Polisi Masih Kelimpungan Mencari Pelaku yang Mencuri Ribuan Potong Pakaian Wanita di Kotawaringin Barat

Selasa, 28 Juli 2020 | 12:30
Paxels

ilustrasi celana dalem cewek di jemuran

GridHype.ID - Warga Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, dihebohkan dengan temuan ribuan potong pakaian wanita.

Potongan pakaian wanita tersebut terdiri dari berbagai jenis, diduga dicuri oleh seorang pria.

Hingga kini, pihak kepolisian masih belum menemukan terduga pelaku.

Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Barat sampai saat ini masih terus mencari keberadaan Setu.

Baca Juga: Hari Raya Idul Adha Segara Tiba, Tak Ada Larangan Mudik Asal Patuhi Syarat Ini

Warga RT 8 Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, ini diduga pencuri beragam jenis pakaian perempuan, mulai dari daster, jilbab, hingga BH dan celana dalam.

Jumlahnya tidak tanggung-tanggung, mencapai ribuan potong.

Kepala Kepolisian Sektor Arut Selatan AKP Wilhelmus Helky menyatakan saat ini fokus pada upaya pencarian terduga pelaku.

Baca Juga: Bikin Geger! Sang Ayah Tega Injak dan Cakar Anak Kandungnya Usai Pergoki Dirinya Selingkuh

Proses penyelidikan masih berjalan. Olah tempat kejadian perkara (TKP) pun sudah dilakukan.

"Penyelidikan kami lanjut pada Sabtu (25/7/2020) kemarin. Berbekal info dari warga kami menelusuri jejak pelaku di hutan desa. Saat itu kami menemukan karung dan bungkusan pakaian wanita di beberapa titik," ujar Helky yang dihubungi Senin (27/7/2020).

Helky menyebut pakaian yang ditemukan diduga bagian dari hasil curian Setu yang kini masih berstatus terduga.

Baca Juga: Bikin Elus Dada! Remaja Korban Bullying Ini Dipaksa Cium Kaki Temannya Sambil Jongkok Sebanyak 10 Kali

Selain dari Polsek Arut Selatan, upaya pencarian terduga melibatkan personel Buser Polres Kobar serta warga Desa Natai Raya.

"Mudah-mudahan segera ada hasilnya, sebab jejak pelaku sudah kami dapati. Apalagi masyarakat juga ikut berpartisipasi membantu mencari," kata dia.

Kasus pencurian ribuan potong pakaian perempuan di Desa Natai Baru ini mencuat setelah penyelesaian secara kekeluargaan yang diupayakan aparatur desa, Rabu (22/7/2020), gagal.

Baca Juga: Model Cantik ini Ngaku Dinikahi Siri Oleh Tommy Soeharto, Hingga Sebut Putrinya Adalah Anak Kandung Sang Pangeran Cendana

Padahal, menurut Sekretaris Desa Natai Raya Achmad Rodli, saat itu Setu sudah bersedia mengikuti sarannya menemui kepala desa.

"Sudah lama saya diminta Bu Kades untuk melakukan pendekatan pribadi ke yang bersangkutan. Hari itu (Rabu) dia sudah mau ikut, karena yang mengajak hanya saya dan ketua Karang Taruna," tutur Rodli.

Namun, seusai pamitan untuk berganti pakaian, pelaku rupanya melihat gerombolan warga yang menunggu tidak jauh dari rumah milik kakak pelaku.

Baca Juga: Bikin Merinding, Suku di Papua Nugini ini Adakan Pesta dengan Mengkonsumsi Otak Manusia dan Memakan Daging Keluarganya Sendiri, Namun Berujung Petaka

"Setelah itu dia, sambil membawa golok dia mengancam akan membunuh warga yang melaporkannya, lalu kabur ke hutan," lanjut Rodli.

Melihat pelaku kabur, warga beramai-ramai membongkar pondok di belakang rumah yang selama ini menjadi tempat tinggal pelaku.

Di situlah warga menemukan ribuan potong pakaian perempuan dan dua boneka.

Baca Juga: Dikira Tukang Sapu, Camat Ini Tak Terima Martabatnya Diinjak-injak

Uniknya, boneka yang berbentuk orang berjenis kelamin perempuan itu seluruhnya terbuat dari pakaian hasil curian pelaku.

Setelah itu, kabar mengenai pencurian pakaian perempuan dengan pelaku Setu beredar luas.

Terdapat tiga korban yang telah melaporkan kasus ini ke kepolisian.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Temuan Ribuan Potong Pakaian Wanita Gemparkan Warga, Mulai dari Jilbab Sampai Pakaian Dalam Semuanya Ada, Pria yang Diduga Jadi Dalang di Baliknya Jadi Buron Polisi

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya