Gridhype.id- Nasi menjadi makanan pokok sehari-hari masyarakat Indonesia.
Tak heran jika ibu rumah tangga selalu memastikan menyetok beras untuk kebutuhan pangan sehari-hari.
Namun tak sedikti juga dari kita yang mengalami kendala saat menyimpan beras di rumah.
Mulai dari kutu beras hingga beras yang berbau karena sudah lama disimpan.
Banyak dari kita yang masih belum paham jika sebenarnya beras juga memiliki masa kadaluarsa.
Masa kadaluarsa beras ini juga tergantung dari jenis beras itu sendiri.
Sebagian besar masyarakat Indonesia banyak menguonsumsi beras putih atau beras melati, namun tidak sedikit juga yang mengonsumsi beras merah, beras hitam hinggga bassmati.
Lalu seberapa lama kah jenis-jenis beras ini dapat bertahan untuk disimpan?
Baca Juga: Selama ini Keliru, Ternyata Beras Putih Justru Lebih Sehat Daripada Beras Merah
Usia Beras
Seperti dilansir Gridhype.id dari laman Healthline, mengungkap jika beras merah dan beras hitam memiliki usia simpan yang lebih pendek daripada beras putih.
Hal ini diskarenakan beras hitam dan beras merah tidak melalui proses penggilingan atau dipoles.
Kedua jenis beras ini memiliki kandungan minyak atau lemak yang lebih tinggi.
Oleh karena itu, nasi merah atau hitam bisa menjadi lebih cepat tengik dibandingkan beras atau nasi putih.
Meski demikian, kedua jenis beras ini dianggap lebih stabil untuk disimpan saat kering yang berarti dapat disimpan dengan aman pada suhu kamar.
Perbandingannya dengan beras putih yakni, bila pada suhu ruangan 26 derajat celcius beras putih bisa bertahan hingga dua tahun, maka beras merah dan hitam hanya bisa bertahan antara tiga hingga enam bulan sejak tanggal pembuatannya.
Untuk mengakali usia simpan beras agar lebih lama, kita bisa mulai mendinginkan atau membekukan beras.
Baca Juga: Sebut Sempat Malu Punya Ayah Seperti Sule, Rizky Febian: Kenapa Bapak Gue Sampai Segininya Amat
Ciri beras kadaluarsa
Meski beras adalah jenis makanan yang dapat disimpan di rak biasa, namun jangan salah beras juga memilki tanggal kadaluarsa.
Jika kamu membbeli beras dalam kemasan, biasanya akan tertera tanggal kadaluarsa dari beras tersebut.
Tak jarang juga ada beberapa distributor yang mencantumkan tanggal terbaik penggunaan.
Lantas bagaiamana cara kita mengetahui beras yang sudah kadaluarsa?
Kamu bisa memeriksa kantung atau tempat penyimpanan beras yang kamu beli.
Kamu bisa amati apakah ada tanda-tanda pembusukan ntermasusk lubang, serangga atau kutu beras, kelembapan atau air yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur.
Khusus untuk beras merah, akan terjadi perubahan warna, bau anyir atau tengik, serta tekstur beras yagn lebih berminyak.
Ada beberapa tips untuk mempertahankan kualitas beras selama mungkin.
Yakni simpanlah hberas di tempat yang kering dan dingin, kamu juga bisa menyimpan dalam wadah kedap udara setelah membukanya.
Dengan ncara ini kamu juga akan melindungi beras dari serangga dan kelembapan. (*)