Tawarkan Kesejukan Saat Jalani Social Distancing di Rumah, Peneliti Ungkap Jika AC Dinilai jadi Sumber Berkembangnya Virus Corona

Selasa, 07 April 2020 | 15:55
iStockphoto

Split air conditioner on a white wall. Closeup image.

GridHype.ID - Baru-bau ini para peneliti mengungkap jika AC bisa menjadi sarana bagi virus corona untuk berkembang, ngeri bukan?

Pandemi corona yang melanda seluruh dunia, membuat banyak orang harus bertahan di dalam rumah saja.

Hal ini akan menjadi bomerang saat Air Conditioner (AC) yang dinilai menjadi alat untuk menjaga kesejukan ruangan malah menjadi sumber berkembangnya virus.

Baca Juga: Gus Dur Ternyata Sempat Ramalkan Lengsernya BJ Habibie dari Jabatan Presiden, Hal itu karena Kejadian Ini

Namun, penelitian menyebut jika virus corona bisa berkembang biak di suhu dingin dan keadaan lembap.

Oleh karena itu, beredar kabar bahwa air conditioner (AC) yang memberikan udara sejuk di ruangan dapat meningkatkan perkembangbiakan virus corona tersebut.

Dilansir dari GridHealth.id, seorang akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D membagikan sebuah jurnal yanh dia temukan tentang AC dan virus corona.

"Saya ingin men-share suatu paper yang saya temukan. Meskipun belum peer-reviewed, isinya sangat menarik. Paper tersebut mengatakan bahwa berdasarkan penelitian di Tiongkok dan pengamatan di seluruh dunia, temperatur yang tinggi dan tingginya kadar kelembapan mengurangi transmisi Covid-19" tuturnya.

Wanita yang merupakan istri seorang dokter spesialis bedah ortopedi konsultan, dr. Sugeng Yuwana, Sp.OT(K), FICS ini menjelaskan tentang sebagian besar korban Covid-19 adalah orang dengan status sosial menengah ke atas.

"Saya menduga, mereka adalah orang yang terbiasa hidup di lingkungan yang menggunakan AC (rumah ber-AC, mobil ber-AC) disertai jendela yang tertutup rapat," ucapnya.

Baca Juga: Hati-hati! 6 Tanda Tubuh Kelebihan Garam, Bisa Sebabkan Sakit Kepala dan Haus Berlebihan

Diduga AC dapat menurunkan suhu ruangan dan mengurangi kelembaban.

Dua hal yang sangat menguntungkan transmisi virus Covid-19, apalagi disertai dengan sirkulasi udara yang tertutup.

Hal ini tak ubahnya dengan penelitian yang dilakukan Mohammad Sajadi, seorang profesor di Institut Virologi Universitas Maryland.

Sajadi menyatakan bahwa virus dapat menyebar di mana saja, ia mentransmisikan paling efektif di antara manusia ketika kelembaban rendah dan suhu antara 5 °C dan 11 °C.

Bahkan sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Advanced in Virology di tahun 2011, virus kering pada permukaan halus mempertahankan viabilitasnya selama lebih dari 5 hari pada suhu 22–25 °C dan kelembaban relatif 40–50%, yaitu, lingkungan ber-AC yang khas.

Baca Juga: Dianggap Hina! Beginilah Nasib Disabilitas di Korea Utara, Dibuang dan Mati karena Kelaparan

Meski demikian, penelitian tersebut melaporkan bahwa infektivitas virus corona hilang setelah pemanasan pada suhu 56 °C selama 15 menit dalam kondisi stabil selama setidaknya 2 hari setelah pengeringan pada plastik.

Terlepas dari itu, Madarina mengimbau untuk meminimalkan penggunaan AC di rumah.

Bahkan ia menilai bahwa social distancing dan physical distancing tetap perlu dilakukan demi meminimalisir terjadinya penularan virus corona (Covid-19).

(*)

Artikel ini sudah pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul:Tawarkan Udara Sejuk, AC Dinilai Sebagai Tempat Berkembang Biak Virus Corona

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : GridHealth.ID

Baca Lainnya