Meski Jumlah Kasus di Indonenesia Alami Penurunan, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Ajak Masyarakat Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

Sabtu, 07 November 2020 | 08:00
Dok BNPB

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

GridHype.ID - Sudah 8 bulan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 yang masih belum diketahui kapan berakhirnya.

Hingga kini angka kasus penularan Covid-19 masih terus meningkat.

Kendati demikian, menurutJuru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan jumlah kasus aktif di Indonesia terus mengalami penurunan dan terlihat lebih baik dibandingkan rata-rata dunia.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pecinta Binatang, Irfan Hakim Bongkar Pengeluaran Biaya Pakan Hewan Peliharaannya

Menurutnya, capaian baik ini harus dipertahankan dan ditingkatkan.

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," ucap Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito saat memberikan keterangan pers, Kamis (5/11/2020) melalui kanal YouTube BNPB.

Seperti diketahui, kondisi terkini di sejumlah negara Eropa mengalami pandemi Covid-19 gelombang kedua, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman, Belgia, dan Yunani.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Lihat Bentuk Jari Manis dan Kelingkingmu, Ternyata Ada Arti di Baliknya loh

Sehingga otoritas negara pada masing-masing negara memutuskan lockdown.

Risiko penularan yang tidak terkendali akibat masyarakat mulai menganggap enteng protokol kesehatan.

"Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," kata Wiku.

Wiku menegaskan saat ini Indonesia sudah memiliki beberapa pencapaian penanganan Covid-19 yang semakin baik.

Baca Juga: Dirumorkan Batal Nikah, Ayu Ting Ting Langsung Pamer Potret Mesra Bersama Adit Jayusman: Siapa yang Bilang Putus?

Dia mencntohkan pencapaian per 5 November 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 54.306 kasus atau 12,75 persen, lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia berada di angka 25,8 persen penambahan kasus positif sebanyak 4.065 kasus.

Sedangkan kasus sembuh berjumlah 357.142 kasus atau 83,9 persen.

Dimana kasus sembuh dunia sebesar 71,3 persen.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah Ditutup, Kriteria Ini yang Menentukan Peserta Lolos atau Tidak

Sedangkan jumlah kasus meninggal kumulatif 14.348 kasus atau 3,4 persen, masih lebih tinggi dari kasus meninggal dunia, yakni 2,5 persen.

"Saat ini penanganan Covid-19 di Indonesia sudah menunjukkan hasil yang cukup baik, dan ini terlihat dari penurunan kasus positif dan penurunan angka kematian," jelasnya.

Pencapaian juga terjadi pada testing (pemeriksaan) Covid-19 yang terus mengalami peningkatan dan mendekati standar World Health Organization (WHO).

Baca Juga: Belum Selesai Wabah Covid-19, 6000 Warga di Barat Laut China Positif Terinfeksi Bakteri Brucellosis, Begini Gejala Awalnya

Capaian ini, kata Wiku, tidak boleh membuat semua pihak lengah.

Pemerintah dan masyarakat harus terus meningkatkan kolaborasinya dan terus meningkatkan capaian ini.

Masyarakat diminta terus menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan serta menjauhi kerumunan.

Baca Juga: Para Istri Wajib Tahu, 7 Makanan dan Minuman Berikut ini Bisa Turunkan Gairah Seks Suami

Penerapan ini harus terus dijalankan dalam setiap kegiatan.

"Kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan 3M merupakan kontribusi masyarakat terhadap upaya penangan Covid-19 yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

"Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat," pungkas Wiku.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com dengan judul Hindari Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Jubir Ingatkan Disiplin Protokol Kesehatan Adalah Kuncinya

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribunnews

Baca Lainnya