13 Ribu Rakyatnya Meninggal, Perdana Menteri Italia Menangis Gambarkan Ngerinya Wabah Corona

Sabtu, 04 April 2020 | 16:35
Sky News YouTube

Ilustrasi

GridHype.ID - Pandemi Corona masih jadi momok bagi masyarakat seluruh dunia.

Tak terkecuali negara-negara besar yang kini justru mencatat nilai kasus terinfeksi tinggi.

Sebut saja China, Amerika Serikat, dan yang kini memiliki kasus kematian terbanyak, Italia.

Baca Juga: Jauh dari Kabar Miring, Baim Wong Malah Beberkan Sifat Asli Raisa! Apa ya?

Ya, dari data terakhir yang dirilis, Italia menjadi negara dengan kasus kematian tertinggi.

Tercatat sudah ada 13.915 kematian terjadi di Italia, melebihi kasus yang terjadi di negara asal virus Corona, China.

Angka ini tentu membuat Italia terpuruk karena jumlah kasus masih belum menurun.

Baca Juga: Siapa Sangka, Cemilan Ini Ternyata Bisa Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Bisakah untuk Cegah Corona?

Melansir Express.co.uk, Jumat (3/4/2020), Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte pun tak kausa membendung kesedihan.

Conte dalam sebuah wawancara bahkan sampai menangis melihat angka kematian rakyatnya yang masih terus bertambah.

Ia juga sedih karena kondisi ini membuat banyak orang Italia harus terkunci di rumahnya masing-masing.

Baca Juga: Seolah Masih Simpan Kekesalan, Marshanda Beberkan Perlakuan 'Tak Menyenangkan' Baim Wong Saat Keduanya Masih Menjadi Sepasang Kekasih, Alasannnya Sepele

"45.000 penduduk harus terkurung dengan petugas kepolisian ada di setiap pintu keluar. Mereka terisolasi di ruangan dan tidak bisa bergerak,"

"Bagi orang seperti saya yang telah menanamkan prinsip-prinsip demokrasi dan konstitusi selama bertahun-tahun, memaksa 50.000 orang dan memeriksanya dengan polisi sangat sulit untuk dilakukan," tutur Conte.

Express
Express

Perdana Meteri Giuseppe Conte menangis saat berbicara tentang situasi Italia.

Tak lama, Conte pun menangis tatkala membicarakan kasus kematian di negaranya.

Baca Juga: Jokowi Buka Suara Setelah Didesak Banyak Pihak Alasan Tidak Berlakukan Lockdown

"Kemudian saya mulai melihat daftar kematian. Saat saya harus melihat kematian pertama, kami merasakan luka yang sangat dalam," imbuhnya.

Tak hanya Conte, wabah Corona kini jadi mimpi buruk yang membayangi seluruh kepala negara di dunia.

Segala macam upaya mulai digalakkan agar persebaran virus Covid-19 ini bisa berhenti dan kehidupan bisa kembali normal.

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Express UK

Baca Lainnya