Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, SMK di Jateng Jadi Klaster Covid-19, Usai 179 Siswa Dinyatakan Positif

Sabtu, 05 Desember 2020 | 16:45
Kompas.com

ilustrasi pembelajaran kelas

GridHype.ID - Makin hari angka kasus terinfeksi Covid-19 kian melonjak.

Baru-baru ini sebuah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Jawa Tengah 'nekat' menggelar uji coba pembelajaran tatap muka.

Akibatnya, delapan orang siswa SMK diketahui mengalami batuk, demam serta anosmia (kehilangan penciuman).

Baca Juga: Debat Pilkada Memanas, Cawalkot Depok Afifah Alia Ungkap Jika Dirinya Merasa Dilecehkan Oleh Rivalnya

Betapa mengejutkannya, saat dilakukan tes terungkap 179 orang siswa di sekolah tersebut positif terinfeksi Covid-19.

Mulanya 8 siswa menunjukkan gejala

Disampaikan oleh Ketua DPRD Jateng Bambang Kisriyanto, awalnya ada SMK Negeri di Jawa Tengah yang melakukan uji coba pembelajaran tatap muka.

Sekolah tersebut adalah sebuah sekolah yang menggunakan sistem asrama.

Usai dilakukan uji coba itu, 8 siswa kemudian mengalami gejala yang menunjukkan ciri-ciri Covid-19.

Kedelapan siswa tersebut mengalami gejala yang sama yakni demam, batuk serta anosmia.

Mengetahui itu, 27 siswa langsung menjalani tes swab.

Dari tes tersebut ke 27 siswa dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga: Viral Video Oknum Aparat Ancam Penggal Habib Rizieq, FPI Angkat Bicara: Ternyata Menyimpan Dendam...

Terbongkar 179 siswa terpapar

Usai hasil tersebut keluar, Dinas Kesehatan jateng langsung melakukan tracing di SMK itu.

Dinkes Jateng kemudian, melakukan tes pada 196 siswa.

Hasilnya sungguh di luar dugaan, 152 siswa ternyata dinyatakan positif Covid-19.

"Hasilnya hari ini tambah 152 siswa yang positif Covid-19. Sehingga, total yang positif 179 orang.

Yang sudah dinyatakan sembuh 5 orang, tinggal 174 siswa yang masih menjalani perawatan," ucap dia.

Uji coba belajar tatap muka dihentikan

Praktis sekolah tersebut menjadi klaster baru kasus Covid-19.

Pasca kejadian ini uji coba pembelajaran tatap muka akhirnya ditunda.

Baca Juga: Benarkah Kantong Teh Celup Bisa Picu Berbagai Penyakit? Begini Penjelasan BPOM dan Saran Ahli

"Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri ( Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif.

Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif," kata dia.

Gubernur tunda rencana pembelajaran tatap muka

Regional.kompas.com

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Mengetahui kasus ini, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo lalu berencana untuk menunda sekolah tatap muka.

Selian itu, ada pula empat guru SMP di Kabupaten Kudus yang meninggal dunia karena terinfeksi Covid-19.

"Kemungkinan besar (PTM Januari 2021) belum karena kalau kita melihat pertumbuhan di seluruh dunia seperti ini apalagi yang di Jawa aja tumbuhnya kaya gini lebih baik kita hati-hati," ujar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo kepada wartawan, Jumat (4/12/2020).

Menindaklanjuti hal ini, setiap sekolah yang tengah melakukan uji coba tatap muka akan dievaluasi secara ketat.

Untuk sementara uji coba pembelajaran tatap muka di Jateng akan ditutup selama dua hari ini.

Baca Juga: Rencana Dijual Ratusan Ribu di Indonesia, 5 Negara ini Justru Berikan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Warganya

"Begitu ada (yang terpapar) itu saya minta langsung tutup dan tidak ada lagi yang lain.

Memang anak-anak ini OTG semua tetapi kita tidak berani untuk kemudian kita meneruskan kalau nanti tidak ada evaluasinya," katanya.

"Statement saya tidak akan berubah, semua akan bergantung pada kondisi. Bayangkan yang sudah kita siapkan saja, mereka berasrama, mereka tidak keluar, itu saja bisa tertular, (penularan) itu ternyata dari orang yang keluar-masuk.

Maka kita memang hati-hati betul dan ke Januari itu buat saya harus hati-hati. Termasuk yang di Jepara beberapa waktu lalu. Tutup, jangan lama-lama," Ganjar menjelaskan.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya