GridHype.ID - Kita mungkin punya kebiasaan untuk membeli makanan kemasan.
Sebagai konsumen, kita perlu melihattanggal kadaluwarsa pada kemasan makanan yang hendak dibeli.
Siapa tahu minuman tersebut sudah lewat tanggal kadaluarsa atau hampir kadaluwarsa.
Hal lain yang perlu diperhatikan saat membeli minuman dalam kemasan adalah memperhatikan bentuk kemasan.
Baca Juga: Bukan Sosok Sembarangan, Ternyata Wanita Ini yang Jadi Cinta Pertama Raffi Ahmad Saat SD
Kalau sudah penyok atau terdapat cacat, lebih baik tukar dengan kemasan lain yang masih bagus.
Bisa jadi cacat tersebut terbentuk akibat gas di dalam kemasan yang menandakan kalau minuman dalam kemasan sudah tidak bagus untuk dikonsumsi.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Makanan Kemasan
1. Perhatikan kemasan produk
Sebelum memutuskan untuk membeli.
Baca Juga: Jauh dari Kabar Miring, Baim Wong Malah Beberkan Sifat Asli Raisa! Apa ya?
Hal pertama yang haruskamu perhatikan adalah kemasan produk.
Periksa kemasan produk, apakah ada kerusakan atau apakah kemasan dalam kondisi cacat.
Pastikan produk yang kamu beli masih dikemas dalam bentuk yang baik.
Jika ada sedikit saja kerusakan pada kemasan, sebaiknya pilih kemasan lain yang lebih baik.
Baca Juga: Siapa Sangka, Cemilan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Bisakah untuk Cegah Corona?
2. Lihat tanggal kadaluwarsa produk
Penting untuk mengetahui apakah makanan kemasan yang beli masih layak digunakan atau tidak, terutama untuk produk beku.
Walaupun kamu beli makanan kemasan dalam supermarket yang besar, namun tidak ada salahnya jikakamu mengecek tanggal kedaluwarsanya lagi.
Jika berencana untuk tidak langsung memakai makanan kemasan tersebut, mengetahui tanggal kedaluwarsa juga berguna untuk mengetahui kapan harus sudah memakainya.
Jika waktu pemakaian sudah lebih dari tanggal kedaluwarsa, produk makanan atau minuman kemasan sudah rusak atau tidak layak digunakan.
Baca Juga: Jangan Pernah Meletakkan Handphone di 8 Tempat ini, Bisa Meledak Hingga Sebabkan Kanker
3. Baca informasi nilai gizi pada kemasan
Mengetahui berapa banyak kalori, lemak, karbohidrat, protein, dan kandungan gizi lainnya yang terdapat dalam produk makanan atau minuman yang konsumsi sangat penting dilakukan.
Ini memudahkanmu untuk mengetahui apakah nutrisi yang peroleh sudah mencukupi, masih kurang, atau sudah melebihi kebutuhan.
Saat melihat informasi nilai gizi, inilah beberapa hal yang haruskamu ketahui:
- Jumlah sajian per kemasan
Ini hal pertama yang harus kamu ketahui.Tidak semua makanan kemasan memiliki 1 sajian (atau 1 porsi) per kemasan.
Padahal, biasanya nilai gizi yang tertera adalah untuk 1 sajian.
Jadi, jika dalam satu kemasan terdapat 2 sajian, maka harus mengalikan kalori (atau nutrisi lain) dengan 2 sajian saat menghabiskan makanan kemasan tersebut.
- Kalori
Saat melihat nilai gizi, kamu akan melihat beberapa jenis kalori.Namun,kamu cukup melihat total kalori yang terkandung dalam makanan kemasan.
Hal ini penting untuk mengetahui sudah berapa kalori yang masuk ke tubuh dari satu makanan kemasan tersebut.
Dengan begitu, dapat menjaga jumlah kalori yang masuk ke tubuh.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Setelah Didesak Banyak Pihak Alasan Tidak Berlakukan Lockdown
- Karbohidrat, serat, dan gula.
Penting bagi untuk mengetahui jumlah ketiga jenis kandungan ini dalam makanan kemasan, terlebih lagi jika memiliki diabetes tipe 2.
Jadi, tidak hanya kalori dan lemak saja yang menjadi fokus perhatian saat membeli makanan kemasan.
- Lemak dan kolesterol
Dalam informasi nilai gizi, biasanya tertera berbagai kandungan jenis lemak dalam satu kemasan makanan atau minuman.
Baca Juga: Jokowi Buka Suara Setelah Didesak Banyak Pihak Alasan Tidak Berlakukan Lockdown
Yang paling penting kamu perhatikan adalah kandungan lemak jenuh.
Dalam sehari, disarankan untuk mengonsumsi lemak jenuh tidak lebih dari 10% dari total kalori.
- Protein.
Nutrisi ini tidak kalah penting untuk kamu perhatikan dalam setiap makanan kemasan yang makan.
Dalam sehari, setidaknya kamu harus mendapatkan protein sebanyak 10-35% dari total kalori harian.
4. Lihat bahan-bahan yang terkandung dalam produk
Selain nilai gizi, bahan-bahan yang terkandung dalam makanan kemasan juga wajib kamu perhatikan.
Daftar kandungan bahan dapat menggambarkan tentang makanan atau minuman kemasan yang konsumsi.
Kamujuga dapat melihat jenis pengawet dan pewarna yang terkandung dalam makanan kemasan.
Sehingga, jikakamu bermasalah dengan salah satu jenis pengawet atau pewarna, Anda bisa menghindarinya.
Baca Juga: Baru Setahun Tinggal di Indoensia, Bule Rusia Ini Kaget Melihat Kebiasaan Warga +62
Kamu juga bisa menilai kualitas produk tersebut dari bahan-bahan yang dikandungnya.
5. Baca klaim gizi pada label produk
Jangan tertipu dengan klaim gizi yang tertera pada kemasan produk makanan atau minuman. Beberapa klaim gizi yang kamu baca mungkin bisa salah artikan, contohnya:
Klaim “bebas kolesterol” atau “kolesterol rendah” pada makanan yang berasal dari sumber nabati, seperti margarin dan minyak, tidak ada artinya.
Semua makanan dari sumber nabati mengandung kolesterol sangat sedikit (hampir tidak ada).
Namun, bisa jadi mengandung lemak tinggi sehingga dapat menyebabkan kenaikan berat badan jika dikonsumsi berlebihan.
Jika produk tersebut mengklaim 93% bebas lemak, mungkin produk tersebut memang benar mengandung lemak sebesar 7%.
Untuk memastikannya, sebaiknya baca lagi informasi nilai gizi yang ada di kemasan.
Bandingkan juga dengan kebutuhan lemakkamu per hari.
Artikel ini telah tayang di GridFame.ID dengan judul Benarkah Air Kemasan yang Dikocok Sampai Berbuih Sudah Tak Layak Minum dan Bisa Berbahaya untuk Tubuh?
(*)