Bertandang ke Rumah Sahabat di Aceh dan Saksikan Umat Muslim Berperilaku, Begini Kisah CEO Perusahaan Besar Asal Korsel Jadi Mualaf Sampai Dijuluki Pak Haji

Selasa, 12 Mei 2020 | 10:00
Kompas

Bos Samsung Indonesia mualaf

GridHype.ID - Hidayah bisa datang ke siapa saja, salah satunya CEO perusahaan raksasa dunia asal Korea Selatan ini.

Adalah Kang-Hyun Lee, pria yang saat ini menjabat sebagaipimpinan perusahaan Samsung di Indonesia.

Berasal dari Negeri Gingseng, Korea selatan, Mr.Lee mengaku datang ke Indonesia awalnya bukan sebagai pimpinan.

"Saya datang ke Indonesia tahun 1988", ucapnya memulai kisah.

Baca Juga: Air Mata Belum Kering Sepeninggal Maestro Didi Kempot, Penyanyi Stan Isakh Meninggal Setelah 5 Hari Isolasi dan Ditetapkan PDP Covid-19

Lee saat itu datang mengunjungi sahabat penanya yang asal Indonesia.

Dia bertandang ke rumah sahabatnya dan menginap sekitar satu bulan.

Bisa dibilang, kecintaan Lee akan Indonesia sudah tertanam sejak masa itu, sebelum menduduki jabatan sebagai perwakilan Samsung.

"Waktu itu saya belajar bahasa Indnesia di UI (Universitas Indonesia) Fakultas Sastra selama 23 hari. Zaman itu Bahasa Indonesia saya lebih bagus dibanding sekarang," selorohnya.

Baca Juga: Bak Ungkapkan Kerinduannya pada sang Ayah, Putri Bungsu Didi Kempot Terus Tanyakan Keberadaan sang Maestro, Yan Vellia: Kamu Belum Mengerti Nduk

Lee memang hobi menulis, bahkan di tengah kesibukannya mengendalikan laju bisnis Samsung di tanah air, Lee beberapa kali menerbitkan buku karyanya.

"Saya sekarang ketua perkumpulan penulis Korea di Indonesia. Saya bikin buku tiap tahun dengan anggota-anggota perkumpulan," ujar Lee.

Menariknya, inspirasi menulis datang dari mana saja, termasuk hal-hal kecil.

Pernah sekali waktu, ia merasa kesal dengan putra bungsunya karena tidak bergegas dalam mengerjakan beberapa hal.

Baca Juga: Patut Disyukuri, Ini 4 Kabar Baik Soal Penanganan Corona di Indonesia, 14 Provinsi Nol Kasus Baru

"Lalu anak saya bilang, 'Bapak makanya sabar, belajar sabar, Pak'," ceritanya sambil tertawa.

Kisah ini pun ia tuliskan menjadi buku berjudul Sabar yang tertulis dalam bahasa Korea.

Di kalangan pewarta senior, Lee akrab disapa "Pak Haji".

Faktanya, ia belum pernah berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci.

"Nama saya KH Lee, mungkin orang-orang memanggil 'Kiai Haji' Lee, jadi sekalian didoakan," candanya lagi.

Baca Juga: Jangan Coba-coba Berikan Madu Pada Bayi Berusia di Bawah 6 Bulan, Jika Tak Ingin Hal Mengerikan ini Terjadi

Sejak tahun 1994, Lee telah menjadi mualaf dengan memeluk agama Islam.

Melansir Serambinews, ia pertama kali mengenal Islam dari salah satu temannya asal Aceh.

Di rumah temannya itu, ia melihat ayah temannya mengajarkan agama Islam ke anak-anak.

"Ada sekitar 20 anak yang dia sekolahkan dan biayai," ujarnya.

Sementara, ibu teman Lee juga mendirikan sebuah panti asuhan.

Baca Juga: Keluarganya Dikatakan 'The World of The Married' versi Nyata, Al Ghazali Kena Cibir Netizen Lantaran unggah Foto Keluarga Bareng Mulan Jameela

"Jadi saya benar-benar lihat sendiri bagaimana umat muslim berperilaku, kemudian saya diajari salat," kisahnya.

Ayah teman Lee yang kemudian dianggapnya sebagai ayah angkat, lalu mengajaknya ke masjid Agung Sunda Kelapa untuk mengucapkan dua kalimat syahadat.

Saat itu menjadi muslim baru dikatakannya cukup berat, terutama saat melalui puasa di bulan Ramadan.

Namun akhirnya ia bisa menjalaninya hingga saat ini.

Baca Juga: Daging Olahan dan Tiga Makanan ini Sebaiknya Jangan Lagi Dipanaskan, Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan

Meski belum menunaikan rukun Islam kelima, Lee pernah melaksanakan umroh.

Lee mengaku saat ini belum memungkinkan untuk berangkat haji, karena jadwal pekerjaan yang sangat padat.

"Tapi saya sudah berjanji kepada istri saya akan berangkat haji," ujarnya.

Tahun 1996, Lee mempersunting wanita berdarah Sunda dan dikaruniai tiga orang putra.

Artikel ini telah tayang di GridStar.ID dengan judul Datang ke Serambi Aceh dan Lihat Perilaku Umat Muslim, CEO Perusahaan Raksasa dari Korea Putuskan Jadi Mualaf, Begini Kisahnya Kini Sampai Dipanggil Pak Haji!

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : GridStar.ID

Baca Lainnya