Para Pakar Prediksi Puncak Wabah Virus Corona di Indonesia : Yang Mengkhawatirkan di Bulan Ramadan

Selasa, 07 April 2020 | 17:55
PIXABAY/GERALT

Puncak virus corona di Indonesia diungkap ahli.

GridHype.ID - Angka infeksi kasus virus corona di dunia mengalami peningkatan yang signifikan.

Pasalnya, data terakhir pada6 April 2020 dengan angka infeksi total virus corona pun mencapai 1,2 juta dengan angka kematian sebesar 69.498 dan pasien sembuh mencapai 262.985.

Dari 200 negara itu, 10 negara telah melaporkan angka infeksi lebih dari 20.000, bahkan beberapa di antaranya melebih 100.000.

Penanggulangan penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia sampai sekarang belum menemui titik temu.

Baca Juga: Buktikan Dirinya Sukses Tanpa Embel-embel Jadi Anak Konglomerat, Putri Tanjung: Ini Karena Dendam

Bahkan jumlah kasus positif corona terus saja bertambah setiap harinya.

Menurut laporan www.covid-19.co.id, per Senin (6/5/2020) siang saja Indonesia sudah memiliki jumlah kasus positif virus corona sebanyak 2.491 orang.

Dimana 209 orang diantaranya meninggal dunia dan 192 orang telah dinyatakan sembuh.

Kondisi ini pun membuat banyak ahli khawatir akan puncak dari pandemi virus corona ini.

Baca Juga: 50 Mobil Mewah Terparkir di Garasi Roy Suryo, Bagian Atapnya Justru Curi Perhatian

Salah satunya Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Iwan Ariawan saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Malam Kompas TV pada Minggu (5/4/2020) kemarin.

Menurutnya puncak corona di Indonesia kemungkinan besar terjadi di bulan April ini.

"Pada model kami, jika pemerintah tidak melakukan apa-apa, jadi dalam skenario terburuk itu kita akan mencapai puncak dari epidemi corona pada pertengahan April," ujar Iwan.

Namun ia menjelaskan dari hasil penelitiannya puncak Covid-19 ini bisa saja bergeser jika pemerintah melakukan intervensi yang tepat.

Baca Juga: Dianggap Hina! Beginilah Nasib Disabilitas di Korea Utara, Dibuang dan Mati karena Kelaparan

"Kemudian, kalau dari model itu puncaknya juga akan bergeser, puncak ini bergeser itu lebih baik.

Karena memberikan kesempatan kita untuk bersiap-siap, karena yang mengkhawatirkan dari masalah epidemi Covid-19 adalah jumlah pasien yang nanti butuh perawatan di rumah sakit dan perlu perawatan intensif, ini yang akan membebani fasilitas kesehatan kita," jelasnya.

Ia mengatakan apabila pemerintah bisa menangani wabah ini dengan baik, maka Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan usai pada akhir Mei atau awal Juni.

"Kalau dari model yang kami buat dilakukan intervensi yang baik, ini kasusnya akan berkurang di akhir Mei atau awal Juni. Tapi dengan catatan itu intervensinya dilakukan dengan intensif dan kita bisa menjaga penyebarannya," ucap Iwan.

Baca Juga: Dibuat Geram karena Kecolongan Sampai Tuduh Amerika Serikat, Pemerintah Kota Berlin Gandeng Tentara Jerman Amankan Transportasi Pembawa Masker dan APD

Kendati demikian, Iwan mengingatkan masyarakat untuk baiknya tidak melakukan mudik terlebih dahulu.

"Yang mengkhawatirkan itu ada bulan Ramadan, ada Lebaran di mana ada kebiasaan kita di mudik, pulang kampung itu jadi sarana penyebaran Covid-19 ini," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di GridHealth.ID dengan judul Puncak Pandemi Corona di Indonesia Menurut Pakar Epidemiologi; 'Yang Mengkhawatirkan Itu Bulan Ramadan'

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Grid Health

Baca Lainnya