GridHype.ID - Apakalian penggemar air rebusan jahe, sereh dan jeruk nipis?
Ketiga air rebusan tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan apalagi untuk daya tahan tubuh.
Namun, siapa sangkatidak semua orang bisa mengonsumsinya.
Padahal air rebusan rempah-rempah tersebut tak hanya memberikan manfaat, tetapi juga bisa menghangatkan tubuh.
Air rebusan jahe, sereh, dan jeruk nipis ternyata bisa membawa dampak buruk bagikamu yang tengah berada dalam kondisi tertentu.
Dengan begitu penting bagi kamu mengetahui kondisi apa saja yang berbahaya ketika mengonsumsi air rebusan jahe, sereh, dan jeruk nipis.
Siapa saja mereka?
Jahe
Orang-orang yang tengah menderita gangguan darah sebaiknya menghindari konsumsi air rebusan jahe.
Pasalnya jahe berperan dalam mencegah terjadinya pembentukan darah serta meningkatkan sirkulasi dan aliran darah.
Dengan begitu orang-orang yang memiliki riwayat gangguan darah akan mengalami risiko pendarahan.
Selain itu, jahe juga tidak disarankan bagi orang-orang yang menderita batu empedu.
Hal itu karena jahe justru akan merangsang produksi empedu.
Orang-orang yang tengah melakukan operasi juga tidak disarankan mengonsumsi jahe 2 minggu sebelum dilakukannya operasi untuk menghindari risiko pendarahan internal.
Bagi orang-orang yang memiliki riwayat radang usus atau penyakit usus lainnya sebaiknya hindari konsumsi air rebusan jahe.
Baca Juga: 15 Manfaat Air Rebusan Serai untuk Mengobati Berbagai Penyakit, Yuk Disimak!
Hal itu karena jahe dapat menyebabkan penyumbatan usus.
Nah, bagi kamu yang sedang hamil juga perlu hati-hati saat mengonsumsi air rebusan jahe.
Meskipun dipercaya menghilangkan mual dan muntah, tetapi jae juga dapat berisiko terjadinya kontraksi rahim.
Terlebih untuk kamu yang masuk trimester ketiga, jahe dapat meningkatkan risiko pendarahan.
Sereh
Konsumsi air rebusan sereh juga diperlukan perhatian khusus.
Hal itu karena air rebusan sereh dapat berdampak buruk terhadap orang-orang yang memiliki kulit sensitif.
Pasalnya serai dapat menyebabkan iritasi kulit, tentu saja akan semakin parah bagi pemilik kulit sensitif.
Orang-orang yang tengah dalam proses menurunkan berat badan juga dianjurkan untuk menghindari air rebusan sereh.
Hal itu karena air rebusan sereh dapat meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, konsumsi air rebusan sereh secara berlebihan juga dapat menyebabkan pusing, mengantuk, mulut kering, dan buang air kecil secara terus menerus.
Kamu yang tengah hamil juga perlu menghindari air rebusan sereh secara berlebihan karena ada beberapa bahan yang terkandung dapat menyebabkan cacat lahir.
Tak hanya itu, orang-orang yang tengah menjalani kemoterapi juga perlu menghindarinya karena sereh akan mengganggu kerja agen kemoterapi.
Baca Juga: Cuma Pakai Rebusan Daun Salam, Rambut Sehat Bak Perawatan di Salon Mahal
Jeruk Nipis
Serupa dengan air rebusan jahe dan sereh, air rebusan jeruk nipis juga tidak disarankan bagi yang tengah hamil.
Konsumsi air rebusan jeruk nipis ketika hamil dapat menyebabkan diare, kram perut, dan gangguan pencernaan.
Selain itu, jeruk nipis juga dapat mengganggu sistem pencernaan.
Pasalnya jaruk nipis dapat menyebabkan iritasi pada lapisan kerongkongan dan timbul gejala seperti nyeri ulu hati, mual, dan muntah.
Baca Juga: Pengantin Baru Wajib Coba! Air Rebusan Pare Dianggap Mampu Percepat Miliki Momongan
Tak hanya kerongkongan, air rebusan jeruk nipis juga berdampak buruk terhadap kesehatan lambung dan menyebabkan tukak lambung atau maag.
Hal itu karena asam sitrat dalam jeruk nipis dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung sehingga timbul gejala berupa muntah, kembung, berat badan turun drastis, dan sakit perut.
Tak hanya itu, jeruk nipis juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi.
Baca Juga: Minuman Ajaib, Campuran Garam dan Jeruk Nipis Bisa Hilangkan Racun dalam Tubuh, Begini Cara Buatnya
Asam sitrat yang menyebabkan maag ternyata juga dapat mengikis email gigi.
Dengan begitu gigi akan menjadi keropos dan berlubang.
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul Jangan Coba-coba Minum Air Rebusan Jahe, Sereh, dan Jeruk Nipis Kalau Sedang Dalam Kondisi Ini
(*)