GridHype.ID - Pepatah mengatakan netizen selalu benar, sekiranya memang benar adanya.
Tak jarang jika ada publik figur yang memberikan informasi salah, maka tanpa tedeng aling-aling netizen akan mengoreksinya.
Namun, bagaimana jadinya jika sosok apes yang terkena komentar julid netizen adalah pemimpin negara.
Ya, baru-baru ini Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendapat ejekan di internet.
Trump mendapat hujatan usai salah menyebut Thailand sebagai Thighland.
Kesalahan itu terjadi setelah dia menggelar pidato di Pabrik Whirlpool di Clyde, Ohio, sebagaimana diberitakan The Independent Jumat (7/8).
"Empat atau lima tahun lalu, tempat ini adalah bencana," ujar Trump kepada hadirin.
Dia menuturkan kompetitor dari negara lain memindahkan unit usaha untuk menghindari persaingan. "Memindahkan produksi ke Thighland, dan ke Vietnam...," ujar dia.
Sang presiden menyadari kesalahannya dan kemudian mengulangi menyebut Thailand. Presiden berusia 74 tahun tersebut menambahkan, dia mengklaim berhubungan baik dengan dua negara di kawasan Asia Tenggara itu.
"Apakah mereka mengambil keuntungan dari Amerika Serikat? Saya rasa tidak lagi," jelas presiden ke-45 dalam sejarah Negeri "Uncle Sam".
Namun kesalahan itu kemudian menjadi viral di media sosial, dengan netizen memberikan komentar maupun mengirim meme yang bersifat mengejek.
"Saya merasa pernah mendengar klub penari telanjang bernama 'Thighland'. Benar-benar pengalaman yang menyenangkan," kata aktor AS, Ralph Garman.
"Tuan presiden, saya yakin Thighland berada di sekitar Uranus," seloroh jurnalis CBS, Faith Salie, dalam kicauan di Twitter.
Baca Juga: Kelakuan Tiongkok Buat Kawasan Asia Pasifik Meradang, Amerika Serikat : Dunia Tidak akan Biarkan
Kemudian akun Twitter bernama IBBabe mengunggah foto memperlihatkan kaki. "Dunia dalam pandangan Cheeto in Chief #Thighland," ejeknya.
Insiden itu terjadi beberapa hari setelah Trump juga dikiritik karena menyebut Taman Nasional Yosemite sebagai "yo-semite".
Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Salah sebut Thailand sebagai Thighland, Trump jadi bahan ejekan
(*)