GridHype.ID- Pandemi virus corona hingga kini masih mewabah di seluruh belahan dunia.
Belum dapat dipastikan kapan virus corona ini akan berakhir.
Kini, muncul pertanda baru dari Covid-19 yang perlu diwaspadai, di antaranya, sakit tenggorokan dan mengigil atau panas dingin.
Apakah benar pertanda Covid-19 tersebut perlu diwaspadai?
Begini kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Kenali Gejala Baru Covid-19,
Sakit tenggorokan ditambah menggigil atau panas dingin bisa menjadi pertanda Covid-19, menurut dokter spesialis pengobatan keluarga, Kathryn Boling.
Boling yang berpraktik di Mercy Hospital di Baltimore mengatakan, ada pasien yang mengira dirinya terkena alergi, flu atau radang tenggorokan tetapi setelah diperiksa dia positif Covid-19.
"Saya memberi tahu pasien saya, jika mengalami bersin atau alergi, sakit tenggorokan yang Anda anggap pilek, Anda harus bersikap seolah-olah itu Covid-19 sampai terbukti sebaliknya," kata Boling seperti dikutip dari Medical Daily, Minggu (13/12/2020).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki daftar gejala penyakit akibat virus SARS-CoV-2 itu baik yang umum dan tidak terlalu umum, termasuk menggigil, pusing, hidung tersumbat, diare yang menjadi indikator keberadaan virus.
Lalu bagaimana orang bisa membedakannya dengan penyakit lain? Boling menyarankan untuk menghitung mundur sekitar lima hari dan memikirkan kemungkinan paparan.
Ada dua pertanyaan yang perlu dijawab sendiri, pertama: apa yang dilakukan selama ini, termasuk keluar rumah dan berada di sekitar orang lain? Jika jawabannya iya, pertimbangkan kemungkinan Covid-19.
Kedua: Apakah ini tampak seperti penyakit yang didapatkan dari orang lain? Covid-19 adalah virus yang menyebar melalui tetesan pernapasan, begitu pula flu.
Jika gejala kamu tidak memerlukan penularan dari orang lain, misalnya migrain atau infeksi bakteri, kemungkinan Covid-19 lebih kecil.
Mereka yang khawatir bisa menghubungi penyedia layanan kesehatan dan menjalani tes. Jika hasil positif, lakukan petunjuk dokter termasuk karantina selama 10 hari.
Boling mengatakan, bahkan sakit gusi dan kulit mungkin bisa menjadi gejala Covid-19.
Hidung tersumbat dan pilek pertanda Covid-19?
Hidung tersumbat dan pilek memang menjadi gejala yang dialami pasien Covid-19, tetapi ini bukan tanda klasik penyakit yang kini menjadi pandemi itu, ungkap dokter Neha Vyas dari Cleveland Clinic seperti dilansir Health pada Jumat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merujuk pada laporan kasus di China pada Februari lalu menemukan, hanya 4,8 persen pasien (dari 55.924 kasus) yang menunjukkan hidung tersumbat sebagai tanda atau gejala infeksi Covid-19.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan persentase pasien yang melaporkan gejala yang lebih umum, seperti demam (87,9 persen), batuk kering (67,7 persen), dan kelelahan (38,1 persen).
Tetapi di sisi lain, menurut Vyas, hidung tersumbat dan pilek juga bisa berhubungan dengan sejumlah penyakit seperti influenza, alergi, dan flu.
Untuk memastikannya, kamuperlu menjalani pemeriksaan.
Jika kamumenderita hidung tersumbat selama beberapa hari terakhir, cobalah berkonsultasi dengan dokter melalui layanan telemedis.
Tetapi, jika kamumengalami gejala yang lebih parah seperti kesulitan bernapas, sebaiknya segera berobat ke klinik perawatan darurat.
Vyas mengatakan bahwa jika pasien datang dan mengeluh hidung tersumbat, hal pertama yang perlu dokter lakukan adalah mencoba memahami risiko Covid-19 pasien, ditambah kesehatan umum mereka.
"Jika seseorang memberi tahu saya hidungnya tersumbat dan tidak ada yang lain, saya akan mengetahui risiko mereka (untuk Covid-19), tetapi tidak langsung menyimpulkan itu Covid-19,” kata dia seperti dilansir Health pada Jumat.
Dokter juga bisa bertanya riwayat alergi dan gaya hidup kamu.
Jika kamutelah mengabaikan pedoman jarak sosial, keluar tanpa masker, dan gagal mencuci tangan secara konsisten, misalnya, tes Covid-19 bisa menjadi langkah berikutnya.
Namun, jika kamutelah menerapkan protokol kesehatan yakni mengenakan masker setiap kali kamumeninggalkan rumah, menjaga jarak dua meter dari orang lain saat berada di depan umum dan rajin mencuci tangan, maka dokter mungkin tidak langsung merekomendasikan tes Covid-19.
Lalu, bagaimana cara mengobati hidung tersumbat?
Selama kamutidak mengalami gejala yang parah seperti sesak napas atau nyeri dada, menghirup uap dari pelembap udara, menerapkan semprotan hidung, atau sedikit dekongestan (meskipun itu harus digunakan dengan hemat dan atas rekomendasi dokter) bisa dilakukan.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sakit Tenggorokan dan Mengigil atau Panas Dingin Perlu Curiga Pertanda Covid-19
(*)