Tak Mau Dirawat, Perawat Ini Ngotot Isolasi Mandiri hingga Akhirnya Meninggal Dunia karena Covid-19

Senin, 19 Oktober 2020 | 09:15
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

GridHype.ID - Pandemi Covid-19 hingga kini masih terus melanda di sejumlah negara.

Termasuk di Indonesia, pandemi Covid-19 terus menginfeksi, bahkan angka kasusnya terus naik setiap harinya.

Tak hanya itu, beberapa tenaga medis pun juga ikut terinfeksi Covid-19.

Salah satunya yakni seorang perawat positif virus corona atau Covid-19.

Perawat tersebut malah ngotot isolasi mandiri, dan tak ingin dirawat.

Baca Juga: Digadang-gadang Segera Naik Pelaminan Tapi Ngaku Belum Persiapan, Hal Inilah yang Bakal Dilakukan Atta Halilintar Usai Pandemi Covid-19 Selesai

Alhasil, sang perawat yang memilih isolasi mandiri tersebut meninggal dunia karena Covid-19.

Diketahui, perawat ICU RS Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat sempat alami sesak napas.

Perawat perempuan ini melakukan swab pada Minggu (11/10/2020) setelah mengeluh demam, batuk, dan pilek.

Keesokan harinya, Senin (12/10/2020) hasil swabnya keluar dan dia dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Baca Juga: Nyaris Musnahkan Populasi Manuasia di Dunia, Wabah Penyakit ini Tak Kalah Mengerikan dari Pandemi Covid-19

Ia kemudian diminta isolasi di Rusunawa Pontinak.

Karena tinggal sendirian, perawat tersebut memilih isolasi mandiri di rumah.

Diakui Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson, selama isolasi mandiri di rumah, kesehatan sang perawat dipantau oleh petugas puskesmas setempat dan tenaga medis RS Untan Pontianak.

“Dia juga diberikan obat-obatan dan vitamin,” ucap Harisson.

Baca Juga: Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Elvy Sukaesih Mengaku Trauma dan Belum Berani Terima Tamu di Rumahnya

Selama isolasi mandiri, sang perawat tersebut mengeluhkan sesak napas.

Namun sesaknya hanya muncul saat beraktivitas.

Ia berkali-kali diminta untuk melakukan perawatan, namun tetap menolak dan memilih isolasi mandiri.

Hingga akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (17/10/2020) sekitar pukul 04.00 WIB.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Dapatkan Bantuan UMKM Rp 12,5 Miliar dari Facebook

Jenazah almarhum lalu dibawa ke RSUD Soedarso Pontianak untuk pemulasaran dan pemakaman sesuai dengan protokol Covid-19.

"Setelah semua prosedur itu, almarhumah akan dikebumikan dengan prosedur protokol Covid-19," ujar Harisson.

Ia menyebut sang perawat memiliki penyakit penyerta atau komorbid hipertensi dan obesitas.

“Dia ada meminum obat hipertensi, selain itu juga mengalami obesitas,” kata Harisson melalui keterangan suara, Sabtu (17/10/2020) petang.

Baca Juga: 42 Remaja Diamankan Polsek Pulogadung, Diduga Hendak Ikut Aksi Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja, Satu Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19

Diduga almarhumah tertular virus corona di luar rumah sakit, bukan di ruang ICU tempatnya bertugas.

“Karena ruangan ICU tempat dia bertugas sama sekali belum pernah menangani pasien terkonfirmasi corona," ujar Harisson.

Ia mengatakan pada Sabtu (17/10/2020) ada 31 kasus baru Covid-19 di Kalimantan Barat.

Di hari yang sama ada 35 pasien corona yang dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Tak Makan dan Terus Berdoa Usai Idolanya Positif Covid-19,Pemuja Donald Trump Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

Penambahan kasus baru tersebar di Kota Pontianak 17 orang; Kabupaten Sintang 9 orang; Kabupaten Ketapang 4 orang; dan Kabupaten Landak 1 orang. Sejak pandemi hingga Sabtu (17/10/2020), ada 1.413 kasus Covid-19 di Kalbar.

Sebanyak 1.224 orang di antaranya dinyatakan sembuh dan 9 orang meninggal dunia.

“Sampai dengan saat ini, ada 180 kasus aktif di Kalbar dengan tingkat kesembuhan 86,62 persen,” sebut Harisson.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Ngotot Isolasi Mandiri, Seorang Perawat Positif Covid-19 Meninggal Dunia, Sempat Sesak Napas

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Wartakotalive

Baca Lainnya