Gridhype.id- Pandemi corona membawa dampak besar bagi kelangsungan hidup setiap orang.
Salah satu yang paling terdampak adalah pada faktor ekonomi.
Banyak perusahaan yang mengambil langkah pemotongan gaji hingga pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap karyawannya.
Seperti kisah pria ini yang berubah drastis, dari yang dulu memiliki pekerjaan yang bergengsi, kini terpaksa harus menjadi kurir.
Kritee Youngfuengmont, pria asal Thailand, harus bertahan di tengah ekonomi sulit akibat corona.
Padahal sebulan yang lalu, Kritee masih hidup dengan nyaman.
Ia merupakan seorang pilot pesawat jet komersial yang memiliki gaji lumayan.
Namun kehidupan Kritee berubah 180 derajat ketika corona datang.
Tak lagi hilir mudik di udara membawa pesawat, Kritee kini turun ke jalanan mengendarai motor skuter untuk menjadi kurir antar barang.
Pembatasan perjalanan udara yang diberlakukan pada maskapai penerbangan berpengaruh banyak pada kehidupan Kritee.
Perusahaannya merugi, menimbulkan turbulensi pada kehidupan para karyawan.
Dikutip dari The Star, lebih dari 200 awak kabin sudah dirumahkan.
Sedangkan mereka yang masih bekerja menghadapi pemotongan gaji dalam jumlah besar.
Mau tak mau, Kritee harus menyesuaikan diri.
Mendaftar pekerjaan menjadi kurir adalah cara tercepat untuk bisa mendapat tambahan uang.
Jadilah kini Kritee berkerja keras di jalanan.
Ia mondar-mandir untuk mengantar berbagai barang seperti dokumen, makanan, atau sekedar secangkir kopi.
Memang bukan pekerjaan yang mewah, tapi pria berusia 36 tahun tersebut harus melakukannya karena kebutuhan mendesak.
Dari hasil pekerjaan menjadi kurir, Kritee mendapat tambahan uang sebesar 1500 Bath atau sekitar Rp 700 ribu.
"Hidup tidak bisa diprediksi.
Hal tak terduga bisa terjadi kapan saja.
Kita bisa menikmati saat menyenangkan, tapi tiba-tiba berantakan," ungkap Kritee.
Meski merasakan kesulitan, Kritee tetap berpesan untuk tidak menyerah.
"Ketika itu terjadi, kamu harus mencari tahu apakah kamu akan menyerah atau bertarung.Kamu harus mencari pegangan dan mencari jalan keluar," lanjutnya.
Maskapai penerbangan Thailand mulai memangkas layanan da gaji karyawan pada akhir Maret lalu.
Hal itu dilakukan demi mencegah penularan corona.
Namun karena keadaan semakin sulit, perusahaan mulai melakukan pemotongan gaji skala besar dan memberhentikan sebagian awak kabin pada akhir Mei.
Melihat situasi ini, Kritee dan teman-temannya berinisiatif untuk mengatasi keadaan.
Mereka membuat satu kelompok untuk melayani jasa pengiriman barang.
Sejak saat itulah mereka menukar seragam awak kabin dengan seragam kurir.
Gagasan pilot gagah dipaksa untuk menjadi kurir telah menjadi sorotan tersendiri.
"Semua orang seakan lupa bahwa pilot adalah manusia biasa dengan tanggung jawab dan biaya, sama seperti orang lain," ungkap Kritee.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Hidup Berubah Drastis Setelah Pandemi Corona, Pria Ini Dulunya Pilot Jet, Kini Kerja Jadi Kurir