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencernaan atau kotoran mereka daripada di saluran pernapasan," kata Tongzeng.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dianggap Lebih Akurat Deteksi Covid-19, China Pakai Metode Swab Anal.

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com