150 Anggota Bangsawan Kerajaan Saudi Positif Terinfeksi Covid-19, Raja Salman dan Putra Mahkota Buru-buru Mengasingkan Diri ke Laut Merah

Jumat, 10 April 2020 | 16:55
Daily Mail

Raja Salman dan Putra Mahkota diungsikan ke sebuah pulau karena ratusan anggota kerajaan positif corona.

GridHype.ID - Virus corona menyebar ke setiap lapisan masyarakat tanpa pandang bulu.

Siapapun bisa terinfeksi tanpa pandang bulu dan usia.

Tak terkecuali anggota bangsawan kerajaan Saudi.

Dilansir New York Times (8/4/2020), sebanyak 150 bangsawan kerajaan Saudi dilaporkan tertular virus corona atau Covid-19, menurut seseorang yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Baca Juga: Kebiasaanmu Memakai Jam Tangan Rupanya Bisa Tunjukkan Kamu Orang yang Seperti Apa, Coba Cek yuk

Keluarga kerajaan Saudi diperkirakan memiliki sekitar 15.000 anggota.

Di antara yang terkonfirmasi positif adalah emir (gubernur) ibu kota Riyadh sekaligus Pangeran Saudi, Faisal bin Bandar bin Abdulaziz Al Saud.

Pangeran Faisal sekarang dalam perawatan intensif.

Infeksi dan perawatan gubernur Riyadh dikonfirmasi oleh dua dokter yang memiliki ikatan dengan rumah sakit elit serta dua lainnya yang dekat dengan keluarga kerajaan.

Dokter yang merawat anggota kerajaan sedang mempersiapkan 500 tempat tidur baru untuk masuknya pasien.

Mengasingkan diri

Sementara itu Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) telah mengasingkan diri untuk menghindari wabah.

Raja Salman (84) mengasingkan diri di sebuah istana pulau dekat kota Jeddah di Laut Merah.

Baca Juga: Sering Menegurnya Bak Kawan Akrab, Petugas Kebersihan Kompleks Kenang Kebaikan Hati Glenn Fredly Semasa Hidup, Kaget Mendengar Kepergian Sang Musisi

Menurut dokter dan orang-orang dekat keluarga, keluarga kerajaan termasuk ribuan pangeran sering melakukan perjalanan rutin ke Eropa.

Beberapa diyakini telah membawa virus sekembalinya dari perjalanan.

Seberapa jauh virus menyebar di kerajaan, tidak bisa ditentukan.

Arab Saudi hanya mampu melakukan pengujian terbatas.

Mengunci area

(Ganoo Essa/REUTERS)

Petugas kebersihan dengan peralatan lengkap sedang membersihkan area Kakbah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Selasa (3/3/2020).

Kasus pertama yang diakui kerajaan adalah seorang Saudi yang telah pulang ke rumah setelah mengunjungi Iran.

Setelah beberapa kasus serupa terdeteksi, pemerintah Saudi merespons dengan mengunci area di provinsi timur kerajaan.

Sebelum kasus pertama dilaporkan, pemerintah telah membatasi perjalanan ke Arab Saudi serta menutup tempat suci di Mekah dan Madinah.

Baca Juga: Jangan Asal-asalan, 4 Makanan Ini Bisa Jadi Beracun Jika Dipanaskan Lagi, Catat ya!

Semua kota besar di Arab Saudi juga telah dikunci atau lockdown.

Pihak berwenang sekarang telah menghentikan semua perjalanan udara dan darat, baik antar provinsi maupun ke luar.

Mereka juga mengindikasikan akan membatalkan haji yang dijadwalkan dilaksanakan musim panas ini.

Xinhua
Xinhua

Raja Salman

Tiga dokter yang memiliki hubungan dengan rumah sakit di kerajaan itu mengatakan wabah terbesar terjadi di kalangan non-Saudi.

Buruh migran dari Asia Tenggara atau negara-negara Arab miskin membentuk sekitar sepertiga dari populasi kerajaan, yakni sekitar 33 juta.

Sebagian besar hidup berdesakan bersama di kamp-kamp besar, tidur berdesakan, pergi kerja dengan bus.

Baca Juga: Nggak Nyangka, 5 Seleb Hollywood ini Pernah Bekerja Sebagai Penjual Roti Hingga Cleaning Service Sebelum Terkenal

Kondisi-kondisi itu ideal untuk penularan virus.

Menteri Kesehatan Tawfiq al-Rabiah memperingatkan bahwa epidemi baru saja dimulai.

Jumlah infeksi selama beberapa pekan ke depan akan berkisar dari 10.000-200.000 kasus.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Raja Salman Mengasingkan Diri, 150 Anggota Kerajaan Saudi Dilaporkan Positif Covid-19"

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya