Giridhype.id- Per 1 Mei 2020, terdapat 10.551 kasus covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia, dengan 1.591 pasien sembuh dan 800 pasien meninggal dunia.
Kasus positif virus corona (covid-19) di Indonesia masih terus menunjukan grafis yang naik turun.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan akhir Juni virus corona (covid-19) di Indonesia bisa berakhir, dan kehidupan masyarakat kembali normal pada Juli mendatang.
Terkait masa berakhir covid ini, dr. Moh Adib Khumaidi S, POT, dari Ikatan Dokter Indonesia yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia menyebutkan sangat dipengaruhi oleh dua hal.
Yakni intervensi pemerintah dan kedisiplinan warga.
Jika keterlibatan pemerintah dalam mencegah covid-19 semakin kuat maka pengaruh terhadap kedisiplinan warga untuk tinggal di rumah dan jaga jarak juga akan meningkat dan masa pandemi segera berakhir.
"Dengan demikian, jumlah pasien pada masa puncak bisa ditekan."
"Sehingga tidak melebihi kapasitas pelayanan kesehatan dan masa pandemi bisa berakhir lebih cepat serta kehidupan segera kembali normal," ungkap dr. Adib kepada Tribunnews.com, Jumat (1/5/2020).
Selain pemerintah, pemantaun progran pembatasan sosial berskala besar (PSBB) juga disarankan melibatkan tokoh sosial sehingga terjadi kontrol sosial.
Adapun intervensi yang diharapkan dari pemerintah ini termasuk meningkatkan rapid tes massal dengan jumlah yang diperbanyak sehingga jumlah penderita cepat terdeteksi.
"Strategi rapid tesnya harus yang tepat."
"Yakni prioritas memastikan konfirmasi tes PCR dari PDP dan ODP serta segera dilakukan tracing contact dan surveillance," tutur dr. Adib. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulDua Faktor Ini yang Membuat Masa Pandemi Covid-19 Bisa Cepat Berakhir