Gridhype.id-Hubungan Taiwan dan China tengah memanas lantaran jet tempur China terpantau telah memasuki zona pertahanan Taiwan untuk yang keempat kalinya dalam lima hari belakangan.
Diketahui ada dua pesawat anti-kapal selan Y-8 China yang memasuki zona indentifikasi pertahanan udara barat daya (ADIZ) Taiwan.
Untuk itu pada Senin (21/09) Taiwan pun membuat pernyataan jika mereka menyaiagakan tentara dan mengerahkan sistem anti-rudal untuk memperketat pertahanan.
Pekan lalu tentara dan pengebom China melanggar zona yang sama 3 kali, yang 2 di antaranya ketika seorang diplomat tinggi Amerika Serikat (AS) berkunjung ke Taiwan dan memicu kemarahan Beijing.
Washington telah mengirim 2 utusan ke Taipei dalam beberapa bulan terakhir, yang memicu amarah Beijing karena menganggap pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu masih termasuk bagiannya.
China pernah menegaskan akan mengambil alih lagi Taiwan, dengan kekerasan jika perlu. Kemenhan Taipei lalu berkata, Taiwan menegakkan "hak membela diri dan menyerang balik" di tengah "seringnya gangguan dan ancaman".
"Prinsip utama kami bukan untuk memprovokasi, bukan untuk meningkatkan konflik, memicu insidem atau menyebabkan salah tembak," ujar Menteri Pertahanan Yen De-fa kepada wartawan.
"Tapi kami tidak takut perang dan kami harus mempertahankan hak kami yang diperlukan untuk membela diri dan menyerang balik," lanjutnya dikutip dari AFP.
Beijing terus meningkatkan tekanan diplomatik, ekonomi, dan militer ke Taiwan sejak Presiden Tsai Ing-wen terpilih pada 2016.
Wanita 64 tahun itu menolak anggapan bahwa Taiwan adalah bagian dari "satu China".
Sementara itu keakraban yang dijalin Washington dengan Taiwan di bawah komando Presiden Donald Trump, memantik konflik lain antara AS dengan China.
Sebelumnya kedua negara adidaya itu telah berseteru di bidang perdagangan, keamanan, pandemi virus corona, dan baru-baru ini teknologi.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jet Tempur China Terus Bersliweran, Taiwan Keluarkan Senjata Perang"