GridHype.ID- Kepergian Syekh Ali Jaber menyisakan duka mendalam bagi seluruh umat Islam di Indonesia, termasukMuhammad Gifari Akbar.
Muhammad Gifari Akbar merupakan seorang pemulung yang kini telah diangkat menjadi anak Syekh Ali Jaber.
Sebelumnya, Muhammad Gifari Akbar sempat viral lantaran tetap mengaji saat dirinya tengah memulung.
Tangis anak angkat Syekh Ali Jaber ini pun pecah tatkala mendengar kabar duka perihal sang pendakwah.
Baca Juga: Wasiat Syekh Ali Jaber Sebelum Meninggal, Minta Dimakamkan di Sini
Muhammad Gifari Akbar mengurai kedukaannya pasca sang ayah angkat, Syekh Ali Jaber meninggal dunia.
Tangis Akbar, panggilan karibnya disapa bahkan tumpah tatkala mengenang sosok Syekh Ali Jaber, pendakwah yang mengangkatnya sebagai anak.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber karena belum bisa membahagiakan sang ayah angkat.
Sosok Akbar tahun 2020 lalu pernah jadi sorotan.
Baca Juga: Meninggal Saat Tengah Ditidurkan, Syekh Ali Jaber Sempat Ungkap Pesan Ini pada Pihak Keluarga
Akbar adalah seorang pemulung yang fotonya saat sedang mengaji di tengah hujan sempat viral di media sosial.
Keteguhan Akbar yang tetap mengaji di tengah-tengah memulung membuat Syekh Ali Jaber terketuk hatinya.
Akbar pun diangkat anak oleh Syekh Ali Jaber hingga diberangkatkan umrah bersama.
Karenanya, saat mendengar Syekh Ali Jaber wafat, hati Akbar pedih.
Tak mampu berkata-kata banyak, Akbar hanya terdengar menangis seraya terisak.
Seperti diketahui, Syekh Ali Jaber tutup usia pada pada Kamis (14/1/2021) pukul 08.38 WIB di usia 44 tahun di RS Yasri.
Ia sempat dinyatakan positif Covid-19.
Namun, ustad Yusuf Mansur menyebutkan Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Indonesia Kembali Berduka, Pendakwah Syekh Ali Jaber Meninggal Dunia
Mendengar kabar Syekh Ali Jaber meninggal dunia, sang putra angkat, Akbar tak kuasa menahan tangis.
Akbar lantas mengenang sosok Syekh Ali Jaber yang diakuinya adalah seorang ayah yang penyabar lagi baik hati.
"Orangnya baik banget, sabar, enggak pernah marah. Saya enggak pernah lihat Syekh Ali marah. Dia orang tuh baik banget sama Akbar, sama orang lain," kata Akbar dilansir dalam wawancara TVOne.
Kembali mengenang, Akbar lantas teringat dengan dua pesan Syekh Ali Jaber untuknya.
Syekh Ali Jaber meminta Akbar untuk bisa menghafal 30 juz Al Quran.
Ia juga berharap agar Akbar kelak bisa jadi imam besar se-Indonesia.
"Syekh Ali Jaber pernah berkata Akbar harus bisa hafal Al Quran sampai 30 juz. Dan Akbar harus bisa jadi imam besar se-Indonesia," pungkas Akbar seraya terisak.
Bersyukur bisa diangkat menjadi anak oleh Syekh Ali Jaber, Akbar berterima kasih.
Baca Juga: Pasrah, Syekh Ali Jaber Ngaku Tak Dendam pada Pelaku Penusukan : Saya Bilang Kasihan
"Buat Syekh Ali Jaber, makasih banget udah mengangkat anak angkatnya. Akbar juga senang banget Baba udah mengajak Akbar umrah. Pokoknya senang banget lah," imbuh Akbar.
Mengucap syukur, suara Akbar tiba-tiba tertahan.
Akbar lantas meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber.
Sebab diakui Akbar, ia belum sempat membuktikan bahwa ia bisa jadi seorang hafiz seperti permintaan Syekh Ali Jaber.
"Maaf kalau Akbar ada salah sama Baba. Akbar belum bisa ngebahagiain Baba Syekh Ali Jaber. Apalagi belum bisa ngebuktiin kalau Akbar ini udah hafal Al Quran," ucap Akbar.
Pesan Syekh Ali Jaber ke Anak-anaknya
Sebelum meninggal dunia, Syekh Ali Jaber sempat memberikan pesan kepada anak-anaknya untuk tetap menjaga shalat.
"Jaga shalat sama jaga mama, yang penting shalat," kata Alhasan Ali Jaber, anak Ali Jaber saat ditemui di rumah duka di Kelurahan Monjok, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis, (14/1/2021).
Alhasan merupakan anak pertama dari tiga bersaudara dari Nadia Salim.
Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.
Sebelum Meninggal Alhasan mengatakan, keluarga di Lombok mendengar kabar duka pukul 09.30 WITA.
Semasa hidupnya Syekh Ali Jaber sempat berpesan, jika dirinya meninggal, Ia ingin dimakamkan di Lombok.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Menduga Ada Motif Tertentu karena Adanya Kejanggalan, Pelaku Punya Kekuatan
Terkait hal ini, Alhasan mengatakan semua keluarga masih menunggu kabar dari Jakarta.
"Ya, kita usahain nanti diurus dulu belum ada kabar. Orang lagi repot semua di sana lagi ngurus semua. Kalau memang bisa dan tidak ada kendala apa-apa kita makamkan di sini (Lombok)," kata Alhasan.
Alhasan mengatakan kontak terakhir dengan ayahnya sebelum masuk ke ICU.
Pantauan Kompas.com, beberapa kerabat dan pelayat tampak berdatangan ke rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Syekh Ali Jaber Wafat, Sang Putra Angkat Menangis : Maaf Baba, Akbar Belum Bisa Bahagiain Baba
(*)