Terobosan Baru! Bukan Klorokuin dan Avigan, Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19 Meski Dalam Keadaan Kritis

Jumat, 27 Maret 2020 | 13:35
Kolase/Daily Star

Harapan baru obat ini ditemukan diyakini bisa menyembuhkan virus corona hingga 90%.

GridHype.ID - Merebaknya virus corona yang semakin hari semakin memakan korban ini memang mengkhawatirkan.

Obat yang bisa menyembuhkan dari virus corona memang belum ditemukan.

Hal ini memaksa para ilmuan untuk mencari dan menemukan obatnya.

Namun, pakar menyarankan ada dua obat yng secara tidak resmi bisa dijadikan alternatif untuk mengobati pasien virus corona.

Baca Juga: Kamu Termasuk Orang yang Doyan Marah? 4 Makanan Ini Bisa Cegah Emosi Berlebih

Dua obat yang dimaksud adalah Avigan dari Jepang dan Klorokuin obat Malaria yang selama ini mudah dijumpai di Indonesia.

Namun, baru-baru ini ada terobosan baru di mana sebuah obat diyakini juga bisa digunakan untuk mengobati Covid-19.

Melansir Daily Star pada Kamis (26/3/2020), sebuah obat digunakan untuk melawan virus corona ini bahkan disebut memiliki rasio 90% untuk menyembuhkan.

Hal itu dibuktikan dalam uji coba pertama.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Hal Pertama yang Kamu Lihat Bisa Ungkap Sifatmu yang Paling Dibenci Orang Lain, Introspeksi Diri yuk

Pasien Covid-19 yang didiagnosis kondisinya parah atau kritis di dua rumah sakit terpisah di Provinsi Anhui, China Timur.

Mereka diberi obat yang disebut tocilizumab bersama secara rutin antara 5-14 Februari.

Hasilnya efektif, keduanya bisa disembuhkan dan memberikan perubahan signifikan.

Ini bisa menjadi konseskuensi besar dalam membantu mengatasi pandemi yang belum ditemukan solusinya hingga saat ini.

Baca Juga: 16 Bahan Alami yang Dianggap Efektif Obati Batuk, Mulai dari Jahe Hingga Madu

Tocilizumab atau dikenal dengan Actemra diproduksi oleh perusahaan farmasi Swiss Roche.

Biasanya obat ini digunakan untuk mengobati radang sendi.

Setelah diberikan pada pasien Covid-19, demam pasien dengan cepat mulai normal, dan semua gejalanya membaik.

Lima belas dari 20 pasien yang terlibat dalam percobaan dapat menurunkan asupan oksigen.

Baca Juga: Mati Konyol, 30 Warga Turki Tewas Setelah Nekat Mandi dan Minum Alkohol Murni untuk Mencegah Virus Corona

Dengan 19 pasien dipulangkan rata-rata 13,5 hari setelah perawatan.

Studi ini menyimpulkan "Tocilizumab adalah pengobatan yang efektif pada pasien Covid-19 yang parah yang memberi strategi terapi baru untu penyakit fatal ini."

Tocilizumab membantu menurunkan kadar protein interleukin 6 tinggi yang membantu beberapa penyakit peradangan.

Genetech sebuah perusahaan bioteknologi di AS meluncurkan uji coba pada obat ini apakah bisa digunakan di Amerika.

Baca Juga: Dampak dari Lockdown, Warga Miskin di Malaysia Kini Terancam Alami Kelaparan Hebat

"Kami sedang melakukan uji klinis pada Actemra untuk perawatan di rumah sakit dengan Covid-19 sehingga dapat lebih baik sehingga bisa menentukan apakah Actemra potensial dalam memerangi penyakit ini," katanya.

Di China penelitian dengan Actemra masih terus berjalan dan dalam uji klinis sudah diujikan pada 188 pasien dan akan terus berjalan sampai 10 Mei.

Jumat lalu WHO mengumumkan, uji coba global untuk mencari tahu obat-obatan yang potensial untuk digunakan melawan Covid-19.

Aksi tersebut disebut SOLIDARITY untuk menggunakan obat-oabatan yang tersedia yang mungkin bisa mengendalikan virus tersebut.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Ini Bisa Kecilkan Pori-pori Tanpa Perlu Biaya Mahal!

Jika ini berhasil bukan tidak mungkin kita tak perlu takut lagi dengan wabah penyakit ini, karena bisa diatasi dengan mudah.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Bukan Klorokuin Ataupun Avigan, Ilmuwan Temukan Obat Baru yang Bisa Menyembuhkan Covid-19 Hingga 90 Persen Meski dalam Kondisi Kritis

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Intisari Online

Baca Lainnya