Pakar IDI:Virus Corona Bisa Mati dengan Sendirinya, Namun Kita Harus Melakukan Hal ini Terlebih Dahulu

Minggu, 19 April 2020 | 13:00
Pixabay

Ilustrasi corona

Gridhype.id - Pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Abidinsyah Siregar mengungkapkan bahwa virus corona yang menular ke tubuh individu berpotensi bisa mati dengan sendirinya.

Hal ini bisa terjadi jika sudah melalui 14 hari masa inkubasi virus yang menyebabkan Covid-19 itu.

Akan tetapi, sistem kekebalan imun individu yang telah tertular virus corona dipertaruhkan selama masa inkubasi 14 hari.

Baca Juga: Masih Berusia 3 Minggu, Bayi di Samarinda ini Keluarkan Air Mata Darah Saat Menangis, Begini Kata Dokter

Abindinsyah menjelaskan proses yang terjadi saat tubuh terinfeksi virus corona.

Hal paling penting, perilaku virus adalah mempertahankan kehidupan tergantung inangnya.

"Ada yang berinang di nyamuk, ada yang di burung, sekarang virus corona kan semestinya berinang di hewan yang sebelumnya menjadi inang, " ujar Abidinsyah dalam diskusi bertajuk "Ikhtiar Melawan Corona" yang digelar secara daring pada Sabtu (18/4/2020).

Baca Juga: Orangtuanya Kerap Kehilangan Barang Berharga, Betapa Terkejutnya Mereka Saat Tahu Koin Hingga Perhiasan Senilai Rp 924 Juta Berada dalam Perut Putrinya Selama ini

Dalam kondisi saat ini, virus corona ingin bertahan hidup di tubuh manusia.

Kemudian, kata dia, yang disasar adalah paru-paru manusia.

"Setelah menginfeksi, dengan cepat virus corona menyerang paru-paru sehingga ruang dalam paru-paru dikuasai.

"Hal ini menyebabkan individu gagal napas," ucap Abidinsyah.

Baca Juga: Sebulan Sekali Selama 10 Tahun Wanita ini Selalu Mengecat Rambutnya, Kini Justru Berakhir dengan Penyakit Mengerikan

Proses ini terjadi sedemikian rupa.

Selain itu, saat sudah menginfeksi, terjadi pertarungan antigen dengan antibodi di dalam tubuh.

"Pertarungan itu akan terjadi seperti lomba sprint.

"Virus akan bertahan selama 14 hari.

"Kalau lewat, virus sudah kehabisan kemampuan bertahan, lalu mati sendiri," ucap Abindinsyah.

Baca Juga: Selalu Ramai dan Hampir Dilewati Orang Banyak Setiap Hari, 4 Tempat di Jakarta ini Dikenal Angker Serta Simpan Kisah Mistis

Setelah itu, dia menyebutkan bahwa tubuh individu akan memunculkan kemampuan antibodi.

"Akan tetapi perlu diingat bahwa selama 14 hari inkubasi tadi sistem imun tubuh dipertaruhkan," kata Abindinsyah.

Dia pun mengingatkan bahwa saat ini belum ada obat dan vaksin untuk menyembuhkan atau mencegah Covid-19.

Satu-satunya cara yang bisa dilakukan masyarakat adalah menyingkirkan sumber penularan dengan orang-orang yang berpotensi tertular.

Baca Juga: Kisah FBI Saat Geledah Gudang Perdagangan Organ Manusia, Para Petugas Merinding Saat Dapati Hal yang Lebih Mengerikan Selain Potongan Tubuh Manusia

"Itu terpaksa kita lakukan dan hanya itu yang bisa kita lakukan sekarang," kata dia.

Hingga saat ini, penyebaran virus corona sudah terjadi di semua provinsi yang ada di Tanah Air.

DKI Jakarta masih menjadi episentrum penularan dengan kasus Covid-19 terbanyak, yaitu 2.815 pasien.

Adapun, saat ini totalnya ada 5.923 kasus Covid-19 sejak diumumkan untuk kali pertama ada penularan virus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Dari jumlah tersebut, 607 pasien dinyatakan sembuh dan 520 pasien meninggal dunia.

Baca Juga: Rasakan 5 Manfaat Mentimun Jepang yang Luar Biasa, Salah Satunya Cegah Sembelit dan Batu Ginjal

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berpotensi Mati dengan Sendirinya, Ini Penjelasan Pakar IDI"

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya