Tak Main-main, Erick Thohir Perkirakan Akan Habiskan Dana Sebanyak Rp65 Triliun untuk Biaya Vaksin Covid-19

Minggu, 09 Agustus 2020 | 18:00
Freepik.com

Vaksinasi Covid-19 pertama di dunia dibuat Rusia.

GridHype.ID - Seluruh dunia sedang menggenjot penemuan penawar dari virus corona.

Sama halnya perusahaan farmasi di Indonesia, Bio Farma.

Baru-baru ini Menteri BUMN,Erick Thohir memeriksa kesiapan vaksin covid-19 produksi Bio Farma.

Baca Juga: Tak Lagi Nongol di Layar Kaca Pasca Putus dari Jessica Iskandar, Richard Kyle Buang Waktu dengan Hal Ini

Vaksin covid-19 ini disebut masih dalam tahap uji klinis ketiga.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara ini, negara membutuhkan biaya cukup besar untuk bisa memberikan vaksin pada 160 juta penduduk Indonesia.

Erick memperkirakan pemerintah membutuhkan dana sebesar 4,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 65,25 triliun (kurs Rp 14.500 per dollar AS) untuk menyuntikan vaksin Covid-19 kepada 160 juta penduduk Indonesia.

Baca Juga: Ibu Sambing Aurel Hermansyah Geram Anaknya Terus Dibully Netizen, Ashanty Ungkap Pelaku yang Sengaja Nyamar

Menurut Erick, tiap orang membutuhkan dua kali penyuntikan vaksin Covid-19.

“Kalau harganya 15 dollar AS per vaksin, jadi berapa? Anggap 300 juta orang dikali 15 dollar AS, sudah 4,5 miliar dollar AS,” ujar Erick dalam tayangan virtual, Jumat (7/8/2020).

Erick mengatakan, rencananya dana vaksin Covid-19 tersebut sebagian akan menggunakan dana dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Dunia Masih Jalani Tahap Uji Coba Vaksin, Negara Ini akan Luncurkan Penawar Virus Corona pada Pertengahan Agustus

“Ya saya rasa ini yang sudah kita rapatkan kemarin, dari anggaran Kemenkes yang tersisa Rp 24,8 (triliun) ya mungkin sebagian buat downpayment vaksin dulu,” kata Erick

Erick pun memastikan, biaya imunisasi vaksin Covid-19 akan sepenuhnya ditanggung pemerintah.

“Ya program pemerintah. (Kalau bayar) nanti, yang kaya duluan pada disuntik, karena pada bayar duluan, kan enggak bisa seperti itu,” ucap dia.

Baca Juga: Uji Coba Fase 1 Vaksin Buatan Amerika Serikat Tunjukkan Hasil Baik, Buat Pemulihan Pasien Jauh Lebih Cepat

Mantan bos Inter Milan itu menuturkan, pemerintah akan memetakan daerah-daerah mana saja yang masyarakatnya akan disuntikan vaksin tersebut terlebih dahulu.

“Mungkin yang di bulan pertama Jawa Timur Atau Sulawesi Selatan atau Sumut yang pada saat ini masih tinggi. Supaya dengan imunisasi ini, penyebarannya turun,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan vaksin dapat diproduksi sendiri oleh Bio Farma pada tahun depan.

Baca Juga: Buntut Panjang Ketegangan Amerika Serikat vs China, Negara-negara di Kawasan Asia Pasifik Berlomba-lomba Ciptakan Senjata Militer Canggih, Termasuk Indonesia

Dalam setahun, Bio Farma ditargetkan mampu memproduksi 250 juta dosis.

Produksi akan dilakukan setelah uji klinis tahap ketiga tuntas dilakukan.

Ditargetkan, uji klinis itu selesai pada Januari 2021, sehingga Bio Farma bisa langsung memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I-2021.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Erick Thohir Ungkap Perkiraan Biaya Vaksin Covid-19 untuk 160 Juta Penduduk Indonesia, Butuh Rp65 Triliun

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Grid Star