GridHype.ID - Hampir dua bulan pandemi virus corona telah melanda di Tanah Air.
Masyarakat pun masih menjalankan aktivitasnya di dalam rumah masing-masing untuk mencegah penularan virus corona.
Di tengah pandemi virus corona seperti saat ini, banyak pihak yang saling gotong royong untuk membantu pihak yang terkena dampak.
Terutama dalam memberikan bantuan bagi warga yang terdampak pandemi Covid-19.
Salah satu wujud bantuan sosial yang disalurkan adalah makanan siap santap.
Namun, belakangan warga Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara dibuat geger.
Baca Juga: Nol Kasus Kematian, Ternyata Ini Kunci Sukses Pemerintan Vietnam Tangani Wabah Virus Corona
Hal tersebut di awali saat warga mendapat pembagian nasi anjing.
Nasi bungkus yang diberi label nasi anjing tersebut sontak menuai pro dan kontra.
Nyatanya hal tersebut juga sampai ke telinga sang donatur.
Masyarakat dihebohkan soal pembagian nasi anjing di Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Dikarenakan nama nasi bungkus anjing timbul kontroversi, donatur nasi anjing berencana ubah nama nasi anjing jadi nasi semut.
Mengenai nasi anjing ubah nama jadi nasi semut, dijelaskan langsung oleh Pendiri Yayasan Qahal Biantoro Setijo.
Dia mengatakan bahwa yayasan itu memang sudah empat tahun membagikan bantuan khususnya makanan jadi kepada warga di tengah bencana.
Selama satu bulan khususnya selama bencana Covid-19 ini mereka sudah membagikan 11 ribu nasi bungkus di seluruh wilayah Jakarta.
Namun baru dua hari ini akhirnya mereka memutuskan memberikan lebel pada nasi bungkus mereka.
Baca Juga: Beredar Isu Soal Pasien Sembuh Covid-19 Kebal Virus Corona, WHO: Tak Ada Bukti!
Label anjing sendiri dipilih karena dua hal.
Yakni porsinya yang lebih banyak dari nasi kucing dan filosofi anjing yang setia dan suka membantu manusia.
Pemberian lebel pada nasi bungkus itu juga merupakan kesengajaan.
Baca Juga: Virus Corona Bisa Bertahan Selama 10 Jam, Lakukan Hal ini Agar Virus Mati di Permukaan Pakaian
Maksudnya agar perbuatan mereka dapat menjadi contoh masyarakat lain agar saling membantu di tengah bencana Covid-19.
Namun demikian dengan kontroversi tersebut, Biantoro berencana mengganti nama lebel tersebut yakni menjadi nasi semut.
"Setelah ini saya tadi minta izin mau ganti nama jadi nasi semut. Nasi anjing kami pikir tadi setia, tapi semut itu kan kerja keras," ujarnya usai mediasi di Polres Metro Jakarta Utara Minggu (26/4/2020) malam.
Biantoro juga meminta maaf atas keteledoran tersebut.
Ia berjanji tidak akan membuat nama yang dapat memunculkan kontroversi lagi.
Artikel ini sudah tayang di GridHits.ID dengan judul Menuai Kontroversi hingga Bikin Geger Warga, Kini Nasi Anjing Berubah Nama Jadi Nasi Semut, Sang Donatur Beberkan Maknanya(*)