Dirasa Bisa Pererat Hubungan antar Keluarga, Masa Karantina Covid-19 di Rumah Justru Tingkatkan Angka Perceraian di Negara Ini, Kenapa?

Minggu, 12 April 2020 | 16:55

Ilustrasi perceraian

GridHype.ID - Penyebarannnya yang sulit dikendalikan memaksa pemerintah untuk memberlakukan social distancing dan physical distancing.

Masyarakatpun dianjurkan untuk lebih banyak berdiam diri di dalam rumah.

Hal itu semata agar virus tak lagi menyebar satu orang ke orang lainnya.

Baca Juga: Benarkah Rambut Pendek Tidak Akan Tertular? Intip Mitos Soal Kutu Rambut Lainnya

Salah satunya dilakukan oleh pemerintah Tiongkok yang wilayahnya menjadi awal mula penyebaran covid-19.

Mereka menetapkan peraturan lockdown dan karantina bagi masyarakat.

Sebagian orang akhirnya senang karena bisa beraktivitas di rumah bersama dengan keluarga.

Namun sebagian lainnya menganggap ini sebagai bencana.

Dilansir dari Global Times, banyak pasangan justru terlibat konflik karena seringnya mereka bersama.

"Sebagai hasil dari pandemi, banyak pasangan telah terikat satu sama lain di rumah selama lebih dari sebulan jadi sering konflik," terang petugas publik dari Distrik Yanta bernama Han.

Kota Xi'an di ibu kota Provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut bahkan melaporkan adanya lonjakan permintaan perceraian hingga telah mencapai batas yang ditentukan oleh kantor.

Baca Juga: Geger Lagu Virus Corona yang Disebut Diciptakan Sejak 30 Tahun Lalu, Inilah 3 Fakta di Balik Lagu yang Rekamannya 'Bocor' Tersebut

Sebagai tambahan informasi, pemerintah Tiongkok lambat laun membuka satu persatu wilayahnya setelah wabah Covid-19 mulai mereda.

Seperti provinsi Hubei yang mulai membebaskan warganya 'berkeliaran' mulai Rabu (25/04/2020).

Namun, untuk kota Wuhan sebagai wilayah yang paling terdampak Covid-19 baru akan dibuka pada Rabu (08/04/2020).

Melansir dari Kompas.com, dengan pencabutan status lockdown ini akses transportasi publik pun mulai dibuka lagi.

Meski pejabat setempat masih harus berhati-hati untuk menghindari lonjakan perjalanan yang dapat menyebabkan gelombang infeksi baru.

Baca Juga: Resmi Tersangka dan sang Suami Kini Jadi Saksi, Vanessa Angel Ketahuan Konsumsi Narkoba Jenis Ini Sejak Tersandung Prostitusi Online

Misalnya dengan membatasi siapa yang ingin meninggalkan Hubei harus punya kode kesehatan 'hijau' dari pihak berwenang setempat.

Pemerintah Tiongkok juga telah mengklasifikasikan risiko kesehatan warga menggunakan teknologi pada ponsel pintar (smartphone) mereka.

(*)

Artikel ini telah tayang di Wiken.ID dengan judul Terlalu Sering Bersama Saat Masa Karantina Covid-19 di Rumah, Angka Perceraian di Negara Ini Justru Melonjak

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber wiken.id