6 Bahan Makanan yang Sering Dikonsumsi ini Ternyata Kerap Jadi Penyebab Keracunan, Ketahui Cara Mengolahnya

Senin, 18 Januari 2021 | 14:15
freepik.com

Seafood

Gridhype.id-Banyak dari kita yang menganggap remeh masalah keracunan yang disebabkan oleh makanan.

Tak jarang kita justru mengurangi kewaspadaan kita dengan makan sembarangan tanpa melihat kebersihan hingga bahan makanan tersebut.

Padahal beberapa bahan makanan yang sering kita konsumsi ini justru kerap menjadi penyebab keracunan makanan.

Baca Juga: Hindari Konsumsi Makanan dan Minuman ini Jika Tak Ingin Kesuburan Kamu dan Pasangan Menurun

Gejala keracunan biasanya ditandai dengan rasa mual, sakit perut, hingga muntah.

Meski sebagian besar kasus keracunan makanan merupakan kasus ringan dan bisa sembuh tanpa pengobatan, namun beberapa kasus kercaunan makanan juga berakhir pada kematian.

Berikut beberapa bahan makanan yang bisa jadi penyebab keracunan tanpa kita sadari.

Baca Juga: Bebas Dimakan di Indonesia, 10 Makanan dan Minuman ini Justru Dianggap Ilegal di Beberapa Negara

1. Susu dan produk susu mentah

Livestrong
Livestrong

susu

Susu merupakan minuman yang menyehatkan.

Kandungan nutrisinya dapat mendukung pertumbuhan dan menjaga kesehatan tulang.

Sayangnya, susu yang mentah masih mengandung beberapa bakteri, seperti Listeria campylobacter, E. coli, dan salmonella.

Bakteri dari susu mentah ini menyebabkan proses kedaluwarsa jadi sangat cepat.

Apalagi jika dibiarkan di udara terbuka.

Bukan hanya susu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, produk susu seperti keju mentah, es krim, dan yogurt dari susu mentah juga bisa menyebabkan keracunan.

Meski masuk dalam daftar makanan dan minuman penyebab keracunan, kamu tidak perlu khawatir.

Kamu tetap dapat menikmati susu dan olahannya, asal Anda memilih dengan tepat dan menyimpannya dengan benar.

Pilih susu yang sudah dipasteurisasi (melewati proses pemanasan untuk membunuh bakteri). Tutup rapat setelah kemasan susu dibuka dan simpan di dalam kulkas.

Pastikan produk susu yang Anda pilih juga telah melalui proses pengolahan dengan baik.

Baca Juga: Ibu Hamil Hingga Diabetes, 5 Kondisi ini Justru Tidak Disarankan Untuk Minum Rendaman Ketumbar Meski Banyak Manfaat

2. Sayur dan buah

freepik.com
freepik.com

Sayur-sayuran

Jangan kaget, sayur dan buah juga masuk dalam daftar makanan yang sering jadi penyebab keracunan. Namun, bukan berarti Anda harus menghindari konsumsi makanan yang bernutrisi ini.

Sayur dan buah yang menyebabkan keracunan, biasanya terkontaminasi dengan bakteri, seperti salmonella, Listeria campylobacter, dan E. coli.

Kontaminasi bisa berasal dari tanah, proses penyimpanan, distribusi di pasar, hingga sampai di dapur Anda.

Selain bakteri, sayur dan buah bisa juga meracuni tubuh karena masih mengandung residu pestisida (bahan kimia pembunuh hama).

Untuk mencegah keracunan makanan dari buah dan sayur, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Beli sayur dan buah yang masih segar dan dijual di tempat yang bersih.

Cuci sayur dan buah dengan air mengalir sebelum dikonsumsi.

Buang bagian kulit atau bagian buah dan sayur yang sudah rusak.

Sebaiknya, sayur dikonsumsi dalam kondisi matang, terutama, kol, toge, dan sayuran hijau lainnya.

Baca Juga: Nahas, Wanita ini Meregang Nyawa Usai Menyantap Makanan di Restoran Berbintang, Rupanya Hidangan Tersebut Terbuat dari Jamur Beracun yang Mematikan

3. Telur

Delish
Delish

Telur

Telur menjadi sumber protein yang paling ekonomis ketimbang daging ayam atau sapi.

Sayangnya, telur bisa terpapar bakteri salmonella sehingga masuk dalam daftar makanan penyebab keracunan.

Telur dapat terpapar bakteri, baik itu dari hewan petelurnya maupun lingkungannya.

Untuk itu, belilah telur di tempat yang tepercaya dengan kondisi yang baik.

Pastikan kulit telur tidak rusak, bernoda, dan bersih.

Pastikan kamu menyimpannya di kulkas dan masaklah sampai matang bila hendak memakannya.

Baca Juga: Jangan Campurkan 3 Bahan ini ke Dalam Nasi Goreng, Dampak Terburuknya Bisa Picu Penyakit Mematikan!

4. Daging mentah

Kompas Lifestyle
Kompas Lifestyle

Daging Merah

Makan daging sapi, ayam, atau unggas lainnya dalam keadaan mentah bisa membuat Anda keracunan.

Meski tinggi protein, daging tersebut juga bisa mengandung bakteri salmonella, E. coli, dan yersinia yang menjadi makanan penyebab keracunan.

Salah satu kunci untuk mencegah keracunan akibat makanan ini, pastikan kamu memasak dagingnya hingga matang.

Simpan daging di tempat yang bersih dengan udara dingin, seperti kulkas untuk mencegah pertumbuhan bakteri.

Saat membeli, pastikan daging masih segar, yaitu tidak berair, warnanya merah bukan cokelat, baunya tidak busuk, dan teksturnya kenyal.

Baca Juga: Tak Teliti Saat Pesan Menu Ayam Lewat Room Service, Satu Keluarga Dilarikan ke Rumah Sakit Usai Memakan Ayam dengan Ciri Berikut ini

5. Tepung mentah

congerdesign

Tepung

Selain daging, makan tepung mentah juga bisa menyebabkan keracunan.

Tepung bisa terpapar bakteri salmonella di ladang pertanian, bahkan sebelum biji dipanen.

Meski jarang, tepung mentah yang terkontaminasi bisa menjadi makanan penyebab keracunan.

Untuk mencegah keracunan tepung mentah, hindari mencicipi makanan mengandung tepung yang belum dimasak.

Pastikan Anda menyimpan tepung di tempat yang bersih.

Baca Juga: Hadir di Pernikahan Sang Kakak, Adik Indah Permatasari Akui Bahagia Sekaligus Sedih

6. Seafood mentah

freepik.com
freepik.com

Seafood

Udang, kepiting, kerang, tiram, dan kerang mentah lainnya juga dapat terkontaminasi dengan bakteri.

Sayangnya, kerang yang terkontaminasi tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

Itulah sebabnya, kondisi makan laut yang Anda beli haruslah segar.

Setidaknya, ini menghindari berkembangnya bakteri pembusukan.

Selain itu, sebaiknya makanan laut dicuci hingga bersih dan dikonsumsi dalam kondisi matang.

Suhu panas dapat membunuh bakteri sehingga makanan jadi lebih aman dikonsumsi. (*)

Artikel ini telah tayang di National Geographic dengan judulHati-hati, Enam Makanan Ini Kerap Menjadi Penyebab Keracunan

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber National Geographic Indonesia