Napak Tilas Perjuangan Pahlawan di Markas Tentara Keamananan Rakyat (TKR), Tugu Pahlawan Bojonggede Bogor

Selasa, 10 November 2020 | 15:00
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne

Tugu Pahlawan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

GridHype.ID - Hari ini tepat tanggal 10 November diperingati sebagai hari pahlawan.

Sebagai generasi penerus bangsa, jangan pernah melupakan jasa-jasa pahlawan Kemerdekaan Indonesia.

Terlebih, sumbangsih para pahlawan untuk kemerdekaan bangsa ini cukup besar dan harus kita isi kemerdekaan ini dengan hal-hal bermanfaat.

Baca Juga: Tak Percaya Kemampuan Pakar Telematika, Hotman Paris Sarankan Sosok Ini untuk Buktikan Video Panas yang Menyeret Gisella Anastasia

Dalam perjalanan menuju Kemerdekaan Republik Indonesia, banyak pejuang mempertaruhkan tumpah darah hingga nyawanya demi terbebas dari sebuah penindasan pada masa penjajahan.

Jelang Peringatan Hari Pahlawan 10 November, mencoba untuk napak tilas ke salah satu tempat yang memiliki tempat bersejarah.

Tempat bersejarah itu yakni Tugu Pahlawan Bojonggede yang berlokasi di Desa Bojonggede, Kampung Gedong RT 01 RW 10, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Bela Maybank atas Raibnya Uang Tabungan Senilai Rp20 Miliar Milik Winda Earl, Hotman Paris: Kasus Ini Tidak Sesimpel yang Diduga

Dalam Tugu Pahlawan Bojonggede itu tertulis tiga nama pejuang yakni H M Achmad, Ibrahim Adji dan Ishak Djuarsa.

Diketahui, Tugu Pahlawan Bojonggede itu didirikan oleh Pejabat Bupati daerah tingkat 2 Kabupaten Bogor, Ir Hasan Wirahadikusuma pada tahun 1983 sebagai bentuk penghormatan.

Usut punya usut, ketiga nama tersebut merupakan pejuang yang ikut melakukan peperangan melawan Belanda di wilayah Bojonggede - Depok.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Tiba di Indonesia, Jalan Tol Menuju Soeta Macet Total, FPI: Pertama dalam Sejarah Indonesia, Satu-satunya Tokoh di Indonesia yang Dijemput Jutaan umat di Bandara

Bahkan dua dari tiga orang tersebut memiliki pangkat yang tinggi dalam Kemiliteran.

Ibrahim Adjie berpangkat Letnan Jenderal TNI dan Ishak Djuarsa diketahui berpangkat Mayor Jenderal.

Seorang tokoh masyarakat Bojonggede, Baba Gatot mengatakan bahwa area yang kini dibikin sebuah tugu itu merupakan markas dari Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada masa itu.

Baca Juga: Pakar Telematika Abimanyu Beberkan Temuannya Terkait Video Syur yang Diduga Mirip Gisella Anastasia

"Dulu didekat batu itu adalah markas TKR, itu barak panjang berbentuk bangunan tua, bangunan Belanda. Dia ada di situ, karena sudah dibangun rumah penduduk jadi tidak ada lagi," ujarnya, Senin (9/11/2020).

Lebih lanjut, Baba membeberkan bahwa ketika itu yang memimpin peperangan melawan Belanda Depok adalah Ibrahim Ajie yang pada saat itu satu grup bersama Kolonel Inf Alexander Evert Kawilarang.

"Jadi tugu itu merupakan markas TKR, itu era Kemerdekaan 1945. Jadi waktu itu komandannya Ibrahim Adjie. Dia satu grup sama Kawilarang," tegasnya.

Baca Juga: Bikin Leslar Gigit Jari, Ahli Tarot Ini Terawang Masa Depan Hubungan Rizky Billar dan Lesty Kejora, Sebut Bakal Diganggu Orang Ketiga

Terkait asal usul beberapa nama pejuang tersebut, Baba membenarkan bahwa Ibrahim Adjie berasal dari Bogor.

"Kalau asli Bojonggede asli saya kurang tahu. Tapi memang Ibrahim Adjie lahir di Bogor, tapi Bogornya saya kurang tahu," ungkapnya.

Kemudian, Baba menerangkan bahwa nama Kampung Gedong Desa Bojonggede, Kabupaten Bogor tersebut tidak terlepas dari banyaknya rumah besar khas Belanda pada zaman dahulu.

Baca Juga: Penyebab Kematian Gatot Brajamusti Terungkap, Anak Sebut Jika Sang Ayah Idap Penyakit Ini

"Gedongnya itu ya benar dekat batu tersebut. Ada gedong Belanda. Mangkanya disebut Kampung Gedong, karena di sana ada gedong Belanda. Nah dekat batu itu, disebrang jalan itu ada kuburan Belanda. Tapi kuburannya sekarang kemana tau, saya bingung juga. Ada satu kuburan," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Cerita di Balik Berdirinya Tugu Pahlawan Bojonggede, Tertulis Tiga Nama Pejuang

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Tribun Bogor