GriHype.ID - Banyak yang memperdebatkan apakah pengunaan masker di dalam rumah itu penting untuk dilakukan ataukah tidak.
Hal itu masih menimbulkan banyak pro-kontra sebab sebagian orang masih 'bandel' tak menggunakan masker di masa pandemi ini.
Alasan yang mereka kemukanpun beraneka ragam.
Mulai merasa sesak napas saat memakai masker dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Siapa Sangka Orang yang Lahir di 3 Bulan Ini Dikenal sebagai Pribadi yang Cerdas dan Jenius!
Beberapa orang yang enggan memakai masker bisa jadi mengalami mask anxiety.
Yaps, penggunaan masker wajah dapat membuat mereka stres atau panik meski mereka juga pengin menghentikan penyebaran virus dengan mengenakan masker.
Dua sisi berbeda ini kemudian dikenal dengan sebutan mask anxiety.
Intip penjelasan mask anxiety selengkapnya, yuk!
Apa Itu Mask Anxiety?
Kecemasan atau ketakutan memakai masker dikenal dengan sebutan mask anxiety.
Ketakutan ini merupakan masalah besar bagi orang yang memiliki gangguan kecemasan atau riwayat klaustrofobia (fobia terhadap ruang sempit atau tertutup).
Dilansir dari Kompas.com, psikiater Brian Barnett, MD, mengatakan, gejala mask anxiety dapat berwujud psikologis atau fisik.
"Beberapa orang dengan mask anxiety mungkin hanya mengalami manifestasi psikologis, namun pada orang lain gejalanya seperti detak jantung yang cepat, sesak napas, sesak dada, berkeringat dan pusing," kata dia.
Gejala
Bagi orang yang belum pernah merasakan kecemasan memakai masker, lanjut Barnett, mask anxiety bisa memicu rasa lelah dan sulit mengenalinya, jika gejala yang dialami terkait dengan kecemasan.
Dibutuhkan penanganan dari ahli atau profesional untuk mengatasi mask anxiety, dan Barnett mengatakan hal itu bisa dilakukan melalui pengobatan, terapi, atau pun perubahan pola pikir.
Mask anxiety, layaknya kebanyakan bentuk kecemasan, bisa diatasi baik melalui penanganan mandiri atau mencari bantuan profesional lewat terapi perilaku kognitif atau obat anti-kecemasan.
Ada beberapa tindakan yang bisa kita lakukan untuk mengurangi tingkat stres akibat memakai masker.
Pakai Masker di Rumah
Agar kita enggak sensitif terhadap masker di wajah, sebaiknya pakailah masker di rumah lebih dulu.
Baca Juga: Dilaporkan Atas Dugaan Penganiayaan, Anak Chintami Atmanegara Terancam Hukuman Penjara 4 Tahun
Dengan demikian, enggak ada masalah besar saat kita harus memakai masker di ruang publik nantinya.
Coba mulai memakai masker dalam waktu singkat, kemudian tambahkan durasi waktu sedikit demi sedikit.
Banyak orang membeli masker dengan jenis atau model yang mereka suka, dan itu membuat mereka senang memakai masker tersebut.
Supaya kita lebih tenang dan enggak cemas saat memakai masker, semprotkan wewangian atau aromaterapi pada masker.
Mengalahkan Kecemasan
Mengalahkan kecemasan termasuk melupakan pemikiran jika aliran udara ke paru-paru kita berkurang akibat memakai masker.
Barnett mengingatkan, para tenaga medis sudah memakai masker selama lebih dari satu abad tanpa efek kesehatan yang merugikan.
Di samping itu, ia juga menyarankan agar siapa pun sadar bahwa terinfeksi COVID-19 karena enggak mengenakan masker jauh lebih berbahaya bagi kesehatan dibandingkan perasaan enggak nyaman saat memakai masker.
Walau membuat kita cemas, memakai masker adalah satu dari beberapa cara yang wajib kita lakukan untuk menghalangi penyebaran virus selain menjaga jarak fisik dan rajin mencuci tangan.
Konsultasi dengan Ahli
Masker yang lebih tebal dapat memicu mask anxiety bagi sebagian orang.
Dalam kasus tersebut, Barnett merekomendasikan untuk menggunakan masker kain yang lebih nyaman atau masker bedah.
Jika kedua masker itu enggak membantu dan kita mulai menolak memakai masker, konsultasikan kepada ahli.
Terapi perilaku kognitif atau terapi eksposur bisa jadi diperlukan untuk membantu mengurangi atau menghilangkan mask anxiety.
(*)
Artikel ini telah tayang di Cewek Banget dengan judul Sesak Napas Berlebihan Saat Pakai Masker? Bisa Jadi Kita Kena Mask Anxiety! Tahu Gejala dan Cara Menyembuhkannya, Yuk!