GridHype.ID - Kasus perkosaan yang terjadi di Gresik baru-baru ini cukup jadi sorotan.
Pasalnya, proses hukum kasus tersebut sempat diwarnai aksi penyogokan.
Kejadian perkosaan sendiri terjadi pada seorang gadis (16) berinisial MD.
MD menjadi korban perkosaan tetangganya SG (50) yang juga masih kerabat dengan ibunya.
Melansir Kompas.com, SG melakukan aksi bejatnya sejak tahun 2019 hingga 2020 sebanyak 6 kali.
Akibat aksinya ini, korban yang masih duduk di bangku sekolah kini tengah hamil 7 bulan.
Keluarga yang geram mengetahui aksi SG langsung melaporkan kejadian ini pada polisi 24 April lalu.
Baca Juga: Niat Ingin Perkosa Penumpangnya, Sopir Angkot Malah Hilang Kendali dan Masuk ke Jurang
Namun, belum selesai penyelidikan, keluarga korban justru diajak berdamai oleh NH, seorang anggota DPRD Gresik.
NH tiba-tiba datang ke rumah dan menawarkan sejumlah uang yakni Rp 500 juta.
Dengan uang itu, NH berharap keluarga MD dan SG bisa bermediasi agar kasus hukum ditutup.
NH mengaku SG menghubunginya dan meminta solusi atas aksi bejat yang ia lakukan.
"Karena saya sebagai wakil rakyat, sudah barang tentu kalau ada masalah warga sekitar, apalagi terkait hukum pasti minta bantuan atau solusi kepada wakil rakyat setempat. Apalagi SG juga warga sekampung dan kenal baik, wajar jika meminta solusi kepada saya," ucap NH.
"Dengan mengingat kondisi ekonomi keluarga MD yang sampai saat ini masih tinggal di rumah kontrakan, kami berpikir untuk memintakan haknya korban dan anak yang dikandungnya. Dengan inisiatif saya sendiri, menawarkan akan memintakan uang jaminan untuk korban dan bayinya senilai Rp 500 juta kepada SG. Itu pun kalau keluarga korban sepakat," kata NH.
Menanggapi niat NH, keluarga MD langsung menolak tawaran itu.
Keluarga korban tetap ingin memperkarakan SG karena telah melakukan kejahatan.
Seakan tak habis akal, pada Jumat (1/5/2020) NH kembali mendatangi rumah MD.
NH kembali menawarkan uang agar kasus tidak dilanjutkan ke hukum.
Hal itu dikonfirmasi kakak korban melansir Surya.co.id Senin (11/5/2020).
Baca Juga: Terdengar Suara Dentuman, Banjir Bandang di Aceh Tengah Seret Mobil Warga hingga ke Jurang
"Pak NH ke rumah saya sendiri menemui ibu. Malah dinaikkan Rp 1 miliar kalo ibu mau, katanya adik saya akan diajak ke notaris. Katanya uang itu dari pelaku tapi lewat Pak NH. Niatnya memberi solusi, bilangnya gitu,"terangnya seperti dilansir dari Surya.co.id.
NH menaikkan besaran uang karena merasa prihatin pda keluarga MD dan pada bayi yang dikandung korban.
Atas aksinya itu, NH mengaku melakukannya atas inisiatif sendiri.
”Semua ini karena bentuk keprihatinan saya terhadap keluarga korban MD supaya punya rumah sendiri dan bayinya punya masa depan. Saya lancang sendiri, tidak disuruh tersangka untuk menjanjikan seperti itu.Karena keluarga korban tidak setuju, saya juga tidak jadi menyampaikan ke keluarga tersangka," terangnya.
(*)