Kim Jong Un Alami Obesitas, Selama 8 Tahun Terakhir Berat Badannya Bertambah Hingga 50 Kg

Sabtu, 07 November 2020 | 07:45
KCNA

Pemimpin Korut Kim Jong Un harus lebih memperhatikan rakyatnya

GridHype.ID - Pemimpin Tertinggi Korea Utara memang sering menjadi pusat perhatian dunia.

Hal ini lantaran, presiden Korea Utara tersebut memiliki gaya kepemimpinanyang dikenal diktator.

Belakangan, Kim Jong kembali menjadi perhatian karena kelebihan berat badan.

Baca Juga: Tes Kepribadian : Lihat Bentuk Jari Manis dan Kelingkingmu, Ternyata Ada Arti di Baliknya loh

Berat badan Kim Jong Un saat ini dikabarkan mencapai 139 kg.

Berdasarkan keterangan dinas intelijen Korea Selatan kepada parlemen, selama delapan tahun terakhir bobot Kim bertambah hingga 50 kg.

Meski indeks massa tubuhnya 51,3, yang berarti dia kelebihan berat badan, intelijen "Negeri Ginseng" mebegaskan kondisi Kim baik-baik saja.

Baca Juga: Dirumorkan Batal Nikah, Ayu Ting Ting Langsung Pamer Potret Mesra Bersama Adit Jayusman: Siapa yang Bilang Putus?

Telik sandi Korea Selatan menyebut rumor bahwa diktator Korea Utara sejak 2011 mengalami kondisi kesehatan yang buruk sangat dilebih-lebihkan.

Pada awal 2020, Kim Jong Un sempat dirumorkan menderita penyakit serius setelah dia tidak hadir dalam agenda penting Partai Buruh pada 15 April.

Bahkan, sejumlah kalangan meyakini bahwa Kim sudah meninggal.

Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 Sudah Ditutup, Kriteria Ini yang Menentukan Peserta Lolos atau Tidak

Sebelum sang pemimpin tertinggi muncul ke hadapan publik pada 1 Mei.

Kabar mengenai kesehatan Kim muncul setelah dewan rakyat tertinggi setempat mengeluarkan larangan merokok di tempat umum.

Dilansir Daily Mail Kamis (5/11/2020), larangan itu dibuat supaya penduduk bisa mendapatkan "lingkungan tinggal yang higienis".

Baca Juga: Kisah Orang-orang yang Bangkit dari Kematian, Ungkap Hal yang Mereka Rasakan Saat Jantung Tak Lagi Berdetak

Berdasarkan pemberitaan KCNA, pemerintah akan melakukan pengetatan dan kontrol terhadap produksi dan penjualan tembakau sebagai bahan baku rokok.

Media pemerintah melaporkan, larangan itu akan diterapkan di tempat seperti pusat ideologi dan politik, bioskop, hingga fasilitas kesehatan umum.

Merujuk kepada data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2013, sebanyak 43,9 persen dari populasi Korea Utara adalah perokok.

Baca Juga: Belum Selesai Wabah Covid-19, 6000 Warga di Barat Laut China Positif Terinfeksi Bakteri Brucellosis, Begini Gejala Awalnya

Kim Jong Un sendiri dikenal sebagai perokok berat, di mana dalam beberapa kesempatan dia kerap mengobrol sembari memegang rokok.

Adapun rumor mengenai kesehatannya muncul setelah dia tidak hadir dalam peringatan Hari Matahari, yang notabene hari kelahirkan kakeknya, Kim Il Sung.

Para pembelot kemudian melontarkan rumor bahwa pemimpin tertinggi itu kondisinya memburuk setelah menjalani pembedahan jantung.

Baca Juga: Jatuh Miskin Usai Nikahi Gadis Asal Indonesia, Pria Bule ini Bongkar Kelakuan Istrinya Habiskan Uang Hingga Rp67 Miliar Untuk Hal ini

Salah satu pembelot Korea Utara yang cukup punya pengaruh, Ji Seong Ho, bahkan meyakini 99 persen bahwa Kim sudah meninggal.

Namun pada 1 Mei, Kim Jong Un mengejutkan dunia sekaligus membuyarkan berbagai spekulasi miring setelah hadir dalam peresmian pabrik pupuk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kim Jong Un Dikabarkan Alami Kelebihan Berat Badan, Dalam 8 Tahun Terakhir Bobotnya Bertambah 50 Kg

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : tribunnews

Baca Lainnya