Benarkah Kantong Teh Celup Bisa Picu Berbagai Penyakit? Begini Penjelasan BPOM dan Saran Ahli

Sabtu, 05 Desember 2020 | 14:30
Pexels

Meminum Teh

GridHype.ID - Selain kopi, satu minuman yang banyak disukai orang-orang adalah teh.

Teh memberikan satu kenikmatan khusus yang membuat banyak orang menyukainya.

Saking doyannya, minum teh setiap hari bahkan sudah jadi kebiasaan wajib.

Baca Juga: Ungkap Sang Suami Harapkan Rujuk, Nita Thalia Masih Trauma: Tidak Bisa Dibodohi Lagi

Kebiasaan ini bahkan tak hanya dilakukan orang tua saja, melainkan muda mudi bahkan anak-anak.

Ya, minum teh setiap hari dianggap sebagai suatu kewajiban bagi yang benar-benar menyukainya.

Untuk membuat teh, ada beberapa cara bisa kita dipakai.

Baca Juga: Soal Kebiasaan Ibunya Pakai Baju Seksi, Anak Nikita Mirzani Jawab dengan Santai : Itu Hidupnya

Bisa menggunakan teh tubruk atau bisa dengan teh celup.

Teh celup sendiri agaknya lebih sering dipakai karena instan dan terbilang mudah.

Kita hanya perlu menyeduh teh celup tanpa harus menyaringnya berulang kali.

Baca Juga: Sempat Bertengkar Setiap Hari Sampai Minta Cerai, Nunung Ungkap Fakta di Balik Amarahnya pada Sang Suami

Namun, di balik kemudahan dalam menyajikan teh celup, ada mitos yang banyak beredar.

Yakni bahaya kantong teh bagi kesehatan tubuh.

Beredar kabar kalau kantong teh celup berbaya karena mengandung klorin.

Menanggapi mitos itu, BPOM sendiri memiliki jawaban pasti.

Baca Juga: Timbulkan Tanda Tanya, Ayah Lesty Kejora Kepergok Hapus Foto dengan Keluarga Rizky Billar, Ada Masalah?

Melalui situsnya, BPOM menyebut kantong teh tidak mengandung klorin karena terbuat dari kertas kraft dan dilapisi plastik politilen sehingga aman untuk tubuh.

Hal lain yang harusnya jadi perhatian adalah durasi atau berapa lama kita menyeduh teh celup.

Menurut ahli, durasi paling aman untuk menyeduh teh adalah 3-5 menit.

Baca Juga: Ratusan Pelajar di Jateng Positif Virus Corona, Rencana Belajar Tatap Muka Terancam Ditunda

Hal ini dilakukan agar teh tidak terlalu pekat dan mengandung banyak kafein.

Selain itu, jika terlalu pahit orang cenderung menambahkan gula yang banyak.

Kebiasaan inilah yang sebenarnya berbahaya untuk tubuh.

(*)

Tag

Editor : Linda Fitria

Sumber BPOM, Halodoc.com