Sempat Kabur dari Rumah Sakit, Pasien Positif Covid-19 Ini Dikenal 'Ngeyel', Sering Bantah Anjuran Petugas dengan Hadis

Kamis, 30 April 2020 | 13:35
Shutterstock/Kobkit Chamchod

Ilustrasi pasien corona.

GridHype.ID - Kembali seorang pasien positif Covid-19 kabur dari rumah sakit.

Dilansir dari Kompas.com kejadian tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah.

Pasien tersebut berinisial SL (50) rupanya dikenal memang sering membantah anjuran petugas medis.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Pakar dari UI Sebut Pandemi Virus Corona Bisa Mereda Setelah Lebaran Bahkan Lebih Cepat! Ini Modal Utamanya

Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir mengatakan, saat diberi nasihat, SL kerap membantah dengan hadis.

"Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran-saran petugas dengan hadis-hadis.

Disuruh ini itu, dia keluarkan hadis-hadis," kata Muzakir, Rabu (29/4/2020).

SL kini telah ditangkap dan kembali menjalani perawatan di RSUD Praya.

Sebelumnya diberitakan, SL kabur dari RSUD Praya, Lombok Tengah, Selasa (28/4/2020).

Pasien ini kabur dari jendela tanpa terali.

Kadis Kesehatan Lombok Tengah Omdah mengatakan, setelah berhasil kabur, SL berjalan kaki hingga ke tempat petugas menemukannya, yang berada di dekat Bypass BIL.

Baca Juga: Geram dengan Kritikan Netizen yang Sebut Kamar Betrand Peto Bak Kamar Pembantu, Sarwendah Beri Balasan Menohok!

Tempat ini berjarak sekitar 10 kilometer dari rumah sakit.

Dari keterangan SL, dia berjalan kaki melewati Kantor DPRD Lombok Tengah kemudian menuju ke arah barat.

SL pernah beristirahat sambil menunggu shalat subuh di Masjid Wage, Desa Batujai, kemudian melanjutkan perjalanannya kembali.

Pada Rabu pagi, petugas akhirnya berhasil menemukan pasien ini.

Diketahui SL mempunyai riwayat mengikuti Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan. (Kontributor Lombok Tengah, Idham Khalid)

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Ini Dikenal Ngeyel, Sering Bantah Saran Petugas dengan Hadis"

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber Kompas