KKB Papua Kembali Berulah, Kini Berani Menembak dan Mutilasi Penduduk Setempat

Senin, 01 Juni 2020 | 15:15
FB TPNPB

KKB Papua

GridHype.ID - Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua memang sering membuat ulah.

Tindakan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) Papua punkini semakin bruntal.

Baru-baru ini KKBPapua kembali membuat ulah hingga menyebabkan korbannya meningal dunia.

Baca Juga: Beredar Video Meteor Jatuh di Surabaya, Madura dan Papua hingga Gegerkan Dunia Maya, Lapan Berikan Penjelasan Ini

Dilansir Gridhot dari akun Instagram @papua_talk, KKB Papua diketahui menembak dan memutilasi penduduk pribumi Papua di Intan Jaya, Papua.

Di tengah pandemi global virus corona yang melanda Indonesia, tak terkecuali tanah Papua, KKB justru menebar teror.

Padahal sebelumnya, dua tenaga medis, pada Jumat (22/5/2020) dilaporkan ditembak KKB (kelompok kriminal bersenjata) di Wandai, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baca Juga: Masih Nol Kasus Covid-19, Kabupaten Ini Punya Cara Efektif Cegah Corona Masuk ke Wilayahnya

"Ketika masyarakat Papua dihadapkan oleh musibah virus Covid-19. KKSB atau OPM dengan kejinya membunuh petugas kemanusian yang berasal dari Papua atas nama Ale Melik Bogau, Kepala Puskesmas Kampung Wandai dan Heniko Somau, pegawai Dinas Kesehatan Kabupaten Intan Jaya dianiaya KKSB saat membawa obat-obatan untuk warga.," tulis akun Instagram @papua_talk.

Seminggu berselang, pada Jumat (29/5/2020) kemarin, KKB Papua dengan keji membunuh seorang warga sipil di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya.

Mereka menembak dan memutilasi tubuh korban.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Tidak Ada Satupun Kuliner Khas Papua yang Digoreng, Ternyata Ada Alasan Unik Dibaliknya

Korban bernama Yunus Sani (40), seorang petani kebun yang merupakan warga asli Papua.

"Selang 1 minggu kemudian kini KKSB OPM menebar teror Kembali dengan menembak dan memutilasi petani kebun yang merupakan warga asli Papua, korban bernama Yunus Sani (40 tahun) pada Jumat tanggal 29 Mei 2020, di Kampung Megataga, Distrik Wandai, Kabupaten Intan Jaya," tambah akun tersebut.

Adapun keterangan tersebut didapatkan dari seorang Pastur Gereja Mbegulo, Bapak Niko Wakey.

Baca Juga: Punya Tradisi Unik, Suku Dani di Papua Memasak Mayat Leluhurnya Setiap Hari Selama 6 Jam, Ternyata Untuk Hal ini

Adapun pada saat kejadian, Bapak Niko Wakey tengah mengantar anaknya dari Enarotali.

Akan tetapi, ketika dalam perjalanan kembali ke Kampung Mbegulo, di tengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 8 kali.

"Keterangan tersebut didapatkan dari Bapak Niko Wakey seorang Pastur Gereja Mbegulo.

Dimana Kejadian Bermula Ketika Bapak Niko Wakey sedang mengantar anaknya dari Enarotali, saat kembali ke Kampung Mbegulo ditengah perjalanan di Kampung Megataga, Distrik Wandai terdengar bunyi tembakan kurang lebih sebanyak 8 kali," terang akun Instagram @papua_talk.

Baca Juga: Punya Tradisi Unik, Suku Dani di Papua Memasak Mayat Leluhurnya Setiap Hari Selama 6 Jam, Ternyata Untuk Hal ini

Setelah bunyi tembakan mereda, Bapak Niko Wakey pun melihat KKB Papua turun dari Kampung Megataga.

KKB pun menghampiri pastur itu dan mengatakan hal yang membuatnya terkejut.

"Saat menghampiri saya (bapak Niko Wakey) KKSB atau OPM tersebut menyampaikan bahwa telah membunuh korban Yunus Sani," kata Niko Wakey seperti dikutip Gridhot dari akun Instagram @papua_talk.

Tak lama setelah KKB Papua meninggalkannya, pastur itu pun menghampiri korban.

Baca Juga: Siapa Sangka, Buah Langka Asal Indonesia ini Jika Dijual Harganya Bisa Selangit

Kondisi korban pada saat itu telah dibungkus dengan karung oleh KKB.

"Selanjutnya setelah KKSB atau OPM pergi, Bapak Niko Wakey menghampiri korban Yunus Sani (40 tahun) yang telah di bungkus dengan karung oleh KKSB atau OPM," terang akun tersebut.

Mendengar informasi tersebut, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, mengatakan bahwa KKB seakan menebar virus menyabut nyawa para warga asli Papua yang berada di bumi Papua.

Baca Juga: Punya Khasiat Luar Biasa, 'Si Merah' dari Papua ini Ampuh Obati TBC Hingga HIV

"Ini sangat biadab, tidak benar. Apapun alasan mereka, tidak dibenarkan tindakan penembakan dan mutilasi warga sipil di Papua," kata Kapendam dikutip Gridhot dari laman Instagram @papua_talk.

Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum terdapat konfirmasi dari pihak berwajib terkait insiden tersebut.

Artikel ini telah tayang di GridHot.ID dengan judul BREAKING NEWS: KKB Papua Makin Brutal, Berani Hujani Timah Panas dan Mutilasi Tubuh Petani, Seorang Pastor Jadi Saksi

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridHot.ID

Baca Lainnya