Disebut Sesat dan Remehkan Bahaya Virus Corona, Luna Maya Dapat Kecaman Netizen, Fadli Zon: Bahayakan Masyarakat, Bukan Bidangnya!

Minggu, 19 April 2020 | 07:55
Kolase Luna Maya dan tangkap layar twitter @berlianidris

Luna Maya

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu nama Luna Maya ramai dibicarakan.

Usut punya usut semua itu berawal saat ia sedang berbincang-bincang di suatu video bersama seorang dokter hewan bernama Indro Cahyono.

Kala itu Luna Maya berbincang soalvirus corona atau covid-19.

Video yang diunggah pada 12 April 2020 itu dinilai menyepelekan virus Corona atau covid-19.

Baca Juga: Warga Teriak Minta Tolong Melihat Anak Kecil Bergelantungan di Kabel Sutet Setinggi 15 Meter, PLN Justru Merasa Bersalah dan Minta Maaf

Oleh karena itu, video tersebut mendapat protes dari sejumlah pihak.

Bukan hanya dikritik oleh dokter, video bincang-bincang Luna Maya dengan Indro Cahyono juga dikecam oleh para tokoh, salah satunya politikus Fadli Zon.

Fadli Zon menganggap pernyataan dari Indro Cahyono bisa membahayakan kesehatan mesyarakat yang salah memahami covid-19.

Indro Cahyono dianggap telah berbicara melampaui kewenangannya sebagai dokter hewan.

"Sebaiknya dokter hewan mengurusi keahliannya. Jangan misleading yg membahayakan kesehatan masyarakat bicara yg bukan bidangnya."

"Sdh terlalu banyak contoh berbulan2 ini. Salah dokter ya salah diagnosa, salah resep, salah obat," tulis Fadli Zon di akun Twitter pribadinya, dikutip Warta Kota pada Jumat (17/04).

Bukan hanya Fadli Zon, dokter spesialis jantung, Berlian Idriansyah Idris juga turut membantah pernyataan Indro Cahyono dalam video bersama Luna Maya yang mengatakan bahwa covid-19 tidaklah berbahaya.

Baca Juga: Nggak Perlu Repot ke Klinik Kecantikan, Hilangkan Noda Bekas Jerawat di Wajah dengan Masker Alami Berikut ini, Semua Bahannya Ada di Dapur

“Dear @LunaMaya26 & drh. Moh Indro Cahyono, penjelasan video ini salah & berpotensi membuat masyarakat meremehkan risiko tertular virus SARS-COV-2 yang menyebabkan COVID-19,” cuit Berlian di Twitter, Kamis (16/04).

Melalui akun Twitter miliknya, Berlian pun berupaya meluruskan pernyataan-pernyataan Indro Cahyono, seperti berikut ini.

1. Dari sebagian besar yang meninggal, belum pernah ada satupun yang meninggal hanya karena Covid.

Penjelasan dr Berlian: Seperti namanya, severe acute respiratory syndrome, virus ini menyebabkan gangguan pernapasan akut berat akibat kerusakan pada paru, yang membuat gagal napas, bahkan kematian.

2. Kita sebaiknya tidak menghubungkan covid ini dengan kematian.

Penjelasan dr Berlian: Penjelasan poin 1, COVID-19 ini menyebabkan kematian. Kalau tidak berhubungan dengan kematian, untuk apa dihitung jumlah korban yg meninggal?

3. Kalau saya kena, mungkin demam, pilek, batuk, agak-agak sesak napas selama seminggu.

Baca Juga: Sebelum Menghilang Usai Ungkap Rahasia Besar Virus Corona, Ilmuwan China Beri Peringantan Ini!

Penjelasan dr Berlian: Ini seperti meremehkan spektrum gejala yang mungkin dialami, dari tidak bergejala sampai gagal napas. Mereka yang sembuh banyak yang melaporkan sesak yang menyiksa, dengan kemungkinan kerusakan paru permanen.

4. Tapi sesudah antibodi kita keluar, maka kita akan kebal

Penjelasan dr Berlian: Terbentuknya antibodi tidak menjamin kekebalan mutlak dari re-infeksi, ada yang dilaporkan kembali positif. Selain itu, makin banyak pasien sehat berusia muda yang meninggal karena reaksi sistem imun yang berlebihan.

5. Dua minggu pasca infeksi antibodi paling tinggi, sehingga sebagian besar orang mengalami kesembuhan.

Penjelasan dr Berlian: Bila memang sebagian besar sembuh, kenapa hari ini, 16/4, dilaporkan angka kesembuhan ‘hanya’ 9.9 persen dari keseluruhan kasus terkonfirmasi?

6. Jadi kalau Covid ini membuat sakit, iya, tapi tak seganas atau tidak membunuh seperti yang ada di media.

Penjelasan dr Berlian: Ini jelas salah (lihat poin 1& 2) & sangat berpotensi membuat masyarakat abai. Kalaupun tidak meninggal, terjangkit COVID-19 menyakitkan. Kalau tdk berbahaya, kenapa ada PSBB?

Baca Juga: Laporan Direvisi, Angka Kematian di Wuhan Tiba-Tiba Meningkat 50 Persen! Begini Penjelasan Otoritas Kesehatan

7. Hidup kita bukan angka, tidak ditentukan dengan statistik.

Penjelasan dr Berlian: Betul, karena itu satu nyawapun sangat berharga, kita harus cegah agar tidak tertular. Sakit COVID-19 itu tidak enak, apalagi kalau sampai meninggal.

8. Luna menguatkan lagi bahwa yang meninggal adalah karena komplikasi, bukan karena virus corona sendiri, yang diaminkan oleh drh Indro.

Penjelasan dr Berlian: Atas dasar itu Luna menyimpulkan agar kita jangan panik. Betul kita tak boleh panik, tapi juga tidak boleh abai. Dan jangan atas dasar yang salah.

(*)

Artikel ini telah tayang di NOVA dengan judul Dianggap Sesat dan Sepelekan Bahaya Virus Corona, Video Luna Maya dengan Dokter Hewan Ini Tuai Kecaman Banyak Pihak, Fadli Zon: Jangan Misleading yang Membahayakan Kesehatan Masyarakat

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber NOVA