Jangan Langsung Panik Saat Temukan Benjolan Pada Payudara, Ketahui 7 Kelainan Pada Payudara Wanita dan Cara Mengobatinya

Rabu, 23 September 2020 | 21:00
Freepik.com

Jangan langusng beranggapan kanker apabila menemukan benjolan di payudara, bisa jadi ini 5 hal ini penyebabnya.

Gridhype.id-Bagi wanita, payudara menjadi organ tubuh yang harus mendapatkan perhatian lebih.

Banyak wanita yang khawatir saat menemukan sesuatu yang aneh pada payudaranya salah satunya adalah benjolan.

Banyak dari kita yang khawatir jika benjolan yang muncul tersebut berkaitan dengan gejala kanker payudara yang mematikan.

Padahal kamu nggak perlu panik dulu nih, karena benjolan pada payudara wanita tak selalu menandakan penyakit ganas tersebut.

Ada banyak kelainan yang mungkin terjadi pada payudara wanita. Berikut ini beberapa di antaranya:

Baca Juga: Didampingi Sule, DJ Cantik Nathalie Holscher Putuskan Pindah Agama Hingga Rela Hapus Seluruh Tato Ditubuhnya

1. Kanker payudara

Kanker payudara memang termasuk kelainan pada payudara yang sering diderita kaum hawa.

Melansir Health Line, pada awalnya, penderita kanker payudara mungkin hanya akan merasakan adanya benjolan di payudara, baik yang dapat bergerak (mobile) maupun yang tidak dapat bergerak (terfixir).

Di tahap ini, jarang adanya rasa sakit. Tepi benjolan sering teraba tidak teratur, kasar, dan keras.

Pada pemeriksaan USG, sering didapatkan bayangan gambaran benjolan dengan tepi tidak beraturan atau tidak rata.

Sementara, pada mamografi sering didapatkan bayangan benjolan seperti komet.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, benjolan tersebut bisa jadi akan lengeket ke kulit atau ke dasar payudara, sehingga tidak dapat bergerak sama sekali.

Semakin lanjut, benjolan pun dapat semakin membesar, bahkan dapat pecah menjadi koreng yang menganga disertai bau tidak sedap.

Pengobatan yang terbaik untuk kasus kanker payudara adalah operasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi serta radioterapi.

Baca Juga: Akhirnya Hirup Udara Bebas Setelah 14 Tahun Dipenjara Karena Kasus Pembunuhan, Artis Lidya Pratiwi Putuskan Ganti Nama Untuk Mulai Hidup Baru

2. Fibro adenoma mamma (FAM)

FAM berbeda dengan tumor ganas (kanker) payudara. FAM merupakan tumor jinak payudara dan merupakan kasus terbanyak tumor payudara.

Kejadiannya dapat berbentuk tunggal atau multiple (banyak) pada satu payudara atau kedua payudara.

Karakter FAM antara lain, yakni:

Pengobatan FAM dapat dilakukan dengan pengambilan tumor.

Baca Juga: Terapkan 5 Tips Gaya Hidup Berikut ini Untuk Mengurangi Risik Terkena Kanker Payudara

3. Tumor Philloides (Cystosarcoma Philloides)

Kasus kelainan payudara ini bisa terjadi pada semua usia, tapi yang terbanyak menyerang wanita usia 40-45 tahun.

Pada awalnya tumor philloides mirip dengan FAM, tetapi pertumbuhannya lebih cepat.

Berikut ini ciri-ciri dari kelainan payudara tumor philloides:

Tumor ini umumnya jinak, tapi sebagian kecil dapat ganas.

Pengobatan tumor philloides sebaiknya dilakukan mastektomi karena punya sifat mudah kambuh.

Baca Juga: Payudara Sudah Kendur Padahal Masih Muda, 5 Kebiasaan ini yang Jadi Penyebabnya, Segera Hindari!

4. Galaktokel

Galaktokel adalah kelainan pada payudara berupa tumor bulat seperti kantong (kistik).

Tumor jinak ini terbentuk akibat tersumbatnya saluran air susu (duktus laktiferus) pada wanita yang sedang menyusui atau sehabis masa me nyusui.

Galaktokel berisi ASI yang mengental seperti keju, berbatas tegas, bulat, berupa kantong (kisteus).

Pengobatan galaktokel dapat dilakukan dengan operasi pengambilan tumor (benjolan).

5. Papiloma intraduktal

Papiloma intraduktal merupakan tumor kecil yang tumbuh seperti polip di dalam saluran susu.

Gejalanya berupa cairan yang keluar melalui puting.

Mula-mula, cairan berwarna bening dan lama-kelamaan berubah menjadi merah darah, bahkan merah ke hitaman.

Pengobatan papiloma intraduktal dapat dilakukan dengan cara exisi atau pembuangan benjolan dengan sayatan kulit melingkar sesuai batas areola payudara.

Baca Juga:Nggak Cuma Wanita, Kanker Payudara Juga Menyerang Pria, Ketahui 5 Makanan yang Bisa Jadi Penyebab Penyakit Mematikan ini

6. Mastitis (infeksi payudara)

Merangkum Medical News Today, mastitis cenderung lebih sering terjadi pada ibu menyusui.

Gejalanya kadang-kadang didahului dengan lecet ringan atau retakan pada puting yang menjadi jalan masuk bakteri dari mulut bayi.

Kebanyakan bakteri yang ditemukan adalah Staphylococcus aureus yang berasal dari kulit yang normal.

Namun, kasus mastitis tidak jarang ditemukan pada wanita yang sudah bertahun-tahun selesai menyusui.

Pada kasus semacam ini, biasanya ada riwayat menyusui yang kurang sempurna.

Sebagai contoh, salah satu payudara mengeluarkan ASI kurang lancar atau sang bayi hanya mau menyusui salah satu payudara sang ibu.

Gejala mastitis yang timbul biasanya adalah:

Bila infeksi berlanjut, daerah pembengkakan akan semakin merah, kian nyeri, dan menjadi abses payudara.

Pengobatan mastitis apabila gejalanya ringan cukup dengan antibiotik.

Tapi, jika sudah terjadi abses, harus dilakukan insisi abses, yakni pencucian abses atau drainase yang dilakukan dengan bius total.

Pada kasus mastitis, tidak jarang ditemukan mastitis tuberkulosa dan pengobatannya dilanjutkan dengan pengobatan tuberkulosis (TBC).

Baca Juga: Bikin Aktivitas Sehari-Hari Jadi Nggak Nyaman, ini 5 Penyebab Payudara Terasa Gatal yang Perlu Kita Waspadai, Jangan Diabaikan

7. Fibrokistik

Fibrokistik adalah kelainan pada payudara wanita yang sering dijumpai juga.

Keluhan utama fibrokistik pada umumnya adalah rasa nyeri di payudara, baik dengan benjolan maupun tidak.

Fibrokistik jenis padat kadang sukar dibedakan dengan kanker payudara dini. Kelainan fibrokistik ini dipengaruhi oleh faktor hormonal.

Biasanya, pengobatan yang dilakukan untuk kasus fibrokistik hanya simptomatis atau untuk meredakan gejalanya.

Tapi, pada beberapa kasus diperlukan operasi, terutama pada kelainan berupa kista yang semakin membesar secara progresif atau kelainan jaringan padat yang semakin mengeras.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Macam Kelainan pada Payudara Wanita dan Cara Mengobatinya"

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com