GridHype.ID -Hampir seluruh negara di dunia telah melaporkan adanya kasus virus corona di negaranya.
Perkembangan jumlah kasus baru, kasus kematian, dan pasien sembuh masih terus bertambah setiap harinya.
Melansir dari kompas.com, berdasarkan data pada laman Worldometer, Selasa (5/5/2020) pagi, jumlah kasus infeksi Covid-19 yang telah dikonfirmasi di dunia adalah sebanyak 3.640.692 (3,6 juta) kasus.
Hal ini juga membuat peneliti di seluruh dunia gerak cepat dengan meneliti dan mengembangkan vaksin untuk mengatasi pandemi global ini.
Namun, seorang ahli kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa vaksin untuk virus corona kemungkinan tak akan pernah ada.
Perwakilan WHO itu adalah profesor kesehatan dunia di Imperial College London, dr. David Nabarro.
Dikutip Tribunnews.com dari foxnews.com, Nabarro berkata bahwa masyarakat nantinya harus tetap bisa menjalani kehidupan seperti biasanya namun tetap waspada akan ancaman corona.
Nabarro dalam wawancara pada Minggu (3/5/2020) menegaskan bahwa ada jenis virus yang tidak memiliki vaksin.
Baca Juga: Jangan Panik! Campuran Ramuan Jahe Ini Obati Asam Urat Ketika Puasa Ramadan, Begini Cara Buatnya
Sementara itu berbagai pihak kini masih menguji coba vaksin corona.
Beberapa kalangan medis juga optimis bahwa vaksin akan segera tercipta, padahal corona bermutasi dengan begitu cepat sehingga sifatnya sulit diprediksi.
"Ada beberapa virus yang hingga kini belum ditemukan vaksinnya," ungkap Nabarro.
Nabarro berharap masyarakat tidak terlalu berharap akan adanya vaksin untuk corona.
"Kita tidak bisa membuat kemungkinan yang mutlak bahwa kelak akan ada vaksin atau tidak akan ada vaksin," terangnya.
Baca Juga: Bukannya Kenyang, Makan Nasi Lauk Mie Instan dan Telur Saat Sahur Justru Bikin Puasa Terganggu
Pihak pusat penelitian penyakit menular di Universitas Minnesota baru-baru ini berpendapat bahwa pandemi Covid-19 akan bertahan hingga 2 tahun ke depan.
Bahkan bisa jadi corona menjadi wabah berkala di seluruh dunia.
Menurutnya, penyelesaian wabah corona ini sulit dilakukan lantaran adanya orang-orang positif namun tanpa gejala.
Saat ini yang terpenting adalah masyarakat harus patuh pada anjuran pemerintah untuk social distancing.
Masyarakat diminta untuk tidak terlalu berharap akan adanya vaksin atau obat untuk pasien corona.
Pendapat ini juga didukung oleh dr. Anthony Fauci, direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Infeksi.
Fauci mengklaim bahwa dunia tak akan bisa kembali seperti sebelum corona menyerang.
"Kelak jika kondisi dunia mulai pulih, kita akan kembali ke titik di mana kita bisa kembali bermasyarakat," kata Fauci.
"Jika Anda ingin kembali ke masa seperti sebelum corona menyerang, masa itu tak akan pernah terjadi lantaran ancaman ini akan terus ada," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Bukan Kabar Baik, Ahli Kesehatan WHO Sebut Vaksin Corona Tidak Akan Pernah Ada & Pandemi Bisa Berjalan 2 Tahun Karena Hal Ini
(*)