GridHype.ID - Dua minggu lebih umat muslim telah menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan.
Puasa memang diwajibkan bagi seluruh umat muslim saat bulan ramadan tiba.
Ternyata puasa tidak hanya sekedar kewajiban tapi juga memiliki segudang manfaat bagi kesehatan.
Dari segi ilmiah manfaat puasa bagi kesehatan tubuh telah banyak diteliti dan dibahas.
Baca Juga: Asyik! Harry Potter at Home Bisa Jadi Teman Ngabuburit Kamu Selama di Rumah
Diantaranya menurunkan kadar gula darah, menurunkan tekanan darah, memperbaiki profil lemak darah, mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) dan lain-lain.
Bagaimanakah manfaat puasa bagi kesehatan kulit dan yang apa tips bagi orang yang mempunyai kulit yang bermasalah selama menjalankan ibadah puasa?
Pada orang yang berpuasa terjadi proses fisiologis yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kondisi atau keadaan kulit.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga Ketika Puasa?
Proses fisiologis yang terjadi selama menjalankan puasa telah diteliti pada beberapa penelitian, diantaranya adalah terjadi keseimbangan anabolisme dan katabolisme, proses detoksifikasi (penetralan dan pengeluaran racun atau bahan berbahaya bagi tubuh).
Saat puasa juga terjadi penurunan radikal bebas dan peningkatan status antioksidan, peningkatan regenerasi sel dan jaringan, reprogramming sel punca (stem cells), dan perbaikan pada sistem kekebalan tubuh, serta dapat berpengaruh dalam perbaikan status mental.
Pada kulit, secara klinis pengaruh proses-proses fisiologis tersebut dapat dilihat dari terjadinya proses rejuvinasi kulit yang ditandai dengan penghambatan proses penuaan kulit (aging).
Baca Juga: Hati-hati! Jangan Menunda Buka Puasa Jika Tak Ingin Alami 3 Hal Ini!
Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat berpengaruh pada perbaikan penyakit inflamasi (peradangan) kronis (lama dan kambuh-kambuhan).
Beberapa penyakit kulit kronis yang telah diteliti mengalami perbaikan dan pengurangan kekambuhan dengan puasa diantaranya adalah penyakit eksim (dermatitis atopik) dan psoriasis.
Ini karena pada orang yang berpuasa terjadi regenerasi sel-sel kekebalan tubuh, dan penurunan radikal bebas serta peningkatan status antioksidan sehingga terjadi penurunan proses peradangan.
Baca Juga: 3 Minuman yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa, Dijamin Bikin Diet Lancar!
Tapi pada orang yang berpuasa dapat juga terjadi pengaruh yang kurang baik pada kulit bila tidak memperhatikan asupan minuman dan makanan pada saat berbuka sampai waktu sahur.
Masalah yang sering terjadi pada orang yang berpuasa adalah kulit dan bibir menjadi kering.
Bila keadaan ini dibiarkan maka kekeringan akan bertambah parah dan bisa menyebabkan kelainan kulit lebih lanjut, terutama pada orang dengan penyakit eksim yang mempunyai sifat kulit kering.
Baca Juga: Rutin Dilakukan, Bagaimana Hukum Menggosok Gigi Saat Puasa? Simak Penjelasan Menurut Ahli Agama
Untuk menghindari keadaan tersebut berikut tips yang bisa dilakukan:
1. Minum air putih sekitar 8 gelas, bisa dibagi menjadi 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas sebelum dan setelah sholat tarawih, 2 gelas pada saat sahur.
2. Menjaga asupan makanan dengan menerapkan gizi seimbang.
3. Menggunakan sabun dengan PH-balanced, atau sabun yang mengandung pelembab dan hindari penggunaan sabun antiseptik terutama pada orang dengan jenis kulit kering seperti penderita eksim.
Baca Juga: 4 Tips Makan Sehat Agar Tubuh Tetap Fit Saat Puasa Ramadan 2020
4. Selalu menggunakan pelembab setiap habis mandi dan saat kuling terasa kering.
5. Gunakan tabir surya (tirai) bila melakukan kegiatan di luar ruangan (outdoor).
Sedangkan untuk kekeringan pada bibir yang perlu dihindari adalah membasahi bibir dengan dengan ludah yang akan menjadikan bibir semakin kering, pecah-pecah dan gatal karena ludah mengandung air dan enzim-enzim yang bisa menyebabkan iritasi bibir.
Selain itu penggunaan pasta gigi yang tidak mengandung deterjen juga disarankan.
Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Puasa Ramadan Terbukti Bermanfaat Bagi yang Punya Masalah Kulit
(*)