GridHype.ID - Usia anak yang sudah beranjak 2 tahun memang sudah waktunya untuk belajar berbicara.
Namun, keterlambatan bicara pada anak ternyata memang sering terjadi.
Dikutip dari Kompas.com, Dokter spesialis anak, dr Attila Dewanti, SpA(K) Neurologi mengatakan pada usia tiga, anak mulai bermain dengan teman sebayanya.
Baca Juga: Pulihkan Kembali Rambut yang Rusak Akibat Bleaching dengan 3 Bahan Alami Berikut ini
Jika anak mengalami keterlambatan bicara maka butuh jasa profesional seperti terapi wicara.
Speech delay atau keterlambatan bicara pada anak ini berhubungan dengan kesulitan untuk membaca, menulis, memusatkan perhatian, dan bersosialisasi.
Selain itu, harus dilakukan pemeriksaan menyeluruh karena bisa jadi karena penyabab lain.
Seperti kelainan pendengaran, autisme, disabilitas intelektual, hingga penyakit langka.
Oleh sebab itu, penanganan profesional dari terapis wicara sangat dibutuhkan untuk membantu sang anak yang mengalami keterlambatan bicara.
Dilansir GridHype.ID dari SehatQ, terapi wicara terbukti efektif untuk anak dengan kesulitan bicara reseptif.
Pada anak, terapi wicara dapat dilakukan secara berkelompok atau individual.
Pembagian ini ditentukan oleh terapis wicara berdasarkan kelainan bicara yang dialami oleh sang anak.
Sementara untuk jenis terapi wicara yang dilakukan akan diputuskan dengan mempertimbangkan kondisi, usia, dan kebutuhan anak.
Terapis akan melakukan hal-hal berikut ini selama selama terapi wicara :
- Melakukan interaksi dengan anak.
Terapis mulai dari mengajak anak untuk bermain dan mengobrol, serta menggunakan buku, gambar, dan benda-benda untuk merangsang perkembangan bahasanya.
- Mencontohkan pelafalaan huruf, suara, dan suku kata yang benar dengan cara bermain peran.
- Membuat rencana terapi wicara di rumah yang dapat dilakukan bersama orang tua atau pengasuh.
Kendati membutuhkan bantuan profesional, bagi para ibu jugabisa melakukan aktivitas harian ini di rumah dengan sang anak.
Dikutip dari Kompas.com, kegiatan-kegiatan sederhana berikut ini atasi masalah anak yang terlambat bicara.
1.Matikan televisi saat tidak ditonton. Suara televisi mengganggu konsentrasi anak mendengar percakapan.
2. Ajari anak bahasa isyarat.
3. Gunakan flash card bergambar sederhana, dan minta anak sebutkan dan mengulangi apa yang dilihatnya.
4.Selalu puji anak saat berusahaan atau berhasil melakukan berbagai aktivitas tersebut.
(*)