Minum Obat yang Disimpan di Kulkas Bocah ini Alami Koma, ini Penjelasan Dokter

Minggu, 18 Oktober 2020 | 21:00
facebook

Jangan simpan obat di dalam kulkas

Gridhype.id -Seorang guru mengunggah sebuah unggahan yang mengejutkan mengenai anak didiknya yang dilarikan ke Rumah Sakit.

Anak muridnya tersebut dilarikan ke Rumah Sakit setelah meminum obat yang disimpan di kulkas.

Usai minum obat tersebut, anak itu langsung pingsan dengan mulut berbuih (berbusa).

Baca Juga: Hidup Sederhana dan Tinggal di Rumah Kecil, Pejabat Negara ini Rupanya Sembunyikan Uang Suap Rp622 Miliar di Seluruh Dinding Rumahnya

Celakanya lagi, sang kakak yang juga mengalami penyakit yang sama, yaitu demam, juga langsung mengalami hal sama usai meminum obat tersebut.

Hal tersebut di atas dapat diketahui dari postingan bernama Adi Manja di bawah ini:

Adi Manja pun berpesan, "Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua yang suka menyimpan obat dalam kulkas.

Dokter mengatakan bahwa obat medis yang disimpan dalam waktu lama bisa menjadi racun yang mematikan.

Baca Juga: Raih Kesuksesan dari Nol, 5 Bintang Hollywood ini Dulu Hanya Seorang Pembuat Roti Hingga Petugas Kebersihan

tribunnews

Ilustrasi anak sakit dan dampak simpan obat di kulkas

Tidak boleh menyimpan obat dalam kulkas lebih dari 2 bulan.

Silakan peringatkan keluarga dan kerabat anda mengenai kejadian ini agar tidak terjadi kepada mereka."

Menanggapi postingan heboh di atas, dr Martin Leman, SpA, DTMH mengungkapkan, meski obat bisa menyebabkan keracunan, tapi gejalanya tidak seperti yang diceritakan dalam postingan di atas.

"Postingan di atas menyebutkan, korban pingsan dengan mulut berbusa usai minum obat, padahal meski obat bisa menjadi racun berbahaya, gejala keracunan obat tidak separah yang diungkapkan di postingan," ungkap dokter anak yang berpraktik di RS Harapan Bunda Pasar Rebo, Jakarta Timur ini.

Baca Juga: Menaker Buka Suara Terkait Isu Pegawai Kontrak Seumur Hidup dalam UU Ciptaker

"Gejala keracunan obat tidak menyebabkan pingsan atau tidak sadar, kemudian tidak menyebabkan mulut berbusa," tambahnya.

Adapun gejala keracunan obat yang umum ditemui adalah biasanya mual, muntah, dan pusing.

Gejala itu terjadi karena obat yang dikonsumsi sudah kedaluwarsa.

Masalahnya, banyak orangtua yang cenderung menyimpan obat di kulkas agar awet alias masa simpannya lebih panjang.

Padahal, seperti dilansir kompas.com, penyimpanan obat di dalam kulkas tidak memperpanjang masa kedaluwarsa, bahkan bisa merusak obat.

Baca Juga: 5 Alasan Sebaiknya Kamu Tidak Lagi Mengkonsumsi Ikan Mujair, Salah Satunya Bisa Picu Penyakit Mematikan

Pada kemasan obat, biasanya tak hanya ada petunjuk pemakaian, tetapi juga penyimpanan obat.

Staf Clinical Research Supporting Unit (CRSU) Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr J Hudyono MS, SpOk, MFPM, mengatakan, penyimpanan obat yang salah bisa merusak fungsi obat.

Misalnya, menyimpan sisa obat sirup di dalam kulkas.

"Sudah sembuh obatnya disimpan, tapi ada yang disimpan di kulkas. Itu kesalahan. Di kemasan ada petunjuk disimpan pada suhu tertentu. Kalau di kulkas, di bawah 8 derajat bisa menggumpal," kata Hudyono dalam Pfizer Press Circle di Jakarta,2016 silam.

Baca Juga: Nggak Perlu Minum Obat, Cukup Lakukan 7 Cara Berikut ini Untuk Redakan Sakit Kepala yang Mengganggu

Begitu pula dengan obat tablet maupun kapsul.

Bacalah petunjuk penyimpanan obat.

Umumnya, penyimpanan obat tidak di tempat yang lembab, suhu tinggi atau panas, dan tidak pada suhu dingin.

Artinya, OBAT TIDAK COCOK DISIMPAN DI KULKAS.

Tidak seperti makanan, penyimpanan obat di kulkas tidak akan memperpanjang usia pemakaian obat.

Penyimpanan yang salah justru bisa mengurangi keefektifan obat dalam menyembuhkan penyakit. "Obat sangat sensitif dengan perubahan suhu, kalau tidak sesuai nanti bisa rusak," ujar Staf Penilai Obat Jadi BPOM ini.

Penyimpanan obat yang tidak benar ini biasanya juga terjadi pada distribusi obat palsu maupun ilegal.

Baca Juga: Berdasarkan Penelitian Berikut 9 Karakter Pria yang Sempurna Untuk Dijadikan Pasangan

Misalnya, disimpan berlama-lama di dalam bagasi mobil yang membuat obat kepanasan hingga akhirnya rusak.

Sebaiknya, obat memang tidak disimpan terlalu lama karena ada masa kedaluwarsanya.

Dan obat kedaluwarsa bila dikonsumi akan menyebabkan keracunan.

Beberapa tanda keracunan obat selain mual, muntah, dan pusing antara lain:

- Muntah darah, sakit perut, diare, dan perdarahan pada saluran cerna.

- Sakit dan sesak dada.

- Dada berdebar.

- Pusing atau sakit kepala.

- Kejang.

- Penurunan kesadaran, bahkan hingga koma.

- Kulit atau bibir kebiruan.

- Hilang keseimbangan.

- Kebingungan atau gelisah.

- Halusinasi.

(*)

Artikel ini telah tayang di Idea online dengan judul,Simpan Obat Anak di Kulkas, Sang Ibu Kaget Temukan Anak Pingsan dengan Mulut Berbusa hingga Hampir Meregang Nyawa, Ini Alasannya!

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber idea online