Bersepeda Jadi Tren Di Tengah Pendemi Corona, Pesepeda Pemula Wajib Waspadai Serangan Jantung!

Minggu, 14 Juni 2020 | 17:15
Yunaidi Joepoet

Pesepeda bersaing dengan kendaraan bermotor di salah satu ruas jalan di Jakarta. Belakangan warga Ja

GridHype.ID - Dibalik segala dampak negatif yang terjadi, pandemi corona juga membawa dampak positif tersendiri.

Tak dapat dipungkiri dengan adanya pandemi ini masyarakat makin sadar akan pentingnya kesehatan.

Banyak orang yang berbondong-bondong untuk rutin berolahraga dengan tujuan meningkatkan stamiina.

Sementara itu, olahraga bersepeda rupanya jadi pilihan banyak orang di tengah pandemi ini.

Baca Juga: Kisah 'Cermin Setan', Sebabkan Kematian 38 Orang Secara Mendadak Akibat Pendarahan Otak Setelah Bercermin, 200 Tahun Kemudian Terungkap Penyebab Mematikan Pada Cermin Tersebut

Hal itu bisa dilihat dengan munculnya orang-orang yang bersepeda setiap pagi dan sore.

Meskipun baik untuk kesehatan, berolahraga juga memerlukan persiapan agar tidak berdampak buruk.

Pendiri mainsepeda.com Azrul Ananda mengakui akhir-akhir memang banyak orang yang sadar pentingnya olahraga.

Terlihat saat di jalan-jalan, warga yang bersepeda jauh lebih banyak dibandingkan sebelumnya.

"Sekarang banyak yang sadar pentingnya olahraga dan karena aktivitasnya di rumah jadi punya banyak waktu," kata Azrul dalam acara bincang-bincang di akun youtube BNPB Indonesia, Minggu (7/6/2020).

Pengetahuan bersepeda

Meskipun demikian, menurut Azrul banyaknya orang yang berolahraga ternyata belum diimbangi dengan pengetahuan yang baik.

Padahal edukasi mengenai etika bersepeda yang aman bagi pemula sangat penting, di saat banyak orang mulai menggemari olahraga.

Baca Juga: Dengar Suara Aneh dari Lotengnya Tiap Malam Selama 12 Tahun, Perempuan Ini Malah Dapati Hal Mengerikan yang Bersembunyi di Loteng Rumahnya

Bagi pemula yang baru memulai berolahraga ada step-step tertentu yang penting diperhatikan.

Seperti tidak memaksakan diri saat pertama kali berolahraga. Sebab apabila memaksakan diri terlalu berat justru membahayakan kesehatan.

"Risikonya bisa serangan jantung dan struk. Sudah banyak kasus seperti itu," tutur dia.

Di samping itu, faktor etika dan pelindung diri seperti helm juga sangat penting.

Hal itu untuk menghindari kondisi yang parah saat kecelakaan.

"Jadi jangan sampai menghindari corona tapi justru masuk rumah sakit karena serangan jantung atau kecelakaan, bukan karena virus," ungkap dia.

Membatasi kelompok

Pria yang juga Presiden klub Persebaya Surabaya itu juga menjelaskan pentingnya keamanan dalam bersepeda saat pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Baca Juga: Jadi Obat Ajaib, Rutin Rebus Kulit Petai dan Minum Airnya Bisa Sembuhkan 3 Penyakit Ini

Seperti membatasi kelompok bersepeda, dengan hanya mereka yang sudah saling kenal.

Hal itu juga untuk menghindari yang tidak diinginkan.

"Sebaiknya dengan teman yang kita kenal, kesehariannya lingkungannya. Itu untuk saling menjaga, saling percaya satu sama lain," jelas dia.

Di samping itu, apabila gowes dengan yang sudah saling kenal bisa memahami formasi saat di jalan.

Termasuk menjaga jarak aman seperti 2-2 dengan dapat bersebelahan.

"Tidak perlu bicara, bisa pakai kode tangan. Itulah pentingnya bersepeda dengan yang kenal dan hapal satu sama lain," papar dia.

Penggunaan buff lebih nyaman

Kemudian, protokol kesehatan seperti pemakaian masker atau buff juga penting menghindari penularan virus.

Azrul menyarankan, penggunaan buff lebih nyaman sebab juga lengkap bisa menutup hidung dan mulutnamun juga hingga ke telinga.

Baca Juga: Selama Ini Dianggap Menyehatkan, Minum Air Hangat Rutin Tiap Hari Justru Bisa Berbahaya! Penelitian Baru Ungkap Hal Mengejutkan Ini

Selain itu, udara dan air juga dapat keluar ke bawah.

Sementara menggunakan masker bisa lebih pengap.

"Sedikit lebih nyaman menggunakan buff, tapi tetap tidak normal. Pakai masker di jalan yang ramai, kalau jalan sepi di pegunungan dibuka tidak apa-apa," jelas dia.

Sementara saat di lampu merah dan banyak sepeda motor, menurutnya penting untuk menjaga jarak.

"Jangan memaksakan mendekat bergabung. Agak jauh di belakang lebih baik, agar tidak berada di kerumunan," ungkapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ramai Orang Gowes Sepeda, Bagi Pemula Waspadai Bahaya Serangan Jantung

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Intisari Online