GridHype.ID - Publik figur harus memiliki mental yang kuat apalagi di depan publik.
Bagaimana tidak, selain menerima rasa sayang dari penggemar, mereka juga mendapat hinaan bahkan cacian.
Hal ini terjadi di dalam negara gingseng, Korea Selatan.
Apalagi masyarakat di Korea Selatan menuntut sebuah kesempurnaan dari sang idola.
Saat menjadi seorang publik figur ataupun idol, seseorang dituntut untuk menjadi sempurna dan mengikuti kemauan publik.
Padahal, belum tentu semua orang bisa mengikuti apa yang orang lain mau.
Akibatnya, beberapa idol ataupun publik figur nekat menakhiri hidup karena tak kuat menerima komentar-komentar jahat.
Dalam episode terbaru 7,7 Billion In Love, Heechul Super Junior berbicara tentang komentar jahat dan meninggalnya teman-temannya, Sulli dan Goo Hara.
Melansir Soompi, Selasa (21/4/2020), dalam perccakapan antara Heechul dan host, topik beralih ke almarhum bintang Sulli dan Goo Hara, yang meninggal tahun lalu.
"Sejujurnya, aku agak dekat dengan mereka berdua," kata Heechul.
"Setelah itu terjadi, saya paling marah dengan fakta bahwa akhir-akhir ini orang-orang telah memerangi gender versus gender," tambahnya.
Heechul menjelaskan bahwa pria dituduh meninggalkan komentar jahat yang melecehkan dua sahabtanya secara seksual.
Sedangkan para wanita dituduh mempermalukan Sulli dan Hara.
"Sekarang setelah mereka berdua meninggal, kedua kelompok saling menyalahkan dan mengkritik satu sama lain," katanya.
“Mereka berkata, 'Ini salahmu,' 'Ini salahmu,' atau 'Ini kesalahan acara televisi.' Mereka saling merobek dan kemudian mereka berkata, 'Kami sangat sedih sehingga kami akan memperingati mereka. 'Mereka melakukan itu setelah begitu jahat," ungkap Heechul.
Heechul melanjutkan dengan mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi selebriti seumur hidup mulai redup setelah meminta saran dari seorang rekan.
"Saya selalu mengatakan bahwa saya ingin menjadi selebriti seumur hidup saya, tetapi sampai pada titik di mana saya pergi ke Shin Dong Yup untuk meminta nasihat."
"Saat itu, saya keluar dari semua media sosial dan menutup semuanya. Saya sangat marah dan saya semakin marah setiap kali saya melihat ini," ucap Heechul.
Heechul kemudian membicarakan tentang pengalaman Sulli menjadi pemandu acara televisi Night of Hate Comments.
Acara tersebut menampilkan Sulli bersama para selebriti sebagai tamu untuk membaca dan menanggapi komentar jahat.
Mereka juga membicarakan bagaimana perjuangan orang-orang itu dalam industri hiburan Korea yang berat.
Namun, setelah Sulli meninggal, pertunjukan itu dihentikan.
Heechul mengungkap bahwa pada awalnya ia khawatir akan keadaanaSullidalam acara tersebut.
Namun, rupanyaSullitampak lebih bahagia setelah tampil di Night of Hate Comment.
“Saya bertanya padanya apakah dia akan baik-baik saja secara mental, tetapi setelah dia melakukannya, dia sangat bahagia. Karena program itu, dia dapat menemukan kepercayaan diri dan menyadari mengapa dia dibutuhkan di dunia," ungkap Heechul.
Anggota Super Junior itu juga menambahkan, "Dia menyelesaikan masalah saat berbicara dengan orang lain, dan itu memberinya energi positif. Dia menyadari bahwa dia adalah orang yang diperlukan dan bahwa dia tidak melakukan kesalahan."
"Dia menjadi lebih percaya diri. Dia terus mengatasinya dengan baik dan dia menantikan hari-hari ketika mereka syuting. Semua temannya tahu itu. "
Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul Dua Sahabatnya Bunuh Diri Karena Komentar Keji, Heechul Super Junior Marah dengan Netizen yang Saling Menyalahkan
(*)