GridHype.ID - Beberapa waktu yang lalu, publik tengah dihebohkan dengan kasus penusukan ulama kondang, Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber ditusuk seorang pemuda berinisial AA (24) saat berdakwah di acara wisuda Tahfidz Al Quran Masjid Falahudin, Lampung.
Kejadian penusukan Syekh Ali Jaber itu berlangsung pada Minggu, 13 September 2020.
AA yang memiliki perawakan kurus tiba-tiba lari ke arah Syekh Ali Jaber dan menusukya dengan pisau.
Akibat penusukan tersebut, Syekh Ali Jaber mengalami luka tusukan di bahu kanannya.
Beruntung nyawa Syekh Ali Jaber terselamatkan, dan pelaku AA kini telah diamankan pihak kepolisian dan masih terus selidiki apa motif pelaku.
Baru-baru ini, Syekh Ali Jaber berkesempatan menjadi bintang tamu di Podcast Deddy Corbuzier dengan judul Syekh Ali Jaber, Saya Pasrah. Deddy Corbuzier Podcast (16/8/2020).
Dalam podcast tersebut Syekh Ali Jaber menjelaskan kronologi saat dirinya mengalami penusukan oleh AA saat sedang berdakwah.
Di tengah paparannya, ada yang menarik dari tanggapan Syekh Ali Jaber yang patut kita tiru.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Menduga Ada Motif Tertentu karena Adanya Kejanggalan, Pelaku Punya Kekuatan
Yakni saat ditanya Deddy Corbuzier bagaimana perasaan Syekh Ali Jaber saat ditusuk orang tak dikenal.
"Pertanyaannya adalah sebagai manusia pada saat itu Anda melihat darah semua, ini kita bertanya sebagai orang awam pasti marah dong?, tanya Deddy Corbuzier.
Gus Miftah yang juga mendampingi ikut menimpali, "Sempat enggak Syekh punya rasa agak marah?"
Baca Juga: Terkuak Fakta Mengejutkan, Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber Ternyata Mengidap Penyakit Ini
"Saya jujur saja, di saat kejadian ini enggak tahu ya rasa saya tuh adem, jadi ndak merasa gelisah ndak merasa trauma, biasa saja, yang saya pikirkan menyelamatkan dia" Jawab Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber justru tak dendam terhadap pelaku penusukan.
Ia justru kasihan saat pelaku dihakimi jamaah dan ia melerai agar tak memukuli AA.
"Saya lihat saya stop, saya bilang kasihan, jangan begitu, dia memang salah tapi bukan begitu caranya," imbuh Syekh Ali.
Syekh Ali Jaber kemudian menyuruh para jamaah untuk mengamankan pelaku kepada pihak yang berwajib.
Dan Syekh mengaku tidak marah, tidak dendam, tidak berpikir apa alasan pelaku, dan hanya berpikir itu adalah takdir dari Allah.
(*)